63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
Kata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.
Kata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.
63 Kata-kata Pepatah Jawa dan Artinya, Bijak dan Penuh Makna
Kata-kata pepatah Jawa mengandung makna yang mendalam tentang nasihat hidup.
Budaya Jawa terkenal dengan sopan santunnya. Dan hal tersebut juga tergambar dalam kata-kata pepatah Jawa.
Di dalam kata-kata pepatah Jawa terdapat pesan dan nasihat tentang kehidupan yang dapat menjadi inspirasi.
Kata-kata pepatah Jawa juga memiliki makna yang kaya akan nilai-nilai moral, sehingga kata-kata pepatah Jawa ini cocok dijadikan sebagai penuntun dalam bersikap.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Apa itu doa sapu jagat? Doa sapu jagat dan artinya yang bisa diamalkan setiap hari. Memiliki banyak keutamaan seperti diajarkan Rasulullah SAW. Doa sapu jagat merupakan doa yang dipanjatkan untuk memohon kebaikan kepada Allah SWT.
-
Kapan puncak kemarau di Jawa Tengah? “Jadi kalau kita lihat di data saya, rata-rata dari ketersediaan kabupaten/kota baru sepertiga atau 45 persen yang baru digunakan. Sedangkan kita masa puncaknya pada Agustus dan September. Diharapkan pada November sudah mulai ada hujan. Artinya kalau kita petakan dengan permintaan masyarakat nantinya Insya Allah masih mencukupi. Itu baru sumber yang disiapkan oleh pemda setempat melalui BPBD,” kata Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengutip YouTube Liputan6 pada Kamis (24/8).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Di mana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
Tak hanya sebagai inspirasi, menggunakan kata-kata pepatah Jawa juga menjadi langkah untuk melestarikan kebudayaan Jawa.
Hingga saat ini, kata-kata pepatah Jawa masih sering digunakan. Pasalnya, kata-kata pepatah Jawa ini berisi nasihat dan bisa jadi acuan kehidupan.
Berikut ini telah kami rangkum dari berbagai sumber, beberapa kata-kata pepatah Jawa yang bisa Anda jadikan sebagai nasehat dalam menjalani hidup.
Kata-kata Pepatah Jawa untuk Nasihat
1. "Mikul dhuwur mendhem jero". (Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
2. "Becik ketitik, ala ketara". (Perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)
3. "Dhemit ora ndulit, setan ora doyan". (Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)
4. "Kakehan gludug kurang udan". (Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti)
5. "Desa mawa cara, negara mawa tata". (Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda)
6. "Dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan". (Meskipun tidak ada ikatan darah, namun terasa sudah seperti bagian dari keluarga, yang jika ada duka, ikut merasa sedih dan kehilangan)
7. "Ngajari bebek nglangi". (Pekerjaan yang tidak ada manfaatnya)
8. "Adigang, adigung, adiguna". (Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)
9. "Sepi ing pamrih, rame ing gawe". (Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)
10. "Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah". (Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai.
11. "Nabok nyilih tangan". (Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam)
12. "Urip iku urup". (Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat)
13. "Ngono ya ngono ning aja ngono". (Boleh saja engkau berperilaku sekehendak mu, namun jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain)
14. "Sapa sira sapa ingsun". (Janganlah menggurui, memerintah serta mencampuri urusan orang lain tanpa izin, apalagi memaksakan kehendak, biarlah masing-masing memiliki prinsip, pandangan, keyakinan serta pemikiran.
Kata-kata Jawa
15. "Surga manut neroko katut". (Kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami)
16. "Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman". (Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan manja)
17. "Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka". (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)
18. "Mangan ora mangan sing penting ngumpul". (Makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul)
19. "Kena iwake aja nganti buthek banyune. ("Berusahalah mencapai tujuan tanpa menimbulkan kerusakan)
20. "Ana dina, ana upa." (Tiap perjuangan selalu ada hasil yang nyata)
21. "Kacang ora ninggal lanjaran". (Kebiasaan anak selalu meniru dari orang tuanya)
22. "Kebo mulih menyang kandhange". (Sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya)
23. "Bathok bolu isi madu". (Menggambarkan orang dari kalangan bawah, tapi kaya ilmu pengetahuan)
24. "Anak polah bapa kepradah." (Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik)
25. "Busuk ketekuk, pinter keblinger". (Orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami keusulitan)
26. "Dhuwur wekasane, endhek wiwitane". (Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan)
27. "Pitik trondhol diumbar ing padaringan". (Orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya)
28. "Dandhang diunekake kuntul, kuntul diunekake dandhang". (Perkara yang buruk dianggap baik, sedangkan yang baik dianggap buruk)
29. "Bibit, bebet, bobot". (Menilai kualitas berdasarkan asal muasal, peranan, dan kiprah yang telah diperbuat)
30. "Diobong ora kobong, disiram ora teles". (Menjadi pribadi yang ulet, tekun, tangguh menghadapi segala ujian dan rintangan, hingga berhasil merengkuh kemuliaan serta kejayaan)
31. "Dumadining sira iku lantaran anane bapa biyung ira". (Terjadinya dirimu karena diciptakannya ibu bapakmu sehingga kedua orang tua harus dimuliakan)
32. "Jaman iku owah gingsir". (Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah)
33. "Kaya banyu karo lenga". (Tidak pernah rukun ibarat air dan minyak)
34. "Nguyahi banyu segara". (Melakukan suatu perbuatan yang sia-sia belaka, ibarat menggarami lautan)
Kata-kata Pepatah Jawa yang Penuh Makna
35. "Urip iku saka Pangeran, bali marang Pangeran". (Hidup itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan)
36. "Manunggaling kawula gusti." (Manunggalnya atau bersatunya antara kawula (hamba) dengan sifat-sifat Tuhannya)
37. "Gupak pulute ora mangan nangkane". (Sudah ikut berjuang susah payah, tapi tidak ikut menikmati hasilnya)
38. "Lambe satumang kari samerang". (Orang yang sudah berkali-kali dinasehati, tapi tak juga didengarkan)
39. Wani ngalah, luhur wekasane". (Berani mengalah demi kepentingan bersama adalah sikap yang luhur. Begitulah watak kesatria yang berjiwa besar dan lapang dada.
40. "Wani silit, wedi rai". (Seorang pengecut yang hanya berani di belakang layar, namun takut ketika behadapan secara langsung)
41. "Asu rebutan balung". (Manusia berkonflik untuk memperebutkan suatu hal yang sifatnya sepele atau remeh temeh)
42. "Beda-beda pandumaning dumadi". (Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaanNya)
43. "Kebo nyusu gudel". (Kaum tua menimba ilmu atau berguru kepada kaum muda)
44. "Crah agawe bubrah." (Pertentangan atau konflik menyebabkan perpecahan/kerusakan)
45. "Krido lumahing asto". (Hamba yang mengemis dan peminta-minta)
46. "Kutuk marani sunduk". (Mendekati mara bahaya)
47. "Lamun sira durung wikan alamira pribadi, mara takona marang wong kang wus wikan". (Jikalau engkau belum memahami alam pribadimu, hendaknya engkau bertanya kepada yang telah memahaminya)
48. "Manungsa iku kanggonan sipating Pangeran". (Manusia itu memiliki sifat Tuhan)
49. "Witing tresna jalaran saka kulina". (Awal mulanya tumbuh bibit cinta itu karena terbiasa)
"50. Yen wedi aja wani-wani, yen wani aja wedi-wedi".Jadilah engkau pribadi yang mempunyai prinsip, tegas, dan tidak ragu ragu.
Kata-kata Pepatah Jawa tentang Kesuksesan
51. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu."
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
52. "Sabar iku ingaran mustikaning laku."
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
53. "Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan."
(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
54. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo."
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
55. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
56. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran."
(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
57. "Mohon, mangesthi, mangastuti, marem."
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
Kata-kata Pepatawah Jawa tentang Persahabatan
58. 2Luwih becik disengiti karo sapa wae tinimbang dikasihi tapi ora dadi awake dhewe."
(Lebih baik dibenci apa adanya dirimu daripada dicintai karena bukan dirimu)
59. "Sahabat sik apik orang bakal gawe cilaka, tapi sing iso nasehati, ngelindungi karo tulus menyayangi."
(Sahabat yang baik tidak akan mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan menasehati, melindungi, dan tulus mengasihi.)
60. "Sahabat ora lungo pas kowe duwe masalah, nanging iso gandeng tangamu karo ngelewati bareng-bareng."
(Sahabat tak akan menghilang saat masalah datang, tapi menggandeng tanganmu dan menghadapinya bersama-sama.)
61. "Sahabat kuwi ibarat sedulur sing dikei Tuhan kanggo adewe."
(Sahabat adalah saudara kandung yang tidak pernah diberikan Tuhan kepada kita.)
62. "Truk wae nduwe gandengan, mosok koe ra nduwe gandengan?"
(Truk saja punya pasangan, masak kita nggak ada pasangan)
63. "Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu."
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)