Emiten adalah Pihak Utama yang Menerbitkan Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
Emiten adalah istilah yang banyak digunakan di dunia saham dan pasar modal. Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum yakni penawaran efek.
Emiten adalah istilah yang banyak digunakan di dunia saham dan pasar modal. Menurut laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum yakni penawaran efek.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emiten adalah badan usaha (pemerintah) yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana pajak membantu dalam distribusi kekayaan yang adil di Sumut? Pajak juga dapat digunakan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dengan memaksa orang-orang kaya untuk membayar lebih banyak daripada orang-orang miskin. Hal ini dapat membantu dalam mendistribusikan kekayaan secara adil di masyarakat.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Apa dampak utama angin muson di Sumut untuk sektor pertanian? Dampak angin muson dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa dalam sektor pertanian dan perikanan. Musim hujan yang ditimbulkan oleh angin muson barat laut memungkinkan pertanian untuk berkembang dengan baik, sementara angin muson tenggara membawa musim kemarau yang dapat memengaruhi produksi pertanian.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
Penawaran tersebut dilakukan untuk menjual efek ke masyarakat berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku. Pihak yang menjadi emiten ini bisa perorangan, usaha bersama, asosiasi, perusahaan, dan kelompok yang terorganisasi baik swasta maupun pemerintah.
Lalu apa saja fungsi emiten, tujuan beserta contohnya? Berikut merdeka.com merangkum di bawah ini.
Fungsi Emiten
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, fungsi emiten adalah melakukan penawaran efek ke masyarakat. Penawaran efek ini tidak hanya berupa saham saja, namun di antaranya yakni bisa efek surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Selain itu efek lainnya yaitu sukuk, dan secara umum emiten melakukan penawaran Efek melalui Pasar Modal untuk saham, obligasi, dan sukuk.
Fungsi emiten juga menjadi sumber dukungan modal bagi perusahaan atau pemilik bisnis yang membutuhkannya. Emiten ini juga menjadi pintu bagi masyarakat yang ingin berinvestasi untuk meningkatkan pemasukannya.
Fungsi emiten tidak hanya memperjualkan surat berharga, namun juga bertanggung jawab untuk mengelola dana yang dipercayakan kepadanya. Pertanggung jawaban ini nantinya akan dibuktikan dalam rilis laporan keuangan emiten per kuartal.
Ketika emiten menjual saham ke publik, maka bagi masyarakat yang membeli saham suatu perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan dalam bentuk porsi kepemilikan dan dividen.
Tujuan Emiten
Setiap orang maupun perusahaan bisa menjadi emiten. Namun tidak semua perusahaan adalah emiten. Dari sini, bisa disimpulkan bahwa menjadi emiten adalah pilihan perusahaan. Lantas apa tujuan suatu perusahaan menjadi emiten? Berikut di antaranya:
Debt financing
Ketika sebuah perusahaan membutuhkan uang, ada tiga cara untuk mendapatkan pembiayaan: menjual ekuitas, mengambil utang, atau menggunakan beberapa campuran dari keduanya. Debt financing adalah pembiayaan perusahaan dengan mengambil utang.
Inilah mengapa suatu perusahaan menawarkan efek. Sebuah perusahaan dapat memilih pembiayaan utang, yang memerlukan penjualan produk pendapatan tetap, seperti obligasi, tagihan, atau catatan, kepada investor untuk mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk tumbuh dan memperluas operasinya.
Ketika sebuah perusahaan menerbitkan obligasi, investor yang membeli obligasi tersebut adalah pemberi pinjaman yang merupakan investor ritel atau institusional yang menyediakan pembiayaan utang kepada perusahaan.
Equility Financing
Tujuan perusahaan menjadi emiten karena membutuhkan pembiayaan yang berasal dari pembiayaan ekuitas atau equality financing. Yang dimaksud dengan pembiayaan ekuitas adalah pembiayaan yang berasal dari penjualan saham, sehingga seseorang yang membeli saham memiliki porsi tertentu kepemilikan perusahaan.
Dengan menjual saham, perusahaan secara efektif menjual kepemilikan di perusahaan mereka dengan imbalan uang tunai. Ada dua metode pembiayaan ekuitas: penempatan saham pribadi dengan investor dan penawaran saham publik.
Perbedaan Emiten dan Perusahaan Publik
Emiten terkadang disalah artikan sebagai perusahaan publik, namun keduanya berbeda. Setiap perusahaan publik merupakan emiten namun setiap emiten belum tentu perusahaan publik
Melansir dari laman resmi OJK, perusahaan publik merupakan Perseroan Terbatas seperti yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 Ketentuan Umum Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sahamnya telah dimiliki sekurang-kurangnya oleh 300 (tiga ratus) pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-kurangnya Rp 3.000.000.000 (tiga miliar rupiah) atau suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Emiten wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran untuk melakukan Penawaran Umum dan Perusahaan Publik wajib menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sebagai Perusahaan Publik.
Contoh Emiten di Indonesia
Perkebunan
- Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT)
- Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG)
- Jaya Agra Wattie Tbk. (JAWA)
- Mahkota Group Tbk. (MGRO)
- Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)
- Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP)
Keuangan
- Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF)
- BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN)
- Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO)
- Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA)
- Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
- Bank Negara Indonesia Tblk. (BBNI)
- Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
- Bank Panin Dubai Syariah Tbk. (PNBS)
- Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. (WOMF)
Pertambangan
- Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI)
- Atlas Resource Tbk. (ARII)
- Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk. (BORN)
- Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)
- Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC)
- Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)
- Vale Indonesia Tbk. (INCO)