Bangunan Bank Indonesia di Aceh Punya Sejarah Unik, Dibangun di Kota Istimewa
Sejarah bangunan Bank Indonesia Aceh memiliki kemiripan dari segi arsitektur dengan gedung yang ada di Yogyakarta. Gedung ini berdiri di kota istimewa.
Salah satu bangunan penuh sejarah di Kota Aceh, yaitu Gedung Bank Indonesia yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Bangunan Bank Indonesia di Aceh Punya Sejarah Unik, Dibangun di Kota Istimewa
Sejarah Bangunan
Gedung Bank Indonesia Aceh dulunya dikenal dengan Da Javansche Bank (DJB), terletak di Jalan Cut Mutia No 15. Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
-
Apa yang istimewa dari Gedung De Javasche Bank di Kota Tua Surabaya? Gedung ini menyimpan banyak sejarah perbankan di Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa saja peran penting De Javasche Bank di Cirebon? Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
Dibangun di Kota Istimewa
Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya. (Foto: bandaacehkota.go.id)
Gaya Arsitektur
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, gedung DJB Aceh memiliki gaya arsitektur ala kolonial. Unsur ini kemudian dikombinasi dengan unsur bangunan tropis, seperti atapnya yang berbentuk limasan dan kerucut dipadu dengan jendela dan fentilasi hampir memenuhi setiap sisi tembok bangunan.
Bangunan yang dikenal dengan nama Da Javasche Bank Agentchaap Aceh itu terdapat dua pilar besar nan kokoh sebagai penopang dan mengapit di setiap sisi bangunan. Selain itu, gedung ini terletak di tengah kota tak jauh dari pusat perekonomian pasar Aceh. Di sisi Timur bangunan terdapat sungai Krueng. Ciri khas bangunan ini yaitu terdapat 3 bagian gedung, bangunan induk berada di tengah lalu diapit oleh dua bangunan di sebelah kiri dan kanannya.Terkesan Formal
Gedung yang ditujukan untuk aktivitas perbankan, ketika memasuki kawasan Gedung BI Aceh terkesan formal layaknya gedung-gedung pemerintahan. Beberapa unsur dekoratif juga disematkan pada bangunan ini, seperti bagian dinding bergaris lurus, tiang semu pada jendela dan ventilasi yang berfungsi sebagai penghias.
Seluruh bangunan ini murni terbuat dari beton. Pada bagian lantai 3, ada bangunan berupa sirap berbentuk kubah dan dikelilingi jendela sebanyak 4 buah. Pada bagian lantai 1, terdapat dua jendela besar dan dua jendela kecil di sisi sebelahnya. Di lantai ini ada 5 buah ruangan dan 5 buah jendela. Sampai saat ini, gedung ini masih sangat terawat dan masih terkesan bangunan zaman kolonial. Meskipun sempat terkena bencana Tsunami tahun 2004 silam, gedung ini direnovasi kembali seperti semula dan sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.