Fungsi Tanda Kurung dalam Kalimat Beserta Contohnya
Berikut adalah fungsi tanda kurung dalam kalimat beserta contoh kalimat, beserta fungsi tanda baca lainnya:
Penulis seringnya datang dari seorang pembaca. Hal ini dikarenakan melalui membaca, tak hanya menambahkan wawasan atau hiburan tertentu namun juga memberikan contoh bagaimana contoh penulisan yang baik dan benar.
Ada banyak jenis tulisan yang diproduksi oleh penulis. Mulai dari berita, esai, puisi, karya ilmiah, hingga karya fiksi, perlu dilakukan riset agar mampu menciptakan hasil karya yang menarik untuk dibaca. Selain itu, tata tulis bahasa serta tanda baca juga penting agar karya menjadi lebih nyaman untuk dibaca.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Penggunaan tanda baca begitu penting, sebab apabila tidak digunakan dengan sesuai akan mengubah makna bahasa yang akan tertuang dalam tulisan. Tanda baca memiliki banyak jenis dan masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda.
Tanda baca atau pungtuasi merupakan adalah simbol yang tidak berhubungan dengan kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat di sewaktu pembacaan.
Tanda baca memiliki aturan yang berbeda antarbahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Kehadiran tanda baca menjadi gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan seorang penulis.
Secara umum, tanda baca berfungsi untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca membuat sebuah kalimat memiliki bentuk, entah menjadi kalimat tanya, kalimat perintah, ataupun kalimat deklaratif. Tanda baca yang salah tempat bisa mengubah arti kalimat sebenarnya.
Ada dua jenis tanda baca yang paling umum digunakan dalam tulisan. Tanda baca tersebut adalah tanda baca titik (.) dan tanda baca koma (,). Keduanya adalah tanda baca dengan simbol bentuk yang hampir sama.
Selain tanda baca titik dan koma, masih ada 13 jenis tanda baca lainnya yang umum digunakan dalam pembuatan karya tulis. Misalnya tanda titik koma (;), titik dua (:), hubung (-), pisah (__), tanya (?), seru (!), ellipsis (…), petik (“…”), petik tunggal (‘…’), kurung ((…)), kurung siku ([…]), garis miring (/), dan penyingkat ( ‘).
Berikut merdeka.com merangkum fungsi tanda kurung dalam kalimat beserta contoh kalimat, beserta fungsi tanda baca lainnya.
Fungsi Tanda Kurung dan Tanda Lainnya
1. Tanda Kurung ((...))
Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Presiden Indonesia melenggang ke Korea Selatan untuk menghadiri rapat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
2. Tanda Titik (.)
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Contoh: Penghargaan ini pantas untukmu.
3. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh: Sudah 2 minggu terbaring di rumah sakit; sakitku tak sembuh juga.
4. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
Contoh: Ingatannya kembali pada teman-teman masa kecilnya: Beno, Julian, Yunita, dan Gemma.
5. Tanda Koma (,)
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian, atau memberikan jeda dalam sebuah kalimat
Contoh: Perkenalkan, nama saya Lukminto.
6. Tanda Pisah (―)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.
Contoh: Tentu Oscar senang dengan kehadiran Luna―bahkan sangat bersyukur―karena kali ini ia tak kesepian lagi.
7. Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus.
Contoh: Jadi … sudah bisa dipastikan siapa pembunuhnya?
Fungsi Tanda dalam Kalimat
8. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh: Apakah kamu mengetahui kebenarannya?
9. Tanda Seru (!)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh: Hey, Muhidin, jangan lari kau!
10. Tanda Hubung (-)
Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.
Contoh: Berbagai buah-buahan diperjualbelikan di sini.
11. Tanda Kurung Siku ([ ])
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli.
Contoh: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gerimis.
12. Tanda Petik (“...”)
Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Contoh: “Sebenarnya,” Sena menarik nafas dalam sebelum melanjutkan, ”sudah lama aku menyukaimu!”.
13. Tanda Petik Tunggal (‘...’)
Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
Contoh: Kunto menoleh pada Tukiman, ”Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
14. Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh: No.13 /RF/2022, Jalan Mataram XI/3, Tahun ajaran 2021/2022
15. Tanda Penyingkat atau apostrof ( ‘)
Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh: Pusaka ini ‘kan kubawa. (‘kan = akan ) 15 November ‘76 ( ‘76 = 1976)