Taktik Jitu Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar di Piala AFF 2024
Shin Tae-yong meraih kemenangan pertama bagi Timnas Indonesia dengan skor 0-1 melawan Timnas Myanmar di penyisihan Grup B Piala AFF 2024.
Timnas Indonesia, di bawah arahan Shin Tae-yong dan tim pelatihnya, berhasil meraih kemenangan perdana dengan skor 0-1 melawan Timnas Myanmar dalam pertandingan penyisihan Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Thuwunna Yangon pada Senin, 9 Desember 2024. Pelatih asal Korea Selatan tersebut cermat dalam menempatkan pemain di posisi yang tepat, sehingga mampu menetralkan permainan agresif tim yang dijuluki Singa Burma tersebut.
Dengan memanfaatkan kekuatan pemain muda yang berusia di bawah 22 tahun, Shin Tae-yong berhasil mengoptimalkan semangat juang yang dimiliki oleh Asnawi Mangkualam dan rekan-rekannya. Energi yang melimpah ini membuat para pemain Indonesia tampak terus bergerak cepat dan berani dalam menghadapi tantangan fisik dari lawan yang umumnya lebih berpengalaman.
- Shin Tae-yong Ungkap Alasan di Balik Eksperimen Ubah Posisi Pemain di Piala AFF 2024
- Mengulas Strategi Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar di Piala AFF 2024
- Kata Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Kalahkan Myanmar, Sebut Performa Anak Asuhnya Jauh Lebih Baik
- Shin Tae-yong Akui Timnas Indonesia Berat Lawan Pemain Senior di Piala AFF 2024
Namun, jika diperhatikan lebih mendalam, Shin Tae-yong juga berhasil meredam peran pemain kunci Timnas Myanmar, Maung Maung Lwin. Kapten tim tersebut dikenal sebagai ancaman serius karena kemampuan tendangan keras dan akurasi dalam melakukan sepak pojok yang sangat baik.
Maung Maung Lwin bahkan sempat membuat kiper Cahya Supriyadi terpaksa menabrak tiang gawang demi menghalau bola dari tendangan pojok yang dapat membahayakan gawang Indonesia. Keberhasilan Shin Tae-yong dalam mengatur strategi dan memanfaatkan kelebihan pemain muda menjadi faktor penting dalam meraih kemenangan ini. Dengan langkah ini, Timnas Indonesia menunjukkan potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Kalahkan Maung Maung Lwin dalam duel
Untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Maung Maung Lwin, Shin Tae-yong mengambil langkah strategis dengan mengubah posisi Arhan Pratama dan Asnawi Mangkualam. Arhan, yang biasanya beroperasi sebagai bek kiri, dipindahkan ke sisi kanan, sedangkan Asnawi yang lebih nyaman sebagai bek kanan, dialihkan ke sisi kiri. Taktik ini menunjukkan betapa pentingnya fleksibilitas posisi dalam strategi permainan.
Di babak pertama, Maung Maung Lwin yang beroperasi di sayap kiri berhasil dihalau oleh Arhan Pratama dan Muhammad Ferarri. Namun, saat memasuki babak kedua, ketika Maung Maung Lwin berpindah ke sisi kanan, Asnawi Mangkualam menjadi lawan yang seimbang baginya. Hal ini semakin diperkuat oleh pengalaman Asnawi yang sering berhadapan dengan Maung Maung Lwin saat bermain di Liga Super Thailand bersama klub Lamphun Warrior FC. Dengan pengalaman tersebut, Asnawi mampu memberikan tekanan yang lebih efektif terhadap Maung Maung Lwin.
Pakem baru
Gelandang serang berusia 29 tahun ini telah menjadi bagian dari Timnas Myanmar senior sejak tahun 2015. Maung Maung Lwin berhasil mencetak 12 gol dalam 65 pertandingan yang telah dilakoninya, termasuk dua gol yang ia sumbangkan ke gawang Timnas Indonesia. Gol pertamanya tercipta dalam sebuah laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, pada 21 Maret 2017. Dalam pertandingan tersebut, Myanmar berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1, di mana satu gol di antaranya dicetak oleh Maung Maung Lwin ke gawang Mochammad Dicky Indrayana.
Menurut Gusnul Yakin, seorang pengamat sepakbola senior asal Malang, "Perubahan posisi Arhan Pratama dan Asnawi Mangkualam jadi pakem baru yang dilakukan Shin Tae-yong. Selain itu, Shin Tae-yong juga berhasil mengoptimalkan pemain muda bertenaga besar tampil spartan." Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pelatih Shin Tae-yong telah melakukan inovasi dalam strategi permainan timnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan performa Timnas Myanmar dalam kompetisi yang akan datang.