5 Fakta Terbaru Erupsi Gunung Sinabung, Penerbangan Diminta Waspada
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), kembali erupsi pada Kamis (13/8) sekitar pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom pada erupsi kali ini tercatat sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), kembali erupsi pada Kamis (13/8) sekitar pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom pada erupsi kali ini tercatat sekitar 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati melaporkan, kolom abu berwarna kelabu condong mengarah ke timur, tenggara, dan selatan.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Dempo meletus? Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB.
-
Apa yang bisa ditemukan di Gunung Singgalang? Selain memiliki pemandangan alam yang indah, Gunung Singgalang termasuk dalam golongan gunung yang tidak aktif dan memiliki karakter udara lembap serta kandungan air yang banyak.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
"Erupsi terekam di seismogram dengan amplitude maksimum 15 mm dan durasi sekitar 11 menit 59 detik," kata Raditya, dilansir dari Liputan6.com.
Berikut 5 fakta terbaru terkait erupsi Gunung Sinabung.
Erupsi Sebanyak Tiga Kali dalam Waktu Tiga Jam
Dalam kurun waktu 3 jam, Gunung Sinabung tercatat erupsi sebanyak 3 kali dengan ketinggian kolom abu vulkanik berbeda-beda.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Badan Geologi dan PVMBG, Armen Putra mengatakan pada Kamis (13/8), erupsi pertama terjadi sekitar pukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak.
Erupsi kedua pukul 08.02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1.000 meter di atas puncak. Sedangkan erupsi ketiga terjadi pada pukul 08.31 WIB dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 2.000 meter di atas puncak.
Penerbangan Diminta Semakin Waspada
©2015 Merdeka.com
Terkait dengan erupsi pada Kamis (13/8) pagi, PVMBG menetapkan notifikasi untuk keamanan penerbangan (VONA) pada status oranye. Ini mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada.
VONA terbagi ke dalam beberapa tingkatan notifikasi, seperti hijau, kuning, oranye dan, merah. Hijau mengindikasikan kondisi normal dan aman untuk penerbangan, kuning yakni mulai ada aktivitas vulkanik dan maskapai diminta waspada.
Sedangkan merah, menunjukkan terjadi erupsi abu vulkanik di udara dengan parameter tertentu sehingga ada larangan kepada maskapai penerbangan untuk beroperasi di sekitar wilayah gunung yang mengalami erupsi tersebut.
Waspada Bahaya Lahar Panas
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo meminta warga agar mewaspadai kemungkinan lahar panas yang berasal dari erupsi Gunung Sinabung.
"Masyarakat harus tetap hati-hati jika terjadi erupsi Gunung Sinabung, bisa saja terjadi lahar panas," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara Natanail Perangin-angin, dilansir dari Antara.
Ia menyebutkan selama ini jika terjadi erupsi Gunung Sinabung hanya mengeluarkan debu vulkanik yang bercampur dengan material berupa batu kerikil ukuran kecil. Namun warga harus tetap waspada.
Ratusan Hektare Tanaman Kentang Gagal Panen
Lahan tanaman kentang seluas 258 hektare di empat kecamatan di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, hancur akibat pengaruh erupsi Gunung Sinabung.
"Keempat kecamatan itu yakni Naman Teran, Brastagi, Dolat Rakyat, dan Merdeka yang terpapar debu erupsi Gunung Sinabung," kata Natanail pada Selasa (11/8).
Ia menyebutkan tanaman kentang yang gagal panen di Kecamatan Naman Teran seluas 191 hektare, di Kecamatan Berastagi seluas 19 hektare, Kecamatan Dolat Rakyat seluas 3 hektare, dan Kecamatan Merdeka seluas 45 hektare.
Mulai Bersihkan Sisa Erupsi
©MUHAMAD NURUL ASRORI/BPPTKG/AFP
Natanail mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah alat semprot untuk membersihkan tanaman dari debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.
"Kita telah siapkan 'blower' untuk bersihkan debu yang banyak menempel pada tanaman kentang, tomat, jeruk, cabai, buncis, dan tanaman lainnya," ujar Natanail pada Rabu (12/8).
Ia menyebutkan, jika debu vulkanik dari semburan gunung Sinabung itu tidak secepatnya dibersihkan, maka tanaman tersebut akan layu/mati serta gagal panen.