Dukung Program BUMN Kembangkan Pengobatan Herbal, Kini Sumut Punya Kebun Toga
Sumatra Utara (Sumut) kini memiliki kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang terletak di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai.
Sumatra Utara (Sumut) kini memiliki kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang terletak di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kebun Toga yang dikelola oleh PT Socfindo Indonesia ini kini tengah dikembangkan dengan harapan bisa dipasok ke PT Indofarma untuk kemudian digunakan dalam memproduksi obat-obatan herbal.
-
Bagaimana minuman herbal dapat meredakan batuk? Minuman herbal dapat meredakan batuk dengan cara mengatasi penyebabnya, yaitu peradangan, infeksi, atau iritasi pada saluran pernapasan.
-
Apa manfaat utama dari minum minuman herbal untuk mengatasi batuk? Minuman herbal untuk meredakan batuk tidak hanya memberikan bantuan pada gejala, tetapi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu proses penyembuhan alami.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan tanaman herbal untuk kesehatan? Memanfaatkan tanaman obat untuk pengobatan dan pencegahan penyakit telah menjadi bagian dari tradisi berbagai budaya di seluruh dunia.
-
Mengapa daun bidara dianggap sebagai tanaman herbal yang bermanfaat? Daun bidara merupakan salah satu tanaman herbal yang bisa membantu mengatasi beberapa masalah dalam tubuh.
-
Apa yang diungkapkan oleh Plt. Kepala BPOM tentang produk kosmetik dan obat herbal di Indonesia? “Indonesia memiliki banyak sekali produk obat-obatan herbal, suplemen kesehatan, maupun kosmetik yang bisa diproduksi dalam negeri dengan bahan baku lokal,” kata Rizka dikutip pada Minggu (4/8).
-
Kenapa daun bidara disebut sebagai tanaman herbal yang bermanfaat? Daun bidara memiliki manfaat yang tak bisa dianggap sepele. Bukan hanya mengobati sejumlah penyakit, manfaat daun bidara bisa dirasakan sebagai obat mengatasi segala permasalahan kulit.
Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan kebun Toga PT Socfindo tersebut pada Jumat (25/6).
Erick mengatakan, kebun Toga ini punya potensi yang bisa dikembangkan untuk industri herbal.
“Kita bersinergi dalam supply chains-nya. Kalau ada seperti ini (kebun Toga) bisa kita upgrade secara industri herbal oleh Indofarma,” jelas Erick.
Melansir dari laman berita resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, berikut informasi selengkapnya.
Potensi Obat Herbal dalam Dunia Medis
infosumut.id ©2021 Merdeka.com
Erick mengatakan bahwa saat ini Ia sudah meminta rumah sakit yang berada di bawah naungan BUMN untuk tidak hanya bergantung pada obat kimia, namun mulai terbuka dengan obat-obatan herbal.
"Melalui Indofarma, sekarang sudah fokus untuk memastikan supply chain atau rantai pasokan untuk obat-obatan herbal, karena rumah sakit yang berada di bawah naungan BUMN, saya sudah minta untuk terbuka dengan obat-obat herbal, tidak hanya tergantung pada obat kimia," sebutnya.
Kebun Toga ini terdapat di pekarangan rumah salah seorang manajer perusahaan PT Socfindo Indonesia, di mana terdapat 1.300 jenis tanaman herbal.
“Ini juga akan dibuka untuk umum sebagi edukasi bagi masyarakat. Serta akan menyediakan bibit tanaman yang bisa dikembangkan masyarakat di halaman rumahnya,” jelas Komisaris PT Socfindo Indonesia Daneil Wawengkang.
Dukungan Pemprov Sumut
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah juga mendukung pengembangan kebun Toga milik PT Socfindo Indonesia ini. Ia mengatakan, Pemprov Sumut juga siap menjalin kerja sama untuk mengembangkan kebun Toga ini.
“Tentu bagi Pemerintah Provinsi sendiri kalau ada yang bisa kita buat kerja sama akan kita lakukan. Apalagi taman obat ini sangat luas dan menyimpan sejumlah tanaman langka yang punya khasiat baik untuk kesehatan,” ujar Musa.