3 Fakta Timnas Indonesia Susah Cetak Gol di Piala AFF 2024, Perlu Cari Solusi di Masa Mendatang
Perhatikan fakta-fakta mengenai rendahnya produktivitas gol yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia selama Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia mencatat sejumlah masalah di lini serang setelah tidak berhasil mencapai semifinal Piala AFF 2024. Skuad Garuda menghadapi tantangan besar dalam mencetak gol selama turnamen ini. Perjalanan Timnas Indonesia terhenti pada fase penyisihan grup setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Timnas Filipina dalam laga penentuan Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu malam (21-12-2024).
Dari pertandingan tersebut, tim asuhan Shin Tae-yong menunjukkan adanya pekerjaan rumah yang sangat penting untuk diperbaiki di lini depan. Hal ini dikarenakan skuad Merah Putih mengalami kesulitan yang signifikan untuk mencetak gol. Kondisi ini juga sering terlihat pada beberapa pertandingan sebelumnya.
-
Bagaimana cara Timnas Indonesia bisa melaju ke babak final Piala AFF 2024? Babak semifinal akan dilaksanakan dalam dua leg pada tanggal 26, 27, 29, dan 30 Desember 2024. Sementara itu, babak final Piala AFF 2024 juga akan diadakan dalam dua pertandingan, yaitu pada 2 dan 5 Januari 2025.
-
Kapan Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di Piala AFF 2024? Selain itu, Garuda juga akan melawan Vietnam pada 15 Desember 2024.
-
Dimana Timnas Indonesia akan bertanding melawan Laos di Piala AFF 2024? Mereka akan melakukan perjalanan ke Myanmar pada 9 Desember 2024, kemudian akan menjamu Laos pada 12 Desember 2024.
-
Apa yang dilakukan Timnas Vietnam sebagai persiapan menghadapi Piala AFF 2024? Sebagai alternatif, Vietnam memilih untuk menyelenggarakan turnamen mini dengan dua tim lain, yaitu Rusia dan Thailand. Turnamen ini diadakan sebagai persiapan bagi Vietnam menjelang Piala AFF 2024.
-
Siapa saja lawan Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024? Skuad Garuda akan berhadapan dengan Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
-
Pertandingan apa yang akan dihadapi Timnas Indonesia di bulan September 2024? Tim asuhan Shin Tae-yong akan menghadapi dua laga penting pada bulan September 2024, yaitu melawan tuan rumah Arab Saudi dan kemudian menjamu Australia.
Timnas Indonesia tampaknya telah kehilangan cara untuk membobol gawang Filipina dan hanya mengandalkan lemparan jarak jauh dari Pratama Arhan sebagai upaya untuk menciptakan peluang. Dalam situasi ini, terlihat jelas bahwa tim perlu melakukan evaluasi mendalam untuk menemukan solusi yang lebih efektif dalam mencetak gol. Dengan demikian, penting bagi pelatih dan pemain untuk bekerja sama dalam meningkatkan performa di lini serang agar bisa bersaing lebih baik di turnamen mendatang.
Minim gol
Timnas Indonesia tercatat sebagai salah satu tim yang tidak memiliki catatan yang menggembirakan terkait produktivitas gol di fase penyisihan Grup B Piala AFF 2024. Skuad Garuda mengalami kesulitan dalam menjebol gawang lawan. Dari total empat pertandingan yang dimainkan, anak asuh Shin Tae-yong hanya mampu mencetak empat gol.
Tiga gol di antaranya berhasil dicetak saat melawan Laos dengan hasil akhir 3-3. Sementara itu, satu gol lainnya berasal dari kesalahan kiper Myanmar, Zin Nyi Nyi Aung. Dengan demikian, terdapat dua pertandingan di mana skuad Merah Putih tidak mampu mencetak gol, yaitu saat mereka kalah 0-1 dari Vietnam dan juga saat menghadapi Filipina dengan skor yang sama di laga terakhir Grup B.
Kontribusi dari Lini Belakang
Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 menyimpan fakta menarik, yaitu kemunculan sejumlah bek yang mampu menyumbangkan gol dalam empat laga yang berlangsung di Grup B. Salah satu yang paling mencolok adalah Muhammad Ferarri, kapten Timnas Indonesia, yang berhasil mencetak dua gol saat melawan Laos, menjadikannya sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak. Selain itu, Kadek Arel juga berhasil menambah koleksi gol tim dengan satu gol pada pertandingan yang sama. Sayangnya, tidak ada pemain lain dari skuad Merah Putih yang berhasil mencetak gol di Piala AFF 2024 ini.
Kesulitan cetak gol
Perlu dicatat bahwa para pemain Timnas Indonesia mengalami kesulitan dalam mencetak gol dari skema permainan terbuka. Hal ini dikarenakan sebagian besar gol yang tercipta berasal dari set-piece atau bola mati. Contohnya, dua gol yang dihasilkan oleh Kadek Arel (12') dan Muhammad Ferarri (18') dalam pertandingan melawan Laos, berasal dari lemparan ke dalam yang dilakukan oleh Pratama Arhan. Sementara itu, gol ketiga Ferarri dalam laga tersebut juga lahir dari situasi sepak pojok yang dikirimkan oleh Dony Tri.
- Catatan Penampilan Timnas Indonesia di 3 Laga Piala AFF 2024: Lini Depan Masih Masalah
- Misteri Nomor Punggung 6 dan 23 Timnas Indonesia Tak Terisi di Piala AFF 2024
- 4 Fakta Menarik Kemenangan Timnas Indonesia atas Myanmar di Piala AFF: Ini Kejutan yang Dihadirkan STY
- Persiapan Piala AFF, 23 Pemain Ternyata Belum Pernah Bela Timnas Indonesia Sama Sekali
Selain itu, situasi serupa juga menjadi awal terciptanya gol Timnas Indonesia saat melawan Myanmar. Pada pertandingan itu, Asnawi Mangkualam berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang yang berujung pada gol bunuh diri dari kiper lawan. Dengan demikian, dapat terlihat bahwa efektivitas Timnas Indonesia dalam mencetak gol lebih dominan melalui set-piece dibandingkan dengan open-play.