25 Sopir Terjaring Razia Positif Narkoba, Begini Nasib Trayek Angkot di Medan
Puluhan sopir angkot di Kota Medan terjaring razia dan terbukti positif narkoba. Akibatnya, trayek angkot pun terancam ditutup dan dicabut izin operasinya.
Usai insiden kecelakaan angkutan umum kota (angkot) yang menabrak kereta api hingga menimbulkan korban jiwa, serta maraknya angkot ugal-ugalan di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut) belum lama ini, razia sopir angkot digelar demi menertibkan lalu lintas di kota tersebut.
Razia sopir angkot itu digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan bersama Satlantas Polrestabes Medan, TNI, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut dan Satpol PP Kota Medan. Pasca empat hari digelarnya razia tersebut, petugas menemukan setidaknya 25 sopir angkot yang positif narkoba.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kenapa Rizky Irmansyah menjadi sorotan? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Apa yang menjadi rahasia kelezatan Soto Podjok Kediri? Adapun kunci utama kelezatan soto tersebut terletak pada bumbunya yang dibuat secara unik. Rukmini menciptakan bumbu rahasia dari campuran rempah yang dihaluskan dan disatukan lalu didiamkan selama enam bulan. Dalam bumbu yang didiamkan lama, cita rasa rempahnya akan bertambah lezat.
-
Kapan Sobikhan mulai menanam sawo raksasa? Pada waktu awal Sobikhan menanam sawo raksasa pada tahun 2015, belum banyak orang yang mengenal sawo raksasa.
-
Bagaimana Sobikhan merawat sawo raksasa? “Seiring berjalannya waktu, kita pupuk MPK sebulan sekali dengan dosis satu sendok per satu ember. Setelah pohon tambah besar, kita tambah dosisnya lagi 2-3 sendok,” kata Sobikhan dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
Kejadian ini terungkap saat Wali Kota Medan Bobby Nasution turun langsung ke lokasi razia di Jalan Gatot Subroto Medan pada Kamis (16/12).
Di lokasi razia, Bobby sempat berbincang dengan 4 orang sopir yang diketahui positif narkoba. Di samping menanyakan alasan kenapa mereka menggunakan obat-obatan terlarang tersebut, Bobby juga menasehati mereka agar tidak lagi mengonsumsi narkoba lagi. Ia kemudian memantau sopir yang tengah menjalani test urine di lokasi.
Ke depannya razia ini akan rutin digelar, dengan harapan dapat menertibkan sopir angkot sekaligus meningkatkan kesadaran dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas guna mencegah kembali terjadinya kecelakaan di Kota Medan.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Kamis (16/12), berikut informasi selengkapnya.
Nasib Sopir dan Trayek Angkot
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Bobby mengatakan, banyak pelanggaran yang ditemukan selama dilakukannya razia, baik ringan maupun berat. Selain tidak memiliki SIM, ada juga angkot yang dibawa oleh sopir 'tembak' hingga positif menggunakan narkoba.
Sopir angkot yang memiliki SIM 'tembak' akan diberi peringatan keras bagi pemilik angkot, sementara sopir yang positif narkoba akan diserahkan ke pihak berwajib.
"Ini jadi pelajaran bagi kita semua, terutama Pemkot Medan. Untuk itu, kita beri sanksi tegas bagi para pengemudi yang melanggar aturan lewat koordinasi bersama Polrestabes Medan dan Kodim 0201/Medan. Bagi supir tembak, akan kita beri peringatan keras bagi pemilik angkutan. Sementara yang positif narkoba, akan kita serahkan kepada pihak berwajib," tegas Bobby.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan dengan pencabutan izin operasi trayek angkot yang kedapatan sopirnya terjaring razia.
"Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan ada pencabutan izin operasi trayek. Karena, ke depan, regulasi ketat harus dijalankan," tambahnya.
Puluhan Sopir Angkot Terjaring Razia
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Sementara itu, Kadishub Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, sampai saat ini sudah ada 25 sopir angkot yang positif narkoba pasca emat hari digelarnya razia angkot di sejumlah titik Kota Medan. Petugas juga telah melakukan penahanan 31 unit kendaraan angkot.
Adapun keempat lokasi razia tersebut, yakni Jalan Iskandar Muda Medan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Guru Patimpus dan Jalan Sutomo. Lalu, Jalan Prof HM Yamin, Jalan SM Raja, Jalan Adam Malik serta Jalan Gatot Subroto.
"Dari hasil razia kita lakukan penindakan tilang kelengkapan surat kendaraan sebanyak 98 STNK. Lalu, penahanan 31 unit kendaraan serta 25 pengemudi diketahui positif narkoba," ujar Iswar.