Ciri-Ciri Stroke pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan. Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi.
Ciri-Ciri Stroke pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Ciri-ciri stroke pada anak perlu diwaspadai setiap orang tua.
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan. Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi.
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, stroke juga bisa dialami oleh anak-anak dan bayi. Stroke pada anak adalah kondisi serius yang harus segera mendapatkan pertolongan. Maka dari itu, para orang tua perlu mengenali tanda-tanda atau ciri stroke pada anak.
Ada beberapa ciri-ciri stroke pada anak yang sering terjadi. Berikut ciri-ciri stroke pada anak yang merdeka.com lansir dari Healthline:
-
Apa saja ciri-ciri radang usus pada anak? Radang usus pada anak dapat dideteksi melalui beberapa tanda atau gejala yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk bahwa seorang anak menderita radang usus: 1. Diare Salah satu gejala umum radang usus pada anak adalah diare persisten atau sering. Diare tersebut bisa disertai dengan kram perut dan tinja yang sering berubah warna atau konsistensinya. 2. Nyeri perut Anak yang mengalami radang usus mungkin akan sering mengeluhkan nyeri perut. Nyeri ini umumnya terjadi di sekitar perut bagian bawah atau pusar. 3. Mual dan muntah Anak yang menderita radang usus juga dapat mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi karena peradangan pada usus dapat mempengaruhi keseimbangan dalam sistem pencernaan. 4. Kehilangan nafsu makan Radang usus dapat mempengaruhi nafsu makan anak. Merekamungkin akan kehilangan nafsu makan atau tidak tertarik untuk makan makanan seperti biasa. 5. Penurunan berat badan Karena anak kehilangan nafsu makan, radang usus juga dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan. Jika anak secara tiba-tiba kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, ini dapat menjadi indikasi peradangan pada usus. 6. Kelelahan dan lemah Anak yang mengalami radang usus juga cenderung merasa lelah dan lemah karena peradangan dan gangguan pada sistem pencernaan mereka. Mereka mungkin memiliki energi yang rendah dan sulit mengikuti kegiatan sehari-hari.
-
Apa saja gejala stroke yang sering dialami anak-anak? Gejala stroke pada anak dapat bervariasi, tetapi umumnya mencakup kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami, ketidakseimbangan, sakit kepala parah, atau perubahan perilaku.
-
Mengapa stroke pada anak bisa terjadi? Stroke pada anak adalah kondisi serius yang jarang terjadi namun bisa memiliki dampak yang signifikan.. Berikut adalah beberapa penyebab umum stroke pada anak: 1. Penyakit Jantung BawaanBeberapa kelainan jantung bawaan dapat meningkatkan risiko stroke pada anak. Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.
-
Apa ciri-ciri utama eksim pada anak? Ciri-ciri eksim pada anak sama seperti yang terjadi pada orang secara umum. Dilansir dari ClevelandClinic, berikut ini ciri-ciri eksim pada anak dan orang dewasa. Ciri-ciri dermatitis atopik yang kerap terjadi meliputi kulit kering, kulit gatal, ruam kulit, benjolan di kulit, kulit yang mengelupas, bersisik, atau berkerak, dan adanya pembengkakan.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Apa ciri-ciri utama dari tipes pada anak? Berikut ciri-ciri tipes pada anak yang penting untuk diketahui oleh para orang tua: 1. Demam Tinggi Ciri pertama dari penyakit tipes ialah demam tinggi. Anak yang menderita tipes bisa mengalami demam hingga 40 derajat celcius. Kondisi tersebut umumnya dialami selama 7 hari, dan biasanya terjadi pada sore hingga malam hari.
Ciri-ciri Stroke pada Anak
Stroke pada anak bisa terjadi di usia satu bulan hingga 18 tahun. Stroke pada anak biasanya ditandai dengan beberapa ciri berikut, artinya:
Wajah Tampak Tidak Simetris atau Sulit Digerakkan
Ciri-ciri stroke pada anak yang pertama adalah wajah tidak simetris. Anak yang memiliki gejala stroke jadi sulit untuk tersenyum atau menggerakkan salah satu sisi wajahnya karena terasa kaku atau mati rasa.
Jika anak Anda mengalami ciri-ciri tersebut, segera bawa Si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih awal. Hal ini perlu dilakukan agar tidak menjadi semakin parah.
Hilang Keseimbangan Tubuh
Ciri-ciri stroke pada anak selanjutnya adalah hilang keseimbangan tubuh. Kondis ini dapat dialami penderita stroke orang dewasa dan juga anak yang biasanya ditandai dengan kesulitan berjalan karena kehilangan keseimbangan maupun saat berdiri.
Kejang
Kejang menjadi salah satu ciri stroke pada anak yang perlu diwaspadai. Meski kondisi seperti ini tidak selalu terjadi, tetapi Anda perlu waspada dengan gejala kejang.
Tumbuh Kembang Terlambat
Ciri-ciri stroke pada anak selanjutnya adalah tumbuh kembang terlambat. Sebagai orang tua, Anda perlu memantau perkembangan anak secara rutin untuk dapat mengetahui apakah perkembangan anak berjalan dengan normal atau malah sebaliknya.
Selain beberapa gejala di atas, ada beberapa ciri-ciri stroke pada anak yang perlu diwaspadai. Mulai dari susah memahami ucapan orang lain, sakit kepala berat yang muncul tiba-tiba dan diikuti muntah serta mengantuk, susah bicara atau cedel, dan suasana hati atau perilaku berubah tiba-tiba.
Penyebab Stroke pada Anak
Stroke pada anak bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yakni stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi saat aliran darah di otak terhambat akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah otak anak. Ada beberapa penyebab stroke pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:
• Kelainan genetik.
• Infeksi berat, seperti meningitis dan sepsis.
• Dehidrasi.
• Kelainan asam basa darah, seperti asidosis dan alkalosis.
• Kelainan jantung, seperti gangguan irama jantung dan penyakit jantung.
Cara Mengatasi Stroke pada Anak
Jika anak memiliki beberapa ciri-ciri stroke, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Setelah di rumah sakit, anak yang mengalami stroke umumnya membutuhkan perawaatan intensif di ruang PICU atau ICU. Selain itu, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan, antara lain:
Pemberian Oksigen
Ketika anak terserang stroke, umumnya anak akan kesulitan bernapas. Berikan ruang di sekitarnya agar anak tidak sulit bernapas atau merasa sesak. Namun, jika gejala stroke sering terjadi, Anda dapat menyediakan tabung oksigen di rumah agar tidak kesulitan memberikan oksigen tambahan jika tidak sempat membawanya ke rumah sakit.
Pemberian Obat Sesuai Anjuran Dokter
Cara mengatasi stroke pada anak selanjutnya adalah pemberian obat sesuai anjuran dokter. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter sebaiknya dikonsumsi secara rutin sesuai dengan yang dianjurkan agar ciri-ciri stroke pada anak tidak kambuh lagi.
Transfusi Darah
Cara mengatasi stroke pada anak berikutnya adalah transfusi darah. Stroke dapat muncul dengan dimulainya gejala ringan hingga berat. Keparahan bisa terjadi jika pembeluh darah pecah. Kondisi ini membuat Si Kecil membutuhkan transfusi darah segara agar tidak kehabisan darah.