Warna langit ternyata bisa pengaruhi kesehatan manusia
Para peneliti mengungkapkan bahwa warna langit bisa mempengaruhi kesehatan manusia.
Para peneliti mengungkapkan bahwa warna langit bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Warna dikatakan memiliki dampak besar pada ritme sirkadian - sistem jam yang mengatur fungsi tubuh.
Dalam serangkaian percobaan yang dilakukan oleh para peneliti, mereka menciptakan sebuah langit buatan yang dapat berubah warna dan memiliki tingkat kecerahan yang berbeda-beda.
Seperti dilansir di Huffingtonpost, tikus yang berada di bawah langit buatan itu selama beberapa hari ditemukan paling sensitif terhadap warna.
Tes-tes lain yang dilakukan menunjukkan hasil yang sama, di mana jam tubuh tikus lebih dipengaruhi oleh perubahan warna antara biru dan kuning. Dr Timothy Brown, dari Fakultas Biologi di Universitas Manchester, mengatakan: "Ini pertama kalinya kita telah mampu menguji teori bahwa warna mempengaruhi jam tubuh mamalia."
Dr Timothy menambahkan bahwa apa yang menarik tentang penelitiannya adalah temuan yang sama dapat diterapkan pada manusia. Jadi secara teori, warna dapat digunakan untuk memanipulasi jam, yang bisa berguna untuk pekerja shift atau wisatawan yang ingin meminimalkan jet lag.
Dr Timothy dan timnya telah mempublikasikan temuan tersebut di Public Library of Science Biology.
Baca juga:
Ironis, Afrika jadi tempat sampah gadget bekas Negara Barat
Olahraga bikin sehat, bukan bikin kurus?
Berhubungan seks 3 kali seminggu bikin cepat kaya, kok bisa?
Gawat! Lebah bisa kecanduan pestisida, bak manusia kecanduan rokok
Penelitian membuktikan wanita lebih cekatan dalam multitasking
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan hasil tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta akan diumumkan? “Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,” kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
-
Bagaimana proses tes kesehatan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? Adapun untuk tahapan tes kesehatan yang dijalani bakal cagub dan cawagub berlangsung sekitar 11 jam 20 menit, diawali USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, Bedah Ortepedi.Pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.