Mengingat Lagi Indonesia Kalahkan Bahrain di Piala Asia 2007: Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono Jadi Pahlawan
Mengenang kembali saat Bambang Pamungkas dan Budi Sudarsono membuat seisi SUGBK memerah.
Bahrain dan Timnas Indonesia akan bertanding kembali setelah undian mempertemukan mereka di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan akan berlangsung di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober yang akan datang, di mana The Maroons dan Skuad Garuda akan saling berhadapan. Tuan rumah sedang dalam kondisi yang kurang baik, setelah pada pertandingan terakhir melawan Jepang mereka mengalami kekalahan telak dengan skor 5-0.
Kekalahan yang memalukan itu membuat pelatih Dragan Talaji berada di bawah tekanan. Pasalnya, kekalahan besar dari Samurai Biru menunjukkan bahwa The Maroons memiliki kelemahan, meskipun di laga pertama mereka berhasil mengalahkan Australia dengan skor 1-0.
Di sisi lain, Timnas Indonesia tampil dengan penuh keyakinan. Dua hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia, ditambah dengan kehadiran dua pemain naturalisasi baru, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, membuat tim asuhan Shin Tae-yong yakin dapat meraih tiga poin dari Riffa.
Kenangan Indah
Sebuah kenangan pahit terukir pada Piala Asia 2007. Saat itu, Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah tergabung dalam satu grup bersama Bahrain, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Pada tanggal 10 Juli 2007, ribuan pendukung setia Indonesia memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta. Tim yang dilatih oleh Ivan Kolev melangkah ke lapangan dengan percaya diri, siap untuk menghadapi Bahrain.
Tak lama setelah pertandingan dimulai, tepatnya pada menit ke-14, Budi Sudarsono, yang dijuluki "ular piton," membuat stadion bergemuruh. Menerima umpan dari Firmin Utina, Budi berlari cepat menuju kotak penalti dan berhasil mengelabui dua bek Bahrain sebelum mencetak gol dengan sontekan kaki kiri yang menaklukkan kiper Abdul Rahman Ahmed.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Bahrain berhasil menyamakan kedudukan 13 menit kemudian melalui gelandang Sayed Mahmood Jalal.
Bambang Pamungkas!
Skuad Garuda, yang diperkuat oleh sejumlah pemain terbaik seperti Richardo Salampessy, Charis Yulianto, dan Mahyadi Panggabean, serta Jandri Pitoy di posisi kiper, berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-1. Bambang Pamungkas menjadi pahlawan kemenangan setelah ia berhasil menyambut bola yang memantul dari tiang gawang akibat tendangan keras Firman Utina, yang dilakukan tidak jauh dari luar kotak penalti.
Meskipun Indonesia harus puas berada di posisi ketiga Grup H dan Bahrain di dasar klasemen, kemenangan ini menunjukkan bahwa Skuad Garuda mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia.
Lalu, bagaimana dengan pertandingan pada tanggal 10 Oktober mendatang? Apakah Jay Idzes dan rekan-rekannya dapat melanjutkan tren positif yang pernah ditunjukkan oleh Bambang Pamungkas dan tim? Ini akan menjadi hal yang menarik untuk disaksikan.