Yuk cek kesehatan lewat warna urine!
Anda bisa mengetahui bagaimana kesehatan Anda dengan melihat warna air kencing atau urine.
Anda bisa mengetahui bagaimana kesehatan Anda dengan melihat warna air kencing atau urine. Para ahli mengungkapkan bahwa warna urine bisa menjadi indikator tingkat kesehatan seseorang dan sebagai penanda dari penyakit tertentu. Berikut adalah hasil rangkuman merdeka.com dari Daily Mail tentang cara mengecek kesehatan lewat warna urine.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari Kota Tua Jakarta? Kota Tua adalah harta karun sejarah yang tidak boleh dilewatkan ketika kita mengunjungi ibu kota.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Kuning pucat dan Jernih
Kuning pucat
Urine biasanya berwarna kuning pucat. Warna tersebut berasal dari urochrome, pigmen kuning yang merupakan produk sampingan ketika empedu dipecah. Empedu diproduksi oleh hati dan membantu kita mencerna lemak. Ini juga menghilangkan apa yang tersisa ketika sel-sel darah merah dipecah.Â
Sebagian besar empedu diekskresikan dari tubuh dalam tinja. Namun, sekitar 10 persen disaring oleh ginjal, di mana itu diubah menjadi urochrome.
Jernih atau bening
Jika Anda minum banyak cairan, itu akan mencairkan pigmen kuning dalam urine, membuat urine tampak lebih transparan. Obat diuretik - sering digunakan untuk mengobati tekanan darah - juga dapat memiliki efek ini, karena mereka mendorong tubuh untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Jika warna urine terlihat jernih dalam jangka pendek, itu tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika warna urine terlihat jernih untuk waktu lama, Anda harus waspada karena sekitar satu dari 25.000 orang menderita diabetes insipidus - yang membuat urine mereka terlihat lebih jernih.
Jenis diabetes ini jarang terjadi. Kondisi itu biasanya dikaitkan dengan cacat gen atau kerusakan pada kelenjar pituitari (misalnya, setelah operasi otak, cedera kepala atau tumor).Â
Akibatnya otak tidak melepaskan hormon anti-diuretik yang cukup, yang mengontrol konsentrasi urine.
Olahragawan dan wanita yang minum lebih banyak air daripada yang mereka butuhkan selama aktivitas fisik biasanya memiliki urine yang jernih - terkadang lebih besar daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.Â
Kuning cerah dan oranye
Kuning cerah
Jika urine Anda tiba-tiba berubah jadi kuning cerah, penyebabnya mungkin adalah suplemen vitamin. Dalam buah dan sayuran, vitamin B dan C ditemukan dalam jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan yang terkandung dalam tablet vitamin.Â
Nutrisi seperti vitamin C, dan vitamin B kompleks - juga dikenal sebagai riboflavin - larut dalam air dan cepat diserap dalam jumlah besar sebelum mereka mencapai usus; mereka kemudian berlalu dengan cepat ke dalam aliran darah, di mana mereka dengan cepat disaring oleh ginjal dalam waktu setengah jam.
Vitamin lain, seperti A, D, dan E, yang tidak larut dalam air, diserap lebih lambat ketika mereka bergerak melalui usus.
"Tubuh dapat menyerap B dan vitamin C dengan cepat, dan tidak bisa menyimpannya," papar Neal Patel, dari Royal Pharmaceutical Society. "Jadi, itu harus disingkirkan dalam urin."Â
Urine akan berwarna kuning cerah karena nutrisi menyerap cahaya biru dari spektrum cahaya alami.
Oranye
Urine yang berwarna oranye atau kuning gelap menunjukkan bahwa Anda mengalami dehidrasi. Warna urine ini biasanya ditemui di pagi hari.
Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin juga bisa membuat urine terlihat oranye karena ketidakseimbangan natrium dalam ginjal membuat mereka mempertahankan lebih banyak air, membuat pigmen lebih terkonsentrasi.
Dalam jumlah besar, beta karoten - pigmen oranye pada wortel dan ubi jalar - juga dapat mengubah warna urine. Kondisi itu biasanya ditemukan pada bayi dan balita yang diberikan terlalu banyak sayuran.
Urine berwarna oranye juga bisa menjadi tanda penyakit kuning, yang terjadi ketika saluran empedu (yang membawa empedu dari hati ke kandung empedu) tersumbat oleh kista, batu empedu atau mungkin tumor.Â
Biru dan hijau
Biru
Penjelasan yang paling mungkin untuk urine biru adalah bahwa Anda telah memakan sesuatu yang diberi warna biru, seperti kue atau permen.
Banyak pewarna yang terbuat dari molekul kompleks yang sulit untuk diserap usus, dan sebagai gantinya dibuang melalui urine.
Urine juga dapat berubah menjadi biru karena pengaruh obat antibakteri yang digunakan untuk mengobati kondisi tertentu, termasuk infeksi saluran kemih dan beberapa bentuk genetik anemia.
Hijau
Bakteri dapat menghasilkan pigmen warna, mulai dari biru-hijau ke kuning-hijau dan merah-cokelat.
Sebagai contoh, sebuah bakteri yang disebut Pseudomonas aeruginosa, yang menyebabkan sistitis, dapat membuat warna urine berubah hijau jika telah masuk saluran kemih dari usus melalui tinja.Â
Bahan kimia yang disebut fenol, yang biasa digunakan dalam obat-obatan untuk mengobati penyakit Parkinson dan beberapa antidepresan, kadang-kadang mengubah warna urine jadi kehijauan.
Merah/merah muda dan Ungu
Merah/Merah muda
Olahraga yang keras dapat mengiritasi lapisan kandung kemih sehingga itu sedikit berdarah dan membuat warna urine menjadi merah atau merah muda. Buah-buahan dan sayuran seperti bit, rhubarb, dan blackberry mengandung pigmen kompleks yang disebut betalains yang tidak mudah dipecah oleh tubuh dan kemudian dibuang dalam urine.Â
Pigmen yang biasa digunakan dalam pewarna makanan juga memiliki dampak sama. Urine berwarna merah juga bisa menjadi tanda kanker di sepanjang saluran kemih - pertumbuhan pembuluh darah yang rapuh di sekitar tumor dapat menyebabkan darah merembes ke dalam urine.Â
Ungu
Urine dapat berubah ungu saat terjadi gangguan genetik langka yang disebut porfiria, yang mempengaruhi sekitar satu dari 25.000 orang di Inggris.Â
Dalam kasus ini, tubuh membuat terlalu banyak porfirin - pigmen keunguan yang membantu sel-sel darah membawa oksigen. Kelebihan porfirin dikeluarkan dalam urine, dan kemudian mengubahnya jadi ungu.
Gejala lain termasuk masalah sistem saraf, nyeri sendi dan kelemahan otot, dan masalah kesehatan mental.Â
Cokelat/hitam dan putih/berkabut
Cokelat atau hitam
Urine yang berwarna hitam atau cokelat dapat disebabkan oleh senna, yang digunakan di sebagian besar obat pencahar. Obat pencahar yang terbuat dari daun tanaman senna, merangsang saraf usus dan menimbulkan lebih banyak kontraksi, sehingga dapat membantu tinja bergerak lebih cepat melalui usus.
Namun, senna sulit dipecah oleh tubuh dan jika Anda mengambil terlalu banyak obat pencahar, itu bisa membuat urine terlihat lebih gelap.
Makan terlalu banyak kacang-kacangan juga dapat membuat warna urine menjadi lebih gelap, karena mereka mengandung asam amino kompleks yang disebut L-dopa dalam konsentrasi tinggi, yang bereaksi dengan enzim hati untuk membuat pigmen hitam.
Putih atau berkabut
Jika urine terlihat putih atau berkabut, alasan paling mungkin dari kondisi itu adalah adanya infeksi bakteri. Jika kuman seperti E.coli dari kotoran masuk ke kandung kemih, tubuh mengirim sel-sel darah putih untuk menangkis serangan tersebut.
Urine yang terlihat berkabut juga bisa disebabkan oleh kristal mineral seperti kalsium atau fosfor. Ini bisa menjadi dampak dari konsumsi makanan kaya fosfat, seperti susu, keju dan organ hewan seperti hati dan ginjal, tetapi itu biasanya tidak menjadi tanda dari sesuatu yang serius.
Urine seorang pria juga bisa terlihat mendung setelah berhubungan seks. Selama ejakulasi, air mani didorong keluar dari testis dan masuk ke uretra. Jejak air mani biasanya akan tertinggal di uretra dan ikut keluar bersama urine.
Anda bisa mulai mengecek kesehatan Anda melalui warna urine Anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?