Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa.
Alergi adalah reaksi sistem imunitas tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.
Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala alergi makanan perlu diwaspadai setiap orang.
Alergi adalah reaksi sistem imunitas tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya. Biasanya, reaksi tersebut akan menimbulkan beberapa gejala seperti gatal-gatal, pilek, kepala sakit, hingga sesak napas. Melansir dari Healthline, alergi makanan biasanya bisa terlihat saat masih anak-anak. Akan tetapi, gejalanya bisa muncul kapan saja bahkan setelah dewasa. Setidaknya terdapat sekitar satu dari 13 anak yang memiliki alergi terhadap satu atau lebih jenis makanan.
-
Apa yang dimaksud dengan alergi makanan? Alergi makanan merupakan alergi ketika sistem imun tubuh mengira bahwa protein dari beberapa makanan dianggap sebagai suatu ancaman yang berbahaya.
-
Bagaimana alergi makanan bisa terjadi? Alergi makanan merupakan sebuah reaksi yang muncul ketika sistem imun tubuh bereaksi secara berlebihan karena protein makanan. Hal ini menyebabkan tubuh menganggap makanan jenis ini sebagai substansi yang berbahaya bagi tubuh.
-
Kapan gejala alergi makanan biasanya muncul? Gejala alergi makanan biasanya muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan alergen.
-
Siapa yang rentan mengalami alergi makanan? Biasanya orang yang alergi kacang tanah, juga memiliki alergi pada kedelai, kacang hijau, kacang polong dan kacang merah.
-
Siapa saja yang bisa mengalami alergi makanan? Menurut data dari [Badan Kesehatan Dunia (WHO)], sekitar 3-4% orang dewasa dan 6-8% anak-anak di seluruh dunia mengalami alergi makanan.
-
Apa saja bahan makanan yang termasuk kategori alergen? Berikut ini sejumlah bahan makanan yang dikategorikan sebagai alergen oleh Badan POM. -Bahan mengandung gluten seperti sereal, rye, barley -Kerang-kerangan dan hasil olahannya -Telur dan hasil olahannya -Ikan dan hasil olahannya -Kacang tanah, kedelai, dan hasil olahannya -Susu dan hasil olahannya (termasuk laktosa) -Tree nuts dan hasil olah kacang -Sulfit (>10 ppm)
Gejala alergi makanan bisa bervariasi tergantung dengan penyebabnya. Berikut gejala alergi makanan dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Penyebab Alergi Makanan
Sebelum mengetahui gejala alergi makanan, penting juga mengetahui penyebabnya. Secara umum, penyebab alergi makanan adalah sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap zat dalam makanan, umumnya protein.
Jika Anda memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan terhadap alergen dengan merangsang sel-sel tubuh untuk melepaskan antibodi. Antibodi ini dikenal dengan nama immunoglobulin E (IgE). Nantinya, antiobodi tersebut akan bergerak menuju sel-sel yang melepaskan bahan kimia seperti histamin. Zat kimia ini kemudian akan mengalir dalam darah dan akhirnya menimbulkan gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, diare, hidung berair, dan lainnya. Pada kasus non-IgE, mekanisme munculnya reaksi alergi belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, biasanya makanan non-IgE disebabkan oleh sel yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh.
Gejala Alergi Makanan dan Cara Mengatasinya
Secara umum, ada beberapa gejala alergi makanan yang sering dialami penderita, di antaranya:
Biduran
Salah satu gejala alergi makanan yang paling umum adalah biduran atau urtikaria. Reaksi alergi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna merah atau bercak di kulit. Kondisi ini dipicu karena mengonsumsi makanan pemicu alergi seperti kerang dan kerang. Umumnya, bercak di kulit memiliki ukuran berbeda-beda. Akan tetapi, terkadang juga muncul secara berkelompok di kulit. Kondisi ini acap disertai rasa gatal dan terkadang diikuti rasa terbakar atau perih di kulit.
Gangguan Pencernaan
Selain mengalami biduran, gejala alergi makanan juga ditandai adanya masalah pada pencernaan. Gangguan ini bisa berupa sakit perut, mual, muntah, dan diare. Untuk meredakan rasa sakit tersebut, Anda bisa melakukan kompres air hangat di bagian perut atau mengonsumsi obat herbal seperti teh chamomile atau rebusan air jahe.
Kepala Sakit
Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu dan kepala menjadi pusing atau sakit, bisa menjadi pertanda gejala alergi makanan. Kondisi ini muncul beberapa saat setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengobati masalah ini.
Seperti minum obat antihistamin untuk membantu meredakan pusing atau kepala sakit.
Pembengkakan Bibir dan Kelopak Mata
Gejala alergi makanan yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah pembengkakan di bibir dan kelopak mata. Umumnya, gejala alergi makanan ini akan terlihat dalam beberapa menit 1-2 jam setelah Anda mengonsumsi makanan pemicu alergi. Cara mengatasi kondisi ini, Anda bisa melakukan perawatan seperti menempelkan es batu ke bagian yang bengkak atau mandi dengan air dingin. Jika pembengkakan bibir dan area mata masih terjadi, biasanya dokter akan menyarankan penggunaan antihistamin atau steroid.
Selain itu, Anda bisa cara mencegah alergi makanan yang bisa dilakukan di rumah.
Mulai dari menghindari makanan kadaluwarsa, membaca label kandungan makanan dengan saksama sebelum membeli, cuci peralatan dengan hati-hati sebelum menyiapkan makanan bayi, dan mengonsumsi makanan sehat secara teratur.