Berkunjung ke Cagar Alam Sibolangit, Wisata Jelajah Hutan Konservasi di Deli Serdang
Bagi Anda yang berminat wisata sambil berpetualang, Cagar Alam Sibolangit bisa jadi rekomendasi yang wajib untuk dikunjungi. Tempat ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan
Kabupaten Deli Serdang menyimpan banyak sekali potensi-potensi wisata yang tak kalah indah dari objek wisata lainnya. Mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah bisa anda temukan di wilayah ini. Salah satu objek wisata yang patut untuk disambangi yaitu Cagar Alam Sibolangit.
Terletak di Desa Sibolangit, objek wisata ini menyuguhkan indahnya pemandangan alam dan rumah dari berbagai macam flora dan fauna yang ada di Indonesia. Bagi Anda yang berminat wisata sambil berpetualang, Cagar Alam Sibolangit bisa jadi rekomendasi yang wajib untuk dikunjungi.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Layaknya hutan tropis, tempat ini cocok untuk healing dari hiruk pikuk perkotaan. Tak heran, jika pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Sumatra Utara bahkan rela jauh-jauh datang dari luar Pulau Sumatra.
Penasaran dengan pesona wisata yang satu ini? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
View yang Indah
Instagram.com/twa_sibolangit ©2023 Merdeka.com
Apabila pengunjung sudah memasuki kawasan Cagar Alam Sibolangit, langsung disuguhkan keindahan lanskap hijaunya pepohonan yang menjulang tinggi. Udaranya sangat segar dan sejuk.
Kawasan wisata ini terletak di ketinggian kurang lebih 500 mdpl dan memiliki luas sekitar 85 hektare. Selain menjadi tempat wisata, Cagar Alam Sibolangit merupakan kawasan konservasi untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, mengatur tata air, iklim makro, dan keseimbangan lingkungan.
Berwisata di Cagar Alam Sibolangit tentu akan memberikan sensasi tersendiri. Selain itu, di tempat ini pula pengunjung juga bisa belajar untuk menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Dengan menyadari hal itu, pastinya ekosistem akan berproses dengan baik.
Ragam Flora dan Fauna
Instagram.com/twa_sibolangit ©2023 Merdeka.com
Selain menikmati suasana hutan yang sejuk dan asri, pengunjung juga akan menemui berbagai jenis flora dan fauna di tempat ini. Sehingga cocok untuk para wisatawan yang ingin menambah wawasan terkait kehidupan tumbuhan dan binatang yang ada di kawasan Cagar Alam Sibolangit.
Di sini, Anda bisa menemukan pohon-pohon berbatang besar dan menjulang tinggi, seperti Angsana (Pterocarpus indicus) dan Nyamplung (Calophyllum inophilium). Sedangkan untuk fauna, di kawasan ini ada Kancil, Kus-Kus, Burung Liar, hingga hewan yang dilindungi seperti Trenggiling.
Cocok untuk wisata edukasi, tak sedikit pengunjung yang datang dari sekolah-sekolah hingga universitas. Biasanya, tempat ini juga digunakan untuk bumi perkemahan.
Spot Foto
Instagram.com/twa_sibolangit ©2023 Merdeka.com
Meskipun tergolong wisata jelajah dan edukasi, pengunjung juga jangan melewatkan untuk mengabadikan momen di kawasan Cagar Alam Sibolangit ini.
Apabila beruntung, anda bisa mengambil gambar hewan-hewan yang berkeliaran di kawasan tersebut. Ditambah dengan suasana yang seperti berada di tengah hutan menambah kesan estetika di dalam foto tersebut.
Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga atau teman, tentunya mengambil gambar di Cagar Alam Sibolangit ini juga sangat direkomendasikan. Berfoto dengan suasana yang berbeda tentunya tidak semua orang melakukan yang serupa. Ditambah lanskap pohon yang menjulang tinggi jadi menimbulkan kesan yang indah.
Dulunya Kebun Raya
Melansir dari artikel "Taman Wisata Alam/Cagar Alam Sibolangit, Sumatera Utara, Dulunya Kebun Raya" karya Rismita Sari dan Tri Widodo, awal mula Cagar Alam Sibolangit ini adalah Kebun Raya (KR) dari cabang Kota Bogor. Namun, pada tahun 1934, pemerintah mengubah fungsi menjadi Cagar Alam.
Tempat ini sudah berdiri sejak masa penjajahan kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1914 oleh J.A Lorzing atas prakarsa Dr. J.A. Koningsberger selaku Direktur KR Bogor saat itu.
Untuk mencapai tempat ini cukup mudah, cukup menempuh jarak sekitar 35 sampai 40 kilometer saja dari Kota Medan. Kemudian, kawasan ini buka selama 24 jam sehingga pengunjung bisa datang kapan saja.