Bikin Resah Warga Sebulan Terakhir, Ini Penampakan Harimau Sumatra Berhasil Ditangkap
Harimau Sumatra yang sebulan terakhir meresahkan warga di sejumlah desa di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara, berhasil ditangkap menggunakan kandang jebakan.
Teror Harimau Sumatra yang sebulan terakhir meresahkan warga di sejumlah desa di Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara (Sumut) akhirnya berakhir. Seekor Harimau Sumatra itu berhasil masuk dalam perangkap kandang jebakan, setelah membuat resah warga di Desa Siraisan, Desa Pagaranbira Jae, Desa Pagaranbira Julu, Desa Hutabargot, Desa Hutabaru Siundol, Desa Siundol Dolok dan Desa Siundol Julu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, BBKSDA Sumut Darmawan pada Kamis (16/12).
-
Mengapa Sumatra Thawalib didirikan? Pada akhirnya disepakati bahwa kedua pihak bergabung dan jadilah lembaga pendidikan dengan nama Sumatra Thawalib.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Siapa sosok pejuang yang namanya terlupakan di Sumatera Barat? Nama Chatib Sulaiman mungkin tidak banyak orang ketahui dan terdengar asing di telinga kita sekarang. Namun, dirinya merupakan salah satu dari sekian ratus tokoh pejuang Indonesia di era Kemerdekaan.
-
Di mana Sumarna berjualan? Biasanya pembeli datang langsung ke rumahnya.
-
Di mana Suci Winata lahir? Istri keempat Ari Sigit, Suci Winata, lahir di Bandung pada 21 Oktober 1991.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
"Harimau berhasil masuk kandang jebakan yang dipasang di sekitar lokasi perkebunan masyarakat Desa Siundol Julu," kata Darmawan.
Keberhasilan ini merupakan kerja sama antara banyak pihak, yakni TNI-Polri, Makoramil 07 Sosopan, jajaran Kodim p212 Tapanuli Selatan dan Mapolsek Sosopan, jajaran Polres Palas, pihak Pemerintah Kabupaten Padang Lawas serta seluruh elemen masyarakat yang ikut terlibat dalam perburuan Harimau Sumatra tersebut.
"Sekali lagi kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mensuport atau mendukung penuh dan mendoakan kami, saat proses penangan teror harimau tersebut," tambahnya.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kronologi Penangkapan Harimau Sumatra
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Usai sebulan lebih dilakukan pengintaian terhadap Harimau Sumatra tersebut, akhirnya konflik ini mulai menunjukkan titik terang ketika pada Senin (13/12) saat 2 ekor anjing peliharaan warga Desa Siundol mati, diduga karena dimakan oleh harimau tersebut.
Atas peristiwa itu, petugas BBKSDA Sumut melalui Seksi Konservasi Wilayah VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan pun memasang kandang jebak di Desa Siundol Julu. Kandang jebakan ini merupakan kandang jebak ketiga setelah sebelumnya di pasang di 2 desa, yakni di Desa Hutabargot pada 28 November 2021 dan Desa Pagaranbira Jae pada 30 November 2021 lalu.
Selanjutnya, pada Selasa (14/12), ternak ayam milik warga Desa Siundol Julu kembali diduga dimangsa harimau itu setelah disekitar lokasi ditemukan jejak-jejak harimau. Penyisiran pun kemudian dilakukan oleh tim BBKSDA Sumut dengan melakukan pengecekan kandang jebak serta pemeriksaan rekaman CT yang terpasang.
Akhirnya, pada Kamis (16/12), petugas melakukan pengecekan di 3 lokasi kandang jebakan dan hasilnya pada kandang ketiga yang dipasang di Desa Siundol Julu, Harimau Sumatra itu berhasil masuk ke perangkap jebakan.
Diserahkan ke Tempat Rehabilitasi
Setelah mengecek ke lokasi kandang jebakan tersebut, petugas gabungan KSDA Resort Barumun III, bersama sejumlah personel TNI-Polri dan dibantu masyarakat langsung melakukan proses penurunan kandang jebakan dari lokasi perkebunan masyarakat desa setempat.
Rencananya, harimau itu akan di evakuasi ke Sanctuary Harimau Sumaera Barumun, atau tempat rehabilitasi harimau kerjasama BBKSDA Sumut dengan Yayasan Bodhicita Mandala Medan, di Aek Godang.
"Nantinya harimau itu akan diperiksa kesehatannya dan diobati apabila sakit," kata Darmawan.