Turunnya Hujan Bisa Pengaruhi Suasana Hati Seseorang, Waspadai Dampaknya Jika Berlarut-larut
Cuaca yang kelam dan hujan bisa memengaruhi suasana hati seseorang dan menimbulkan dampak.
Hujan yang turun membawa kesejukan, tapi bagi sebagian orang, cuaca ini justru menjadi pemicu perubahan suasana hati. Melankolis, sedih, hingga galau kerap menyelimuti saat langit mendung dan hujan mengguyur. Fenomena ini bukan sekadar mitos, tetapi didukung oleh berbagai kajian psikologi yang menunjukkan hubungan erat antara cuaca dan mood seseorang.
Menurut psikolog klinis dari Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, suasana hati yang dipengaruhi oleh hujan merupakan hal yang umum terjadi. “Musim hujan memang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang, dan ada banyak penelitian serta literatur psikologi yang telah membahas hubungan antara cuaca dan mood,” ujarnya dilansir dari Antara.
-
Apa itu mental health? Mental health adalah istilah bahasa Inggris yang berarti kesehatan mental. Ini merujuk kepada kondisi kesehatan mental atau pikiran yang dimiliki seseorang. Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Apa definisi dari mental health? Mental health adalah kondisi kesehatan yang mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Hal ini mencakup bagaimana seseorang merasakan, berpikir, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
Kasandra menjelaskan, salah satu penyebab utama adalah penurunan paparan cahaya matahari selama musim hujan. Hal ini berdampak pada berkurangnya produksi serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur suasana hati. Kekurangan serotonin dapat memicu perasaan melankolis hingga depresi.
Selain itu, hujan sering membatasi aktivitas luar ruangan dan mengurangi kesempatan untuk bersosialisasi atau berolahraga. Situasi ini dapat memunculkan rasa kesepian dan kebosanan, yang pada akhirnya memperburuk suasana hati. “Suasana yang tidak ceria ini dapat mempengaruhi cara seseorang merasakan dan memproses emosi mereka,” tambah Kasandra.
Kenangan dan Emosi yang Terkait Hujan
Bagi sebagian orang, hujan membawa memori tertentu yang dapat memicu emosi tertentu. Persepsi individu terhadap cuaca menjadi faktor yang memperkuat dampak hujan terhadap suasana hati. Misalnya, seseorang yang memiliki pengalaman emosional negatif yang terkait dengan hujan mungkin lebih rentan merasa sedih atau cemas saat cuaca buruk.
Gangguan afektif musiman atau Seasonal Affective Disorder (SAD) juga menjadi salah satu kondisi yang dipicu oleh musim hujan. SAD adalah gangguan suasana hati yang terjadi akibat perubahan musim, terutama pada musim hujan atau dingin. “Ini adalah kondisi di mana perubahan musim, terutama saat musim dingin, menyebabkan depresi,” jelas Kasandra.
Waspadai Dampaknya Jika Berlarut-larut
Perasaan sedih yang muncul berulang kali saat hujan dapat memberikan dampak buruk, baik secara mental maupun fisik, jika tidak ditangani. Kasandra mengingatkan bahwa perasaan negatif yang berkepanjangan bisa menjadi tanda awal dari depresi atau bahkan berkembang menjadi SAD.
“Isolasi sosial dapat memperburuk perasaan kesepian dan meningkatkan risiko masalah kesehatan mental,” ungkapnya. Rasa sedih yang terus-menerus juga dapat menurunkan motivasi seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan dan interaksi sosial.
Dampak lain yang sering timbul adalah rasa cemas yang berkaitan dengan ketidakpastian akibat cuaca. Kasandra menyarankan agar individu yang merasa sedih atau cemas berkepanjangan segera mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, untuk mendapatkan terapi yang tepat.
Cara Mengatasi Perasaan Sedih Saat Hujan
Meski cuaca tidak dapat diubah, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengelola suasana hati saat hujan. Kasandra memberikan beberapa saran praktis untuk mengalihkan perhatian dari perasaan negatif. Membaca buku favorit atau menonton film bergenre komedi dapat menjadi pelarian yang efektif.
Aktivitas fisik seperti yoga atau pilates di dalam ruangan juga dapat membantu meningkatkan produksi endorfin, hormon yang memicu perasaan bahagia. Selain itu, menggambar, melukis, atau mendengarkan musik bisa menjadi cara lain untuk mengekspresikan emosi dan memperbaiki suasana hati.
“Meditasi dan teknik pernapasan juga dapat membantu mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental,” ujarnya. Bagi individu yang mengalami SAD, terapi cahaya bisa menjadi pilihan untuk mengurangi gejala depresi.
Selain melakukan aktivitas mandiri, dukungan dari keluarga dan teman sangat penting untuk membantu individu yang merasa terpuruk saat musim hujan. Interaksi sosial yang positif dapat mengurangi rasa isolasi dan membantu membangun kembali suasana hati yang lebih baik.
Hujan tidak harus menjadi alasan untuk merasa terpuruk. Dengan langkah yang tepat, suasana hati dapat tetap terjaga meski langit mendung dan hujan turun. Yang terpenting, waspadailah dampaknya jika perasaan sedih berlangsung terlalu lama. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.