Pemain Persib kini dapat asuransi jika cedera
"Buat saya dan rekan-rekan keuntungan sangat besar, agar kami lebih merasa nyaman.," kata Atep.
Sepakbola salah satu olahraga terbilang ekstrem. Banyak sekali risiko karena sering kali berbenturan dengan lawan. Kalau fatal bisa cedera parah dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Atep, striker Persib Bandung mengaku senang karena pekerjaannya sebagai pesepakbola telah dilindungi asuransi. Perlindungan itu membuat ia lega. Dia berharap banyak pesepakbola juga dilindungi asuransi.
"Buat saya dan rekan-rekan keuntungan sangat besar, agar kami lebih merasa nyaman. Apalagi olahraga sepakbola ini terbilang ekstrem karena adanya benturan dengan lawan yang mengundang risiko besar," kata Atep dalam acara peresmian kantor FWD asuransi hidup, Kota Bandung, Kamis (12/11).
Hal senada juga dikatakan Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman. Menurutnya, dalam olahraga sepakbola banyak kemungkinan bakal didera cedera saat bertanding.
"Kan namanya sepakbola hal-hal accident gitu bisa saja terjadi. Saya pikir hal positif bagus, buat ketenangan untuk pemain. Dan pelatih juga jadi lebih tenang kalau lihat ada yang mengcover seperti ini," jelasnya.
"Langkah baru dalam dunia sepakbola, jarang ada pemain yang melindungi diri lewat asuransi. Dengan adanya ini bagus, berharap ada tindakan yang sama untuk tim sepakbola lain," katanya melanjutkan.
Director FWD, Jens Reisch mengatakan, hal itu sebagai bentuk apresiasi prestasi tim idola masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Pihaknya memberikan asuransi kepada seluruh pemain, official, dan karyawan klub Persib Bandung.
"Sebagai wujud apresiasi kami terhadap prestasi Persib, FWD memberikan asuransi (employee benefits) melalui jalur distribusi Corporate Care kepada Persib. Saya yakin ini polis pertama untuk pemain olahraga profesional, dan kami kasih untuk Persib. Mereka masuk ke rumah sakit di seluruh dunia akan kita cover," tutur Jens.
"Kami berharap perlindungan yang diberikan FWD, dapat dimanfaatkan untuk semakin bersemangat dalam meraih prestasi," tambahnya.
Menurut Jens, Kota Bandung memiliki berbagai potensi yang mendukung kemajuan gairah kreativitas anak muda, salah satunya adalah sepakbola. Untuk itu, pihaknya pun menyumbangkan seribu bola kepada berbagai Sekolah Sepakbola (SSB).