7 Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Beberapa Ada di Indonesia
Ada banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Ada banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
7 Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Beberapa Ada di Indonesia
Ada banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Hewan-hewan ini telah mengalami evolusi dan adaptasi selama ribuan tahun, tetapi masih memiliki ciri khas yang unik dan menarik.
Salah satu contoh hewan purba yang masih hidup adalah komodo, yang dikenal sebagai kadal raksasa yang hanya ditemukan di kepulauan Indonesia.
-
Apa yang ditemukan di hutan purba tersebut? Ratusan fosil batang pohon dan bagian lain dari pohon ditemukan di hutan purba ini.
-
Apa yang dibudidayakan oleh Heru Setiawan? Awalnya Heru iseng, sembari memelihara ikan sejak tahun 2014 silam. Kini buruh pabrik itu menggeluti budi daya lobster air tawar. Ia memutuskan tidak lagi beternak ikan.
-
Di mana tanda "like" purba ditemukan? Para arkeolog menemukan simbol "suka" ini saat melakukan pembersihan berkala dan konservasi lukisan batu prasejarah Lascaux yang terkenal di dekat desa Montignac, Prancis Selatan.
-
Kapan Curug Leuwi Batok ramai pengunjung? Para wisatawan yang menginap di tenda juga menantikan waktu terbaik berenang di sana, yakni pada pagi hari ataupun sore hari.
-
Apa yang ditemukan di desa purba itu? Alat-alat yang ditemukan dari situs tersebut mengejutkan para peneliti, mengungkapkan bahwa penduduk desa memiliki pengetahuan yang tinggi tentang teknik berburu.
-
Di mana Curug Lembah Purba berada? Curug Lembah berada di dalam hutan kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Komodo diperkirakan telah hidup di bumi selama jutaan tahun dan menjadi satu-satunya spesies kadal raksasa yang masih ada hingga hari ini.
Selain itu, masih ada beberapa hewan purba yang masih hidup sempai sekarang, di antaranya:
Hiu Paus
Hiu Paus atau juga dikenal sebagai ikan paus raksasa, adalah salah satu ikan terbesar di dunia. Mereka memiliki tubuh yang besar dan panjang, dan dapat tumbuh hingga 12 meter atau lebih. Asal-usul hiu paus adalah dari perairan hangat di sekitar khatulistiwa seperti Pasifik Selatan, Samudra Hindia, dan sebagian Atlantik.
Habitat alami hiu paus adalah di perairan terbuka, dan mereka sering bermigrasi jauh ke utara atau selatan, bergantung pada musim.
Cara terbaik untuk melihat hiu paus dengan bergabung dalam tur observasi hiu paus di perairan yang mereka huni. Beberapa tempat terkenal di mana orang dapat melihat hiu paus adalah di Kepulauan Azores, Pulau Guadalupe, dan Afrika Selatan.
Meskipun mencoba melihat hiu paus di habitat aslinya adalah pengalaman yang luar biasa, mengunjungi akuarium di Atlanta merupakan pilihan yang lebih baik. Akuarium di Atlanta memiliki fasilitas dan lingkungan yang dirancang khusus untuk memamerkan hiu paus secara aman dan informatif.
Babi Rusa
Babi rusa adalah spesies babi liar yang dapat ditemui di Indonesia. Mereka memiliki sejarah yang kaya dan ciri-ciri unik. Salah satu ciri khasnya adalah gading raksasa yang tumbuh ke atas melewati moncong mereka, memberikan penampilan yang unik.
Gading ini dapat tumbuh hingga menjuntai ke bawah dan kembali ke atas, membentuk seperti mahkota.
Babi rusa juga pernah diabadikan dalam lukisan gua di Indonesia, menunjukkan bahwa keberadaan mereka telah lama dikenal oleh masyarakat setempat. Mereka sering dianggap sebagai hewan yang sakral dan memiliki nilai spiritual dalam budaya Indonesia.
Bagi mereka yang ingin mengamati babi rusa secara langsung, Indonesia menyediakan beberapa lokasi safari yang menawarkan pengalaman mengagumkan. Salah satunya adalah Taman Nasional Lore Lindu di Sulawesi Tengah, tempat di mana babi rusa dapat ditemui dalam habitat alaminya.
Tapir
Tapir adalah mamalia herbivora yang memiliki tubuh besar dan panjang dengan ciri khas belalai yang mirip gajah. Mereka termasuk dalam keluarga Tapiridae dan terkenal karena bentuk tubuhnya yang unik.
Tapir dapat dideskripsikan sebagai binatang yang memiliki tubuh besar dengan bulu tebal dan warna yang bervariasi, mulai dari abu-abu hingga coklat gelap.
Habitat tapir meliputi hutan hujan, sabana, dan daerah berawa-rawa di Amerika Tengah dan Selatan, serta Asia Tenggara. Mereka biasanya berada di daerah dengan air yang mudah dijangkau dan vegetasi yang melimpah. Populasi tapir di alam liar terletak di wilayah hutan hujan Amazon, hutan hujan Mesoamerika, serta hutan dan sabana di Asia Tenggara.
Distribusi tapir mencakup negara-negara seperti Brazil, Kolombia, Meksiko, Peru, dan negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Tenggiling
Tenggilin atau dalam bahasa ilmiahnya Manis javanica, adalah sejenis mamalia yang termasuk dalam Ordo Pholidota dan famili Manidae. Tenggiling memiliki tubuh yang dilindungi oleh lapisan pelindung yang terbuat dari sisik-sisik yang keras.
Habitat alami dari tenggiling adalah di hutan-hutan tropis dan subtropis, namun mereka juga dapat ditemukan di padang rumput, semak belukar, dan daerah pertanian
Tenggiling tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, seperti di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Kamboja. Mereka biasanya hidup soliter dan aktif di malam hari, mencari makanan seperti serangga, cacing, dan semut menggunakan belalai mereka yang panjang.
Tenggiling juga memiliki keunikan dalam hal reproduksi, di mana betina dapat mengandung selama 2 tahun sebelum melahirkan satu anak. Namun, populasi tenggiling saat ini terancam karena perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami mereka.
Ikan Arwana
Ikan Arwana merupakan salah satu hewan purba yang telah hidup di perairan air tawar selama puluhan hingga ratusan juta tahun. Diperkirakan ikan Arwana telah hidup sejak 60 hingga 200 juta tahun yang lalu.
Ikan ini termasuk dalam keluarga Osteoglossidae yang memiliki genealogi yang panjang dan menguasai sungai di zaman kapur dulu.
Keluarga Osteoglossidae memiliki sejarah panjang dalam menguasai sungai-sungai pada masa lampau. Mereka tersebar luas di berbagai perairan air tawar di beberapa benua termasuk Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
Ikan Arwana memiliki kemampuan yang luar biasa dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, membuat mereka dapat bertahan hidup selama puluhan juta tahun.
Penyu
Belimbing atau juga dikenal sebagai penyu hijau adalah spesies penyu laut yang masih hidup hingga saat ini. Penyu belimbing memiliki ciri khas dalam warna kulitnya yang hijau kecoklatan dan sisik bertumpuk yang menyerupai belimbing.
Mereka biasanya hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di perairan kepulauan Indonesia.
Penyu belimbing dilindungi di berbagai negara, termasuk Indonesia karena populasi mereka terus menurun akibat kegiatan manusia. Salah satu alasan utama dilindunginya penyu belimbing karena penangkapan telur mereka dijadikan makanan dan perdagangan ilegal.
Selain itu, penyu belimbing juga rentan terhadap ancaman dari perubahan iklim, degradasi habitat, dan polusi laut.
Komodo
Komodo atau dikenal sebagai Komodo Dragon (Varanus komodoensis) adalah jenis kadal besar yang hanya dapat ditemukan di pulau-pulau Indonesia, terutama di Pulau Komodo, Rinca, dan Flores.
Mereka merupakan salah satu jenis kadal terbesar di dunia, dengan panjang tubuh yang dapat mencapai lebih dari 3 meter dan berat yang bisa mencapai ratusan kilogram. Komodo dikenal karena keberaniannya sebagai predator puncak di ekosistemnya, memakan mangsa seperti rusa, babi hutan, dan kadang-kadang bangkai.
Mereka memiliki kaki yang kuat, cakar tajam, dan senjata mematikan berupa gigitan beracun yang dihasilkan oleh bakteri dalam saliva mereka, menjadikannya salah satu predator yang paling efisien di alam liar.