Analisis Gaya Bermain Juventus di Bawah Pelatih Thiago Motta
Juventus menang tanpa kebobolan saat melawan tuan rumah Hellas Verona pada pekan ke-2 Serie A.
Juventus menang tanpa kebobolan saat melawan tuan rumah Hellas Verona pada pekan ke-2 Serie A 2024/2025, Selasa (27/8). Juventus memenangi pertandingan Liga Italia di Marcantonio Bentegodi ini dengan skor 3-0.
Gol pembuka Juventus diciptakan Dusan Vlahovic dari assist Kenan Yildiz di menit 28. Gol kedua dicetak Nicolo Savona dengan sundulan dari umpan silang Samuel Mbangula pada menit 39.
- Juventus dan AS Roma bermain imbang, menurut Thiago Motta: Ini adalah hasil yang pantas.
- Apa yang dilakukan Thiago Motta untuk mengasah bakat pemain muda Juventus sehingga mereka dapat bersinar?
- Penampilan Pemain Juventus saat Menghadapi Verona: Savona Memukau, Vlahovic Tampilkan Ketajaman.
- Juventus Diperkuat oleh Pemain Muda, Thiago Motta Merasa Senang.
Vlahovic kemudian menyarangkan gol kedua dari titik penalti di menit 53 untuk menegaskan kemenangan pasukan Thiago Motta.
Hingga pekan kedua, Juventus adalah satu-satunya tim yang masih sempurna. Setelah memangkas Como 3-0, mereka menggulung Verona dengan skor serupa.
Sejauh ini, Juventus era baru di bawah kendali Motta terlihat sangat menjanjikan. Dalam dua laga awal, mereka selalu menang. Mereka juga telah mencetak total enam gol dan belum sekali pun kebobolan.
Kita bisa sedikit memahami permainan seperti apa yang diinginkan oleh Motta dari timnya. Intinya, pressing lawan, serta seimbangkan antara serangan dan pertahanan.
Ide Dasar Permainan Sepak Bola Thiago Motta
Gol pertama melawan Verona mencerminkan dengan jelas filosofi sepak bola yang diterapkan oleh Motta. Manuel Locatelli berhasil merebut bola di tengah lapangan, dan Kenan Yildiz segera mengoper ke Vlahovic di area tengah.
"Di momen itu, Anda bisa melihat semangat tim ini. Menekan lawan memang memiliki risiko karena bisa membuka ruang. Namun, pada akhirnya, usaha itu terbayar karena kami dapat merebut bola kembali di area tinggi dan langsung menyerang gawang," kata Motta, seperti yang dilansir dari Football Italia.
"Dusan berhasil menyelesaikan serangan tersebut. Kami sangat senang karena dia layak mendapatkan pujian atas semua usaha yang telah dia lakukan, baik dalam menyerang maupun bertahan," kata Motta.
Michele Di Gregorio hampir tidak menghadapi tantangan sejak menggantikan Wojciech Szczesny sebagai penjaga gawang. Antara pertandingan melawan Como dan Verona, hanya satu tembakan tepat sasaran yang mengarah ke gawangnya.
"Kami memerlukan kontribusi dari semua pemain dalam aspek defensif, dimulai dari para penyerang. Mereka berperan penting dalam menjaga tekanan dan merebut bola kembali dengan cepat. Sangat krusial untuk menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan, yang menghasilkan penampilan seperti ini."
Sumber: Football Italia