Waspada Obat Sirup Anak Bisa Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Mengantisipasinya
Obat sirup anak dipilih karena mudah untuk diberikan kepada anak dibandingkan dengan obat tablet atau kapsul. Namun, di balik kemudahannya terdapat efek yang membahayakan pada obat sirup anak.
Memiliki anak yang bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat adalah dambaan semua orang tua. Berbagai cara dilakukan orang tua untuk membuat anaknya sehat. Cara paling mudah adalah dengan memberi asupan sesuai kebutuhan anak, baik asupan makanan maupun minuman. Jika anak menderita sakit, orang tua juga akan langsung memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan resep obat sesuai keadaan anak.
Seringkali ketika anak menderita sakit, orang tua langsung membeli obat di warung tanpa resep yang jelas. Jika obat yang dikonsumsi tidak sesuai dengan anjuran akan berakibat pada penyakit yang semakin parah. Salah satu obat yang sering dikonsumsi tanpa resep dokter adalah obat sirup anak.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan Curug Ngumpet ramai dikunjungi? Saat kondisi ramai, tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan momen untuk mandi dan berendam di sana.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Apa makna dari gerakan-gerakan yang ada di Tari Rayak-rayak Sukabumi? Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana. Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
Obat sirup anak dipilih karena mudah untuk diberikan kepada anak dibandingkan dengan obat tablet atau kapsul. Kebanyakan anak masih susah untuk menelan kedua jenis obat tersebut sehingga harus digerus atau dibuka terlebih dahulu kapsulnya. Maka dari itu, banyak orang tua lebih memilih obat sirup anak yang lebih mudah dikonsumsi. Namun, di balik kemudahannya terdapat efek yang membahayakan pada obat sirup anak.
Kandungan Obat Sirup Anak Penyebab Gangguan Ginjal Akut
Konsumsi obat sirup anak belakangan ini menjadi sorotan berbagai pihak. Pasalnya, menjelang akhir tahun 2022 lalu, ratusan anak di Indonesia mengalami gangguan ginjal akut akibat mengonsumsi obat sirup anak. Berdasarkan penelitian, tingginya kandungan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) menjadi pemicu gangguan ginjal akut pada anak-anak di Indonesia.
©2022 Merdeka.com/Uga Andriansyah
Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi, menjelaskan bahwa kedua zat tersebut digunakan sebagai pengganti gliserin pada obat sirup anak. Gliserin ini berfungsi untuk melarutkan obat dan mencegah pembekuan.
EG dan DEG yang masuk ke dalam tubuh dapat memicu metabolisme tubuh untuk mengubahnya menjadi asam oksalat. Ketika asam oksalat masuk ke dalam ginjal akan menjadi kalsium oksalat. Bentuk kalsium oksalat ini berupa kristal kecil dan tajam yang dapat merusak ginjal dan menyebabkan gangguan ginjal akut. Kondisi anak akan memburuk setelah lima hari pertama mengonsumsi obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG.
Penarikan obat sirup anak menjadi langkah yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mencegah adanya kenaikan pasien gagal ginjal. Produsen obat juga dikenai tanggung jawab berupa pemberian sanksi dan penghentian produksi jenis obat yang mengandung EG dan DEG dalam jumlah tinggi.
Banyak jenis obat yang sering dikonsumsi oleh anak-anak ditarik dari peredaran untuk mencegah kasus gangguan ginjal akut semakin tinggi, Salah satunya adalah Paracetamol sebagai obat penurun panas.
Memilih Obat Sirup Anak yang Aman
Banyaknya obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG pemicu gangguan ginjal akut membuat konsumen khususnya orang tua cemas. Meskipun begitu, masih banyak pula obat sirup anak yang aman untuk dikonsumsi berdasarkan anjuran BPOM.
©2022 Merdeka.com
Beberapa anjuran dari BPOM untuk memilih obat sirup anak yang aman.
- membaca dan memahami kandungan obat yang aman,
- membaca komposisi, kandungan, dan peringatan dalam kemasan,
- jangan mengonsumsi obat sirup dalam keadaan terbuka dan tersimpan lama,
- mengonsumsi obat sesuai aturan pakai, dan
- melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat.
Anjuran dari BPOM ini sangat mudah untuk dilakukan khususnya bagi orang tua. Selain itu, petunjuk penggunaan obat sirup anak yang aman juga sudah dirilis BPOM melalui laman resmi Kementerian Kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Langkah ini ditempuh untuk mencegah meningkatnya kasus gangguan ginjal akut pada anak-anak.
Alternatif Obat Anak yang Aman
Shutterstock
Izin edar obat sirup anak yang mengandung EG dan DEG sudah dicabut oleh BPOM. Meskipun begitu, kekhawatiran masih menghantui para orang tua. Alternatif selain obat sirup dipilih orang tua untuk menghindari konsumsi obat tersebut, seperti kata pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut beberapa alternatif obat anak yang aman untuk dikonsumsi.
1. Obat Tablet
Obat tablet merupakan jenis obat yang paling banyak dijumpai. Bentuk umum dari obat ini adalah bulat. Berisikan bahan aktif obat dan zat tambahan sesuai dengan manfaatnya. Obat ini dapat dikonsumsi dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan pasien. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu ditelan, dikunyah, diisap, dan diletakkan di bawah lidah.
2. Obat Kapsul
Jenis obat ini memiliki lapisan pembungkus berupa cangkang atau kapsul. Biasanya terbuat dari gelatin atau pati yang aman dikonsumsi dan larut dalam saluran pencernaan. Cara konsumsi obat ini dapat ditelan langsung dengan bantuan air. Namun, bagi sebagian orang yang sulit untuk menelan langsung dapat dibuka dahulu kapsulnya dan melarutkannya dengan air.
3. Obat Suppositoria
Obat suppositoria merupakan jenis obat yang digunakan melalui dubur. Obat ini berbentuk seperti tabung dengan ujung mengerucut. Dubur dalam suhu yang hangat akan membuat obat ini mencair dan dapat terserap ke aliran darah dalam tubuh. Obat suppositoria akan membantu anak-anak yang sulit mengonsumsi sesuatu karena sakit dapat memenuhi kebutuhan obat dengan mudah.
Beberapa jenis obat di atas dapat digunakan sebagai alternatif obat anak yang aman sebagai pengganti obat sirup anak. Namun, perlu diperhatikan juga komposisi dan kandungan yang ada dalam obat tersebut. Jangan sampai pengganti obat sirup anak malah membuat kondisi anak semakin buruk. Berkonsultasi dengan dokter juga menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan untuk mengetahui perkembangan kesehatan anak.