17 Mei Peringatan Hari Buku Nasional, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
Landasan pengetahuan yang meningkat ini membantu kita membuat pilihan yang lebih baik. Hari Buku Nasional mewadahi kita serta terus mengingatkan kita bahwa buku menjadi bagian penting dalam tonggak pengetahuan bangsa.
Peringatan Hari Buku Nasional jatuh pada tanggal 17 Mei sekaligus merupakan HUT Perpusnas Ke-42. Perayaan Hari Buku Nasional sendiri yaitu guna mendorong tumbuhnya budaya literasi, terutama minat baca dan menulis di kalangan masyarakat Indonesia.
Buku memaparkan kita pada informasi baru, memungkinkan kita menjelajahi minat secara mendalam. Kita dapat melihat berbagai hal melalui perspektif yang beragam dan belajar dari orang lain yang telah mempelajari topik yang diminati secara mendalam.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Landasan pengetahuan yang meningkat ini membantu kita membuat pilihan yang lebih baik. Hari Buku Nasional mewadahi kita serta terus mengingatkan kita bahwa buku menjadi bagian penting dalam tonggak pengetahuan bangsa.
Oleh sebab itu, berikut merdeka.com merangkum 17 Mei sebagai peringatan Hari Buku Nasional lengkap dengan sejarah dan cara merayakannya:
Sejarah Hari Buku Nasional
Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada 17 Mei 2002 yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Abdul Mailik Fadjar. Tanggal 17 Mei sendiri dipilih karena merupakan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yaitu pada 17 Mei 1980.
Menurut data yang dilaporkan UNESCO pada 2002, tingkat melek huruf orang dewasa atau penduduk berusia di atas 15 tahun berkisar di angka 87,9 persen. Angka ini jauh dibanding negara-negara kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia (88,7 persen), Vietnam (90,3 persen), dan Thailand (92,6 persen).
Berdasarkan laporan (Programme for International Students Assesment) PISA yang baru rilis, Selasa 3 Desember 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.
Perayaan Hari Buku Nasional sendiri diharapkan bisa mendongkrak semangat literasi masyarakat untuk terus membaca dan menambah wawasan.
©Pixabay/jassy_holzi
Cara Merayakan Hari Buku Nasional
Ada banyak cara untuk merayakan Hari Buku Nasional, dari cukup dengan diri sendiri maupun secara berkelompok. Berikut beberapa rekomendasi cara merayakan Hari Buku Nasional 17 Mei 2022:
Kunjungi Toko Buku Favoritmu
Cara merayakan Hari Buku Nasional dengan sederhana dengan mengunjungi dan membeli buku dari toko buku favoritmu. Tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk mendukung penjual buku lokal, dan pergi ke toko buku pada Hari Buku Nasional, jelas merupakan tamasya yang mengasyikkan.
Membuka Teras Baca di Taman Kota
Punya banyak buku yang lama tak dibaca kembali? Dirikan teras baca di taman kota dan buat anak-anak tertarik untuk membaca buku-bukumu. Selain memanfaatkan buku yang tergeletak lama dan berdebu, kamu bisa berbagi bacaan secara gratis untuk orang di sekitarmu untuk menumbuhkan minat baca mereka.
Selenggarakan Klub Buku atau Diskusi Buku
Dan yang tak kalah pentingnya, jika kamu mencari cara yang menyenangkan untuk menikmati Hari Buku Nasional, pertimbangkan untuk mengadakan klub/diskusi buku! Ini adalah cara terbaik untuk menikmati membaca dan berbicara tentang buku dengan teman-temanmu, yang pada dasarnya adalah tentang Hari Buku Nasional.
Ulas Buku dan Bagikan di Media Sosial
Cara sederhana lainnya untuk merayakan Hari Buku Nasional yaitu dengan mengulas buku bacaanmu dan membagikannya di media sosial. Ini akan menginspirasi banyak orang terutama terkait pentingnya membaca dan menariknya sebuah buku.
Kutipan Hari Buku Nasional yang Cocok untuk Media Sosial
"Aku rela dipenjara bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” - Moh. Hatta, wakil presiden Republik Indonesia yang pertama
"Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi." - Tan Malaka, Aktivis kemerdekaan Indonesia
“Hidup yang berkaki kuat adalah hidup yang menyejarah. Namun bagaimana kita bisa tahu sejarah, jika kita tidak membaca? Hidup yang berkaki kuat adalah hidup yang tidak sempit dan berani menjelajah. Namun bagaimana kita tahu akan yang luas, dan inspirasi untuk penjelajahan, jika kita tidak membaca?” - Sindhunata, budayawan
"Saya ini enggak punya pacar. Teman main saya cuma buku dan bola" - Gus Dur, Presiden keempat Indonesia.
(mdk/amd)