Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Salah satu bukti potensi wisata alam yang begitu besar terletak di Provinsi Sumatra Barat bernama Desa Nagari Pariangan. Saking indahnya, media luar negeri dari New York, Amerika Serikat telah menobatkan sebagai desa terindah di dunia seperti Niagara on the Lake di Kanada, Cesky Krumlov di Ceko, dan Wengen di negara Swiss. Pencapaian ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri khususnya bagi masyarakat lokal dan warga negara Indonesia. Desa Nagari Pariangan secara geografis berada di dataran tinggi, jika mengunjungi tempat ini rasanya seperti sedang berada di Eropa.
Penasaran dengan pesona keindahan Desa Nagari Pariangan di Sumbar? Simak ulasannya yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Lanskap Pegunungan
Desa Nagari Pariangan yang mencuri perhatian wisatawan ini berada di Lereng Gunung Marapi, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.Memiliki luas 17,97 kilometer persegi, lokasinya ini sekitar 95 kilometer dari Kota Padang dan 35 kilometer dari Bukittinggi. Secara geografis, letak desa ini berada di ketinggian 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
(Foto: instagram/zikra_arahman)
Berada di datarang tinggi, Desa Nagari Pariangan menyajikan pemandangan alam yang asri dan hijau. Tempat ini layak bagi pengunjung yang ingin berlibur dan cocok untuk healing sejenak dari carut marut perkotaan.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Di mana Desa Wisata Nusa berada? Mengutip jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
Bangunan Masjid dan Rumah Tradisional
(Foto: jadesta.kemenparekraf.go.id)
Selain itu, ada sebuah Masjid Ishlah yang konon dibangun pada abad ke-19 silam. Masjid ini juga menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat dan menjelajahinya.
Masjid ini didirikan oleh ulama terkemuka di Minangkabau, yaitu Syekh Burhanuddin. Ia sengaja mendesain masjid ini tidak seperti Rumah Gadang yang khas, melainkan seperti kuil-kuil di negara Tibet. Uniknya dari masjid ini adalah ada pancuran air panas yang mengalir langsung dari Gunung Marapi yang digunakan umat Muslim untuk mensucikan diri.
Tanah yang Subur
Sumber daya alam di Desa Nagari Pariangan tak perlu diragukan lagi. Desa ini menjadi desa pertanian pertama yang ada di Kota Minang. Hal ini dibuktikan dari kesuburan tanah serta menjadi sumber pangan masyarakat setempat.
Dalam menjunjung tinggi nilai sejarah, masyarakat setempat pun bisa menjadikan situs peninggalan hanya dengan sepetak sawah saja. Seperti sawah milik Gadang Satampang Baniah merupakan sawah pertama yang dibuka untuk leluhur masyarakat Minang yang dijadikan cagar budaya.
(Foto: instagram/zikra_arahman)
Sampai saat ini, sawah itu masih terus dipelihara sebagai warisan sejarah mereka. Mereka sangat menghormati dan selalu mengenang warisan-warisan dari leluhur.
Aktivitas Wisata
Beberapa aktivitas wisata itu di antaranya, pengunjung bisa belajar Tari Piring dan bisa mencobanya secara langsung. Selama belajar, pengunjung akan diarahkan oleh maestronya sekaligus diiringi dengan musik talempong. Kemudian, setelah belajar Tari Piring pengunjung bisa mencoba belajar budaya dan tradisi melalui Makan Bajamba. Ya, tradisi ini sudah dilaksanakan oleh masyarakat Minangkabau yang muncul saat upacara adat saja. Ada juga trekking, melihat situs sejarah, dan lain sebagainya.
Saat ini, Desa Wisata Nagari Pariangan masih menjadi destinasi wisata pilihan. Semua aspek mulai dari potensi alam hingga tradisi dan budaya sangat komplet sehingga memicu rasa penasaran bagi wisatawan.