Duh! Mantan Bintang Timnas U-23 Indonesia ini Ditangkap Polisi karena Narkoba, Pernah jadi Pemain Muda Terbaik
Polisi perlu menangkap Syakir Sulaiman karena terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang.
Syakir Sulaiman, yang merupakan mantan bintang di Timnas Indonesia U-23, kini harus menghadapi masalah hukum. Belum lama ini, ia ditangkap oleh Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat. Pria yang lahir pada 30 September 1992 ini diduga terlibat dalam peredaran ribuan obat terlarang, yaitu tramadol dan eksimer. Ia mengaku melakukan tindakan tersebut karena mengalami kesulitan ekonomi.
AKP Tono Listianto, yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Cianjur, mengungkapkan bahwa penangkapan Syakir dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya peredaran obat terlarang di wilayah mereka. "Kami langsung melakukan pendalaman dan menyebar anggota untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah tinggal di Cianjur sejak beberapa tahun terakhir," jelas AKP Tono.
- Dua Tahun Nyambi Edarkan Ribuan Pil Koplo, Mantan Pemain Timnas U-23 Ini Ditangkap Polisi
- Momen Kocak Shin Tae-yong Dorong Kue Ultah ke Wajah Witan Sulaeman, Bikin Para Pemain Timnas Indonesia Tertawa
- Suasana Ruang Ganti Pemain Timnas Indonesia Diungkap Sang Manajer, Penuh Kehangatan dan Makin Kompak
- Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa
Faktor Ekonomi
Syakir Sulaiman, yang kini berusia 32 tahun, telah mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional sejak tahun 2019. Meskipun masih muda, ia terpaksa pensiun lebih awal akibat beberapa cedera serius yang dialaminya. Cedera-cedera tersebut menjadi penghalang bagi kelanjutan kariernya di dunia sepak bola. Setelah meninggalkan lapangan hijau, kondisi finansial Syakir Sulaiman dilaporkan semakin memburuk. Dalam situasi yang sulit ini, ia merasa terpaksa untuk mengambil langkah berisiko dengan menjual obat-obatan terlarang. Keputusan tersebut tentu bukanlah hal yang mudah, namun ia merasa tidak memiliki pilihan lain untuk bertahan hidup.
Syakir Sulaiman adalah contoh nyata dari seorang atlet yang menghadapi tantangan besar setelah pensiun. Meskipun usianya masih tergolong muda, perjalanan kariernya di dunia sepak bola harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Cedera yang dialaminya tidak hanya mempengaruhi performanya di lapangan, tetapi juga berdampak pada kehidupan pribadinya. Ketika beralih dari dunia olahraga, ia menemukan dirinya dalam kesulitan ekonomi yang cukup serius. Dalam keadaan terdesak, ia terpaksa mengambil langkah yang berbahaya, yaitu terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang. Keputusan ini mencerminkan betapa sulitnya hidup tanpa dukungan yang memadai setelah pensiun dari dunia yang telah memberinya banyak pengalaman.
Pemain Muda Terbaik
Syakir Sulaiman dikenal sebagai salah satu talenta muda yang menjanjikan dalam dunia sepak bola Indonesia. Pada tahun 2013, ia berhasil meraih predikat sebagai pemain muda terbaik di Liga Super Indonesia.
Selain itu, pada tahun yang sama, Syakir mendapatkan kesempatan untuk mengikuti trial di Ventforet Kofu, sebuah klub sepak bola yang berbasis di Jepang. Kesempatan ini merupakan bagian dari program Japan Professional Footballers Association (JPFA) yang bertujuan untuk memberikan peluang kepada pemain dari Asia Tenggara yang ingin menemukan klub baru.