Waspadai Penyebab Stroke pada Anak Muda Usia 20 Tahun
Stroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Stroke bisa terjadi pada siapa saja bahkan pada mereka yang masih muda berusia 20 tahun.
Waspadai Penyebab Stroke pada Anak Muda Usia 20 Tahun
-
Kapan anak bisa mengalami stroke? Stroke pada anak bisa terjadi di usia satu bulan hingga 18 tahun.
-
Kenapa anak bisa mengalami stroke? Stroke pada anak bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi saat aliran darah di otak terhambat akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah otak anak.
-
Mengapa stroke pada anak bisa terjadi? Stroke pada anak adalah kondisi serius yang jarang terjadi namun bisa memiliki dampak yang signifikan.. Berikut adalah beberapa penyebab umum stroke pada anak: 1. Penyakit Jantung BawaanBeberapa kelainan jantung bawaan dapat meningkatkan risiko stroke pada anak. Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.
-
Apa yang dimaksud dengan stroke? Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti, biasanya karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Hal ini menyebabkan sel-sel otak tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
-
Apa saja gejala stroke yang sering dialami anak-anak? Gejala stroke pada anak dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami, ketidakseimbangan, sakit kepala parah, atau perubahan perilaku.
-
Siapa saja yang rentan terkena stroke di usia muda? Penyebab stroke dini pertama adalah Anemia sel sabit.
Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang biasanya dikaitkan dengan orang tua. Walau begitu, masalah ini kini juga menjadi momok bagi anak muda.
Dilansir dari Healthline Stroke yang terjadi pada orang usia 30 hingga 74 tahun lebih sering terjadi pada pria, sedangkan stroke yang terjadi pada usia 75 tahun ke atas lebih sering terjadi pada wanita.Walau begitu, seiring waktu, gaya hidup yang buruk serta sejumlah faktor lain menyebabkan stroke ini bisa mulai dialami anak muda. Hal ini bahkan pada mereka yang berusia 20 tahunan.
Dilansir dari Shape, terdapat dua kategori utama stroke yaitu iskemik dan hemoragik. Stroke iskemik, disebabkan oleh pembekuan dan kurangnya aliran darah yang dapat berasal dari mana saja di dalam tubuh.
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak pecah dan mengalami perdarahan, menyebabkan otak mengalami pendarahan. Kasus stroke iskemik lebih banyak terjadi dibanding stroke hemoragik.
Ketika memasuki masa dewasa awal, risiko terkena stroke akibat pendarahan akibat cedera atau masalah bawaan cenderung menurun. Namun, risiko terkena stroke iskemik mulai meningkat.
Meskipun stroke pada usia muda biasanya tidak seberat stroke pada orang yang lebih tua, tetapi jumlah kasus stroke pada anak muda semakin meningkat.
Beberapa faktor risiko khusus pada kelompok usia ini termasuk obesitas, HIV, dan sickle cell disease. Faktor risiko lain yang lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, seperti kolesterol tinggi dan merokok, jarang terkait dengan stroke pada orang dewasa muda.
Secara umum, sebenarnya stroke lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua, sebagian karena risiko faktor vaskular meningkat seiring bertambahnya usia (penumpukan plak dan pengerasan arteri yang dikenal sebagai aterosklerosis),
Ghulam Abbas Kharal, M.D., M.P.H., spesialis stroke di Cleveland Clinic.
Tetapi sekarang semakin banyak orang berusia 20-an dan 30-an dengan penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lainnya pada dinding arteri mereka - sesuatu yang biasanya dianggap lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua sekitar satu dekade yang lalu.
Faktor risiko ini termasuk pola makan yang buruk, kurangnya olahraga, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas jelas Dr. Kharal.
Beberapa faktor risiko khusus pada kelompok usia ini termasuk obesitas, HIV, dan sickle cell disease. Terdapat juga faktor risiko lain untuk stroke pada anak muda. Kadang-kadang risiko stroke bisa bersifat genetik seperti gangguan pembekuan darah, gangguan autoimun, atau kondisi jantung yang tidak diketahui.
Risiko Stroke Ringan di Usia 20-an
Salah satu permasalahan stroke yang harus diwaspadai oleh anak muda adalah kondisi transient ischemic attacks (TIAs) atau biasa disebut juga sebagai stroke ringan.
Stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu untuk sementara waktu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Tekanan darah tinggi
Merokok
Diabetes
Penyakit jantung
Kolesterol tinggi
Penggunaan obat-obatan tertentu
Gejala Stroke Ringan pada Usia Muda
Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
Kelemahan atau mati rasa tiba-tiba di satu sisi tubuh
Kesulitan berbicara atau memahami ucapan
Hilangnya penglihatan di satu atau kedua mata
Pusing atau hilang keseimbangan
Sakit kepala parah
Pilihan Pengobatan untuk Stroke Ringan pada Usia Muda
Pengobatan untuk stroke ringan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, melakukan perubahan gaya hidup sudah cukup untuk mengurangi risiko stroke ringan di masa depan. Dalam kasus lain, mungkin diperlukan pengobatan dengan obat-obatan atau tindakan medis lainnya.
Perlu upaya yang tepat agar masalah kesehatan ini bisa dicegah dari kehidupan.