Cerita WNA Positif Covid-19 di Medan, Datangi Pos Penyekatan & Minta Diantar Isoman
Pos penyekatan PPKM di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (13/8) kemarin dihebohkan dengan kedatangan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19.
Pos penyekatan PPKM di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (13/8) kemarin dihebohkan dengan kedatangan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19.
WNA asal Amerika Serikat bernama Mohamed Fathy Gabrel tersebut meminta para petugas yang berjaga untuk mengantarnya ke lokasi isolasi mandiri.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Apa itu Sumur Barhut? Sumur Barhut atau sumur neraka adalah sebuah lubang raksasa yang terletak di Hadramaut, Yaman. Dilansir dari laman Live Science, sumur ini memiliki lubang masuk yang cukup besar dengan diameter 30 meter atau sekitar 98 kaki. Sumur yang ada di tengah gurun ini diselimuti dengan berbagai kisah misteri yang dipercaya warga setempat.
Kejadian tersebut telah dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Patumbak, AKP Neneng Armayanti.
"Iya benar, pengakuannya positif. Tapi saya belum terima data lengkapnya," kata Neneng.
Selalu Ditolak Rumah Sakit
Neneng mengatakan, WNA tersebut sempat menjelaskan alasannya meminta diantar ke rumah isolasi terpusat di Kota Medan. Ia mengaku sudah ditolak di beberapa rumah sakit dengan alasan ketiadaan ruang.
Selain itu, WNA tersebut juga mengaku sudah empat hari ini terpapar virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut.
Pria berusia 51 tahun itu juga sempat mengatakan ke para petugas bahwa ia ingin segera mendapat perawatan medis. Tindakannya itu juga merupakan inisiatif Mohamed sendiri.
Ditangani Dinkes Kota Medan
©2021 Liputan6/ Merdeka.com
Neneng menambahkan, usai WNA tersebut menjelaskan maksud kedatangannya di salah satu pos penyekatan PPKM Kota Medan itu, para petugas yang berjaga langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Medan dan Kecamatan Medan Amplas.
Selanjutnya, petugas kesehatan langsung mengevakuasi Mohamed Fathy Gabrel ke tempat isolasi untuk dirawat dan dilakukan penanganan sesuai standar Covid-19. Sebelumnya Mohamed Fathy Gabrel diketahui sudah menetap di Kota Medan selama satu tahun terakhir.