Wah, brokoli kini jadi obat kanker usus besar
Penelitian menemukan senyawa dalam brokoli yang bisa dikembangkan sebagai obat kanker. Ungkap di sini!
Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa sayur, khususnya brokoli memiliki kemampuan untuk menangkal serangan kanker. Melengkapi hal tersebut, studi terbaru yang datang dari Texas A&M Health Science Center menemukan sebuah enzim dalam sayuran dapat mencegah kambuhnya kanker dengan membunuh sel-sel induk kanker.
Melansir dari medicaldaily.com, senyawa dalam brokoli dan sayuran lainnya yang disebut dengan sulforaphane menemukan bahwa senyawa ini tidak hanya mencegah kanker tetapi juga mampu mengobati kanker tersebut. Para peneliti menggunakan ekstrak brokoli (Brocoli Sprout Extract-BSE) yaitu suplemen yang mengandung sulforaphane. Tujuannya adalah untuk menguji kemampuan BSE untuk mencegah atau bahkan mengobati kanker usus besar serta menunjukkan hasil yang positif.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa manfaat utama kemoterapi bagi pasien kanker? Kemoterapi memberikan manfaat yang signifikan bagi banyak pasien kanker. Setelah menjalani kemoterapi, mayoritas pasien menunjukkan respons positif. Ada yang merespons penuh dengan hilangnya tumor sepenuhnya, sementara yang lain merespons secara parsial, di mana diameter tumor berkurang lebih dari 30 persen.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
Untuk melakukan penelitian ini, para peneliti melibatkan sekitar 28 peserta dengan usia di atas 50 tahun dan sedang menjalani kolonoskopi rutin. Kolonoskopi adalah pemeriksaan untuk mendeteksi ketidaknormalan pada usus besar dan anus.Para peserta ini diminta untuk menyelesaikan survei tentang kebiasaan makan sayur dan memantau tingkat p-16, gen supresor tumor pada usus besar mereka.
Orang-orang yang mengonsumsi berbagai jenis sayuran setiap hari memiliki kadar tinggi p-16 yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang makan sayuran. Para peneliti percaya bahwa hal ini terjadi karena sulforaphane memicu tubuh untuk mengubah gen agar lebih cepat mencegah pertumbuhan tumor.
Hal ini mengisyaratkan kemungkinan bahwa mekanisme epigenetik pada awalnya dipicu oleh sulforaphane dan metabolitnya. dengan begitu mekanisme hilir dapat dipertahankan setidaknya dalam jangka pendek, bahkan setelah senyawa dieliminasi dari tubuh. Meskipun banyak suplemen BSE yang dijual bebas, para peneliti belum yakin sepenuhnya tentang keamanan dan keefektifan suplemen ini.
Para peneliti juga mengatakan bahwa mungkin ada beberapa risiko penggunaan BSE jangka panjang. Sulfoprane memperkenalkan protein yang disebut Nrf2 yang dapat melawan kanker. Tetapi protein ini juga dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri. Peneliti menyarankan untuk melakukan konsultasi sebelum mengonsumsi suplemen tersebut. Untuk mendapatkan manfaat suplemen tersebut, mengonsumsi sayuran secara teratur adalah cara yang aman untuk dilakukan.
Baca juga:
Musik buktikan diri mampu mudahkan terapi penyakit kronis
Ini biang keladi yang sebabkan kamu sulit turunkan berat badan!
Memilih sisi bangun tidur bisa pengaruhi suasana hati kamu
Jangan letakkan ikat rambut di pergelangan tangan!
Umur menstruasi pertamamu, ramalkan kesehatan di masa depan