5 Cara Bikin Kue Keranjang Kukus, Cocok untuk Sajian Imlek
Kue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Kue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
5 Cara Bikin Kue Keranjang Kukus, Cocok untuk Sajian Imlek
Kue Keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Kue ini memiliki bentuk bulat dan bertekstur kenyal. Kue keranjang terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dicampur dengan air dan gula.
Proses pembuatannya melibatkan pengukusan yang cukup lama, memberikan kue keranjang tekstur yang padat namun lembut saat dimakan.
-
Apa itu kue keranjang? Kue keranjang adalah kue khas Imlek yang terbuat dari tepung ketan, gula, dan air yang dikukus dalam cetakan bambu.
-
Apa yang dimaksud dengan kue sengkulun? Kue sengkulun merupakan kue basah mirip dengan kue keranjang yang memiliki cita rasa manis, dengan tekstur yang lunak, kenyal, dan lembut. Bedanya, kue ini memiliki tekstur permukaan yang cenderung kasar dari bahan kelapa parut yang dicampurkan di dalamnya.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
Kue Keranjang memiliki makna simbolis yang dalam dalam tradisi Tionghoa, dianggap sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan umur panjang.
Nama "keranjang" mungkin berasal dari tata letak kue yang bertumpuk seperti keranjang selama proses pengukusan.
Selain menjadi hidangan khas saat Tahun Baru Imlek, kue keranjang juga sering dihadirkan dalam upacara persembahan kepada leluhur sebagai bentuk penghormatan dan harapan atas keberuntungan di tahun yang baru.
Berikut cara bikin kue keranjang kukus yang enak dan legit:
Sejarah Kue Keranjang
Kue Keranjang memiliki sejarah panjang dalam perayaan Imlek. Asal-usul kue ini berasal dari masa Dinasti Tang di Tiongkok, dan pada awalnya kue ini disebut sebagai Nian Gao.
Kue Keranjang memiliki peran penting dalam persembahan kepada Dewa Tungku sebagai ucapan syukur atas panen yang melimpah.
Dalam kebudayaan Tionghoa, kue ini memiliki makna simbolis sebagai harapan untuk meraih keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Legenda yang berkaitan dengan kue keranjang adalah tentang Nian Gao, yang merupakan monster mitos dalam kepercayaan Tionghoa.
Orang Tionghoa percaya bahwa Nian Gao memiliki rasa takut pada warna merah dan suara petasan, sehingga kue keranjang sering dibungkus dengan kertas merah.
Filosofi di balik kue keranjang adalah bahwa kue yang manis dan lengket melambangkan hubungan keluarga yang kuat dan tidak terpisahkan.
Dengan begitu, kue keranjang memiliki kedalaman makna dalam perayaan Imlek dan menjadi bagian integral dari kebudayaan Tionghoa.
Cara Bikin Kue Keranjang untuk Sajian Imlek
Ada beberapa cara bikin kue keranjang untuk sajian Imlek yang bisa dicoba di rumah. Berikut cara bikin kue keranjang ala rumahan:
- Mencicipi Kue Goreng Gadong, Kudapan Manis Khas Batak yang Wajib Disajikan saat Upacara Adat
- Melihat Pembuatan Kue Tradisional di Kampung Ekstrim Pegunungan Batang, Jadi Primadona Ibu-Ibu Gunung
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Bukan Terbuat dari Batu, Intip Uniknya Cobek Khas Kampung Cikanyere Garut
Cara Bikin Kue Keranjang Kukus
Bahan:
-1 buah kue keranjang Imlek
-100 gram kelapa muda
-Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Kue keranjang dipotong menjadi 6-8 bagian.
2. Setelah itu, kukus dialasin daun pisang dan beri daun pandan. Kukus sekitar 15 menit hingga lunak.
3. Kukus juga kelapa muda beri sedikit garam dan daun pandan agar wangi. Masukkan sekaligus kukusan besar.
4. Sajikan.
Cara Bikin Kue Keranjang Kukus Khas China
Bahan:
-300 gram kue keranjang
-130 ml santan kara
-1,5 sendok makan tepung beras
-2 lembar daun pandan
-1/4 sendok teh garam
Cara membuat:
1. Siapkan semua bahan kemudian potong-potong kue keranjang sesuai selera. Cuci bersih daun pandan kemudian potong-potong. Sisihkan.
2.Setelah itu, masukkan tepung beras dan garam dalam satu wadah, kemudian aduk hingga semua tercampur rata. Saring adonan agar tidak ada kotorannya.
3. Siapkan wadah tahan panas. Susun kue keranjang dan pandan di dalamnya, lalu siram dengan adonan tepung beras dan santan.
4. Panaskan kukusan, bila uap airnya sudah banyak, masukkan wadah yang berisi kue keranjang tadi. Jangan lupa tutup kukusan diberi serbet agar uap airnya tidak turun menetes ke kue.
Cara Bikin Kue Keranjang Tapioka
Bahan:
-300 gram tepung tapioka
-200 ml air daun pandan, blender dan saring
-1 sendok teh air kapur sirih
-1/2 sendok teh garam
-200 ml air kelapa
-200 gram kelapa parut, kukus dan beri garam secukupnya untuk taburan
Cara membuat:
1. Campur tepung tapioka dan air pandan, aduk rata.
2.Tambahkan air kapur sirih, garam, dan air kelapa, aduk hingga tercampur rata.
3. Saring adonan, kemudian kukus selama 30 menit.
4. Setelah matang, dinginkan dan potong-potong, lalu gulingkan dalam kelapa parut.
Cara Bikin Kue Keranjang Ketan Hitam
Bahan:
-200 gram ketan hitam, rendam semalam, kukus
-200 ml air kelapa
-150 gram gula kelapa
-1/2 sendok teh garam
-Daun pisang secukupnya untuk membungkus
Cara membuat:
1. Campur ketan hitam, air kelapa, gula kelapa, dan garam. Aduk hingga gula larut.
2. Bungkus adonan dengan daun pisang, kukus selama 30-40 menit.
3. Setelah matang, dinginkan dan potong sesuai selera.
Cara Bikin Kue Keranjang Kukus Santan
Bahan:
-2 kue keranjang
-500 cc air
-100 ml santan
-2 daun pandan
-1/2 sendok teh garam
-1 sendok makan tepung tapioka
-Lidi daun pisang
Cara membuat:
1. Siapkan semua bahan, potong dadu kue keranjang.
2. Masak air santan, garam, pandan sampai mendidih.
3. Tata di daun pisang, kue keranjang dan santan yang telah dimasak, bungkus lalu kukus sekitar 20 menit.
Filosofi Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek
Kue keranjang memiliki makna yang dalam dalam perayaan Imlek. Bentuknya yang bulat melambangkan kesatuan dan kelengkapan, menggambarkan keharmonisan keluarga yang diinginkan dalam perayaan tersebut.
Teksturnya yang kenyal mencerminkan ketahanan dan keuletan, menggambarkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan.
Rasanya yang manis dan legit melambangkan harapan akan kehidupan yang manis dan bahagia di tahun yang akan datang.
Susunannya yang padat dan rapat melambangkan kekompakan dan persatuan keluarga dalam menghadapi segala ujian dan cobaan.
Semangat Imlek yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan tercermin dalam kue keranjang, yang menjadi simbol keharmonisan dan persatuan keluarga yang amat penting dalam budaya Tionghoa.
Dengan demikian, kue keranjang dalam perayaan Imlek bukan hanya makanan lezat yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi. Kue keranjang memiliki makna mendalam yang mengajarkan kearifan lokal tentang pentingnya keharmonisan keluarga dan semangat pantang menyerah dalam menghadapi kehidupan.
Arti Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek
Kue Keranjang memiliki arti penting dalam perayaan Imlek karena melambangkan kesejahteraan keluarga.
Sejarahnya, kue ini berasal dari tradisi Tionghoa kuno di mana kue ini digunakan sebagai persembahan kepada dewa-dewi untuk ungkapan rasa syukur dan harapan guna mendapatkan perlindungan serta keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
Makna kue keranjang juga melambangkan keberuntungan dan kekayaan, serta harapan akan kesejahteraan yang mengalir seperti arus (dalam bahasa Tionghoa, "keranjang" memiliki pengucapan yang sama dengan "arus").
Kue Keranjang terbuat dari beras ketan yang disatukan dengan sirup gula, kemudian dikukus dalam wadah berbentuk keranjang. Kue ini memiliki tekstur yang kenyal dan manis, dan sering dimakan sebagai simbol keberuntungan di Tahun Baru Imlek.
Dalam kultur Tionghoa, kue keranjang juga menjadi lambang persatuan keluarga, di mana proses pembuatannya melibatkan banyak anggota keluarga yang bekerja sama.
Dengan demikian, kue keranjang tidak hanya melambangkan keberuntungan dan kekayaan, tetapi juga persatuan dan kesejahteraan keluarga.