5 Gejala Cacar Monyet pada Anak, Begini Cara Mengatasinya
Cacar monyet adalah penyakit virus yang relatif jarang namun semakin mendapatkan perhatian karena peningkatan kasus di beberapa bagian dunia.
Cacar monyet adalah penyakit virus yang relatif jarang namun semakin mendapatkan perhatian karena peningkatan kasus di beberapa bagian dunia. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox, yang mirip dengan cacar tetapi biasanya lebih ringan.
Pada anak-anak, cacar monyet dapat menimbulkan gejala yang mencakup demam, ruam kulit, serta pembengkakan kelenjar getah bening, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan signifikan dan memerlukan perhatian medis. Penularan virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi, serta melalui benda-benda yang terkontaminasi.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Bagaimana cara merawat anak yang terkena cacar monyet? Jika anak Anda didiagnosis menderita cacar monyet, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengobatinya. Pertama-tama, penting untuk memberikan perawatan yang memadai untuk meredakan gejala yang dialami anak. Salah satu gejala utama cacar monyet adalah munculnya lesi kulit yang mirip dengan cacar air. Anda dapat membantu mengatasi rasa gatal dan tidak nyaman pada lesi ini dengan mengoleskan krim atau lotion antipruritik, seperti krim hydrocortisone.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Cara mencegah cacar monyet sebagai berikut:Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.Orang yang baru saja kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) untuk mencegah penularan virus monkeypox.
-
Bagaimana cara penularan cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:Kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut).Tetesan pernapasan yang terhirup dari orang yang terinfeksi.Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau alat makan, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Siapa yang memberikan tips tentang cara mandi untuk penderita cacar monyet? Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Atika Damayanti, Sp.DVE mengimbau penderita cacar monyet (Mpox) tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberikan kelembaban pada kulit.
Menghadapi cacar monyet pada anak memerlukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk memastikan pemulihan yang cepat dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Perawatan melibatkan isolasi anak yang terinfeksi, pengelolaan gejala, perawatan kulit, dan memastikan hidrasi yang cukup.
Berikut beberapa gejala cacar monyet dan cara mengatasinya:
Gejala Cacar Monyet pada Anak
Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai oleh sejumlah gejala khas yang mirip dengan cacar (smallpox) namun biasanya lebih ringan. Berikut beberapa gejala cacar monyet pada anak, antara lain:
1.Demam
Gejala cacar monyet pada anak yang paling umum adalah demam. Anak-anak yang terinfeksi virus cacar monyet biasanya mengalami demam tinggi sebagai gejala awal, sering disertai dengan menggigil dan perasaan tidak enak badan.
- Waspada, Varian Cacar Monyet Lebih Berbahaya dan Mematikan Terdeteksi Pertama Kali di AS
- Penyebab Cacar Monyet dan Cara Mengatasinya, Kenali Gejalanya dan Komplikasinya
- Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
- Kenali Bahaya Virus Cacar Monyet dan Cara Pencegahannya Menurut Dokter
2.Ruam Kulit
Gejala cacar monyet pada anak berikutnya adalah adanya ruam di kulit. Setelah beberapa hari mengalami demam, ruam khas mulai muncul. Ruam ini awalnya berupa bintik-bintik merah datar yang kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan dan akhirnya mengeras menjadi keropeng. Ruam biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
3.Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Salah satu tanda yang membedakan cacar monyet dari penyakit lain seperti cacar air adalah pembengkakan kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi di leher, ketiak, atau selangkangan.
4.Nyeri Otot dan Sakit Kepala
Sering sakit kepala bisa menjadi gejala cacar monyet pada anak yang perlu diwaspadai. Anak-anak sering mengeluhkan nyeri otot (mialgia) dan sakit kepala yang bisa cukup parah, menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.
5.Kelelahan
Gejala cacar monyet pada anak selanjutnya adalah kelelahan. Anak-anak yang terkena cacar monyet mungkin merasa sangat lelah dan lesu, yang dapat membuat mereka tampak sangat lemah dan kurang aktif dibandingkan biasanya.
Jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala ini, penting untuk segera menghubungi dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Penyebab Cacar Monyet pada Anak
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, dan penularannya pada anak-anak dapat terjadi melalui beberapa cara. Berikut adalah lima penyebab utama cacar monyet pada anak-anak:
1.Kontak Langsung dengan Hewan Terinfeksi
Virus monkeypox dapat menular ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka dari hewan yang terinfeksi, seperti tikus, tupai, atau primata yang terinfeksi virus ini.
2.Kontak Langsung dengan Orang Terinfeksi
Anak-anak bisa terinfeksi cacar monyet melalui kontak fisik langsung dengan seseorang yang terinfeksi, terutama melalui sentuhan pada ruam, cairan lepuh, atau kerak yang terinfeksi.
3.Penularan melalui Droplet
Virus juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Anak-anak yang berada dalam jarak dekat dengan orang yang terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi tertular melalui jalur ini.
4.Penularan melalui Barang Terkontaminasi
Anak-anak bisa tertular virus jika mereka menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh dari orang atau hewan yang terinfeksi, seperti pakaian, tempat tidur, atau mainan.
5.Lingkungan yang Kurang Bersih
Lingkungan yang tidak higienis, terutama di daerah dengan populasi padat atau sanitasi yang buruk, dapat meningkatkan risiko penyebaran virus monkeypox. Anak-anak yang sering berinteraksi di lingkungan seperti ini mungkin lebih rentan terkena infeksi.
Menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan hewan liar atau orang yang terinfeksi, serta memastikan lingkungan yang bersih dapat membantu mencegah penyebaran cacar monyet pada anak-anak.
Cara Mengatasi Cacar Monyet pada Anak
Mengatasi cacar monyet pada anak memerlukan pendekatan yang hati-hati untuk memastikan pemulihan yang aman dan mencegah penyebaran infeksi. Berikut adalah lima cara untuk mengatasi cacar monyet pada anak:
1.Isolasi dan Istirahat
Cara mengatasi cacar monyet yang pertama adalah isolasi dan istirahat. Anak yang terinfeksi harus diisolasi dari orang lain untuk mencegah penyebaran virus. Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya melawan infeksi. Isolasi juga penting untuk mencegah penularan ke anggota keluarga lainnya.
2.Pengelolaan Gejala
Berikan obat pereda demam dan nyeri seperti parasetamol untuk mengurangi demam dan mengelola rasa sakit. Hindari penggunaan aspirin pada anak karena risiko sindrom Reye. Untuk mengurangi gatal akibat ruam, Anda bisa menggunakan losion calamine atau antihistamin yang diresepkan dokter.
3.Perawatan Kulit
Cara mengatasi cacar monyet selanjutnya adalah perawatan kulit. Jaga kebersihan ruam dengan mencuci area yang terkena dengan air hangat dan sabun lembut. Hindari menggaruk ruam untuk mencegah infeksi sekunder. Tutupi ruam dengan pakaian bersih dan longgar untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
4.Hidrasi yang Cukup
Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik dengan memberikan banyak cairan, seperti air, sup, atau jus. Dehidrasi dapat memperburuk gejala dan memperlambat proses penyembuhan.