Gejala dan Penyebab Ringworm, Infeksi Jamur Kucing yang Menyerang Manusia
Penting bagi Anda mengetahui apa itu ringworm, serta penyebab dan gejalanya. Oleh karena itu, Merdeka.com merangkum penjelasan mengenai ringworm yang terdiri dari penyebab ringworm, gejala, dan pengobatan ringworm atau infeksi jamur yang perlu Anda ketahui.
Ringworm atau yang juga bisa disebut sebagai kurap merupakan salah satu infeksi kulit yang disebabkan jamur yang hidup di jaringan kulit mati, rambut dan kuku. Jika Anda terinfeksi ringworm pasti Anda merasa tidak nyaman dan bahkan juga terasa gatal-gatal.
Ringworm memiliki tanda yaitu bercak merah bersisik atau benjolan yang terasa gatal. Seiring waktu benjolan itu berubah menjadi semacam tambalan berbentuk cincin atau lingkaran. Ringworm atau kurap biasa didapatkan manusia dari hewan peliharaan seperti kucing.
-
Siapa yang rentan terhadap infeksi jamur? Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur. Beberapa kondisi yang dapat melemahkan sistem imun meliputi diabetes, HIV/AIDS, penggunaan obat imunosupresif, serta kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi jamur? Untuk mengatasi infeksi jamur, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan: 1. Menjaga kebersihan dan kekeringan area yang terinfeksi Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjaga area yang terinfeksi agar tetap bersih dan kering. Jamur biasanya tumbuh dengan baik di tempat yang lembab, jadi dengan menjaga area tersebut kering, akan membatasi pertumbuhannya. Pastikan untuk mengeringkan daerah yang terinfeksi setelah mandi atau beraktivitas yang membuatnya basah. 2. Menggunakan obat antijamur topikal Obat antijamur topikal seperti krim atau salep sering digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit. Anda dapat mengoleskan obat ini secara langsung pada area yang terinfeksi sesuai instruksi dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.Pastikan untuk menggunakan obat secara teratur dan tetap mengikuti jadwal pengobatan yang telah ditentukan. 3. Menghindari faktor risiko dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur, seperti kelembaban berlebih, penggunaan pakaian yang terlalu ketat, atau penggunaan antibiotik dalam jangka panjang. Untuk mencegah infeksi jamur kambuh atau muncul kembali, penting untuk menghindari faktor-faktor risiko ini dan menjaga kebersihan diri secara keseluruhan. Selain itu, memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan pola makan sehat, tidur cukup, dan mengurangi stres juga dapat membantu melawan infeksi jamur. 4. Konsultasikan dengan dokter Jika infeksi jamur tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan atau jika infeksi terus kambuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan dapat mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.
-
Apa saja gejala infeksi jamur yang biasa dijumpai? Gejala infeksi jamur dapat bervariasi tergantung jenis jamur yang menyebabkannya. Namun, ada beberapa gejala umum yang seringkali muncul pada penyakit jamur. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari infeksi jamur: 1. Ruam kulit Salah satu gejala yang sering muncul pada infeksi jamur adalah ruam kulit. Ruam ini umumnya terjadi di daerah yang lembap dan hangat, seperti di lipatan kulit, area ketiak, atau selangkangan. Ruam tersebut biasanya tampak merah, gatal, dan dapat terjadi pengelupasan kulit. 2. Gatal-gatal Infeksi jamur juga sering disertai dengan gejala gatal-gatal. Rasa gatal dapat muncul di daerah yang terinfeksi jamur dan menyebabkan ketidaknyamanan yang cukup parah. Gatal mungkin lebih intens setelah Anda berkeringat atau saat tidur. 3. Perubahan pada kulit Infeksi jamur juga dapat menyebabkan perubahan pada kulit. Beberapa perubahan yang mungkin terjadi meliputi pengelupasan kulit, perubahan warna kulit, atau timbulnya bintik-bintik merah. Terkadang, infeksi jamur juga dapat membuat kulit terasa kasar atau kering. 4. Bau yang tidak sedap Beberapa jenis infeksi jamur, terutama pada area tubuh yang lembap seperti kaki atau selangkangan, dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang terkait dengan infeksi jamur. Bau tidak sedapdapat menjadi masalah yang cukup mengganggu dan mengurangi rasa percaya diri. 5. Kerontokan rambut Infeksi jamur pada kulit kepala, yang dikenal sebagai kurap atau tinea capitis, dapat menyebabkan kerontokan rambut. Infeksi ini biasanya membuat kulit kepala terasa gatal dan bersisik, dan dapat menyebabkan rambut rontok secara tidak normal. 6. Pembengkakan dan peradangan Pada beberapa kasus infeksi jamur yang lebih parah, dapat terjadi pembengkakan dan peradangan pada area yang terinfeksi. Hal ini biasanya terjadi karena reaksi tubuh terhadap infeksi dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. 7. Infeksi pada kuku Infeksi jamur juga dapat terjadi pada kuku, yang dikenal sebagai onikomikosis. Gejala yang umum termasuk perubahan warna pada kuku, kekeruhan, penebalan atau kerapuhan kuku, serta kehilangan kekenyalan kuku. Infeksi pada kuku dapat membuat kuku terlihat tidak estetis dan menyebabkan rasa sakit jika tidak diobati.
-
Siapa yang bisa mengalami infeksi jamur pada kemaluan? Infeksi jamur pada kemaluan wanita juga dikenal sebagai kandidiasis atau infeksi ragi.
-
Dimana saja infeksi jamur dapat terjadi? Infeksi jamur dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, kuku, mulut, dan bahkan organ dalam.
-
Bagaimana infeksi jamur kulit bisa menyebar? Beberapa infeksi, seperti ringworm dan athlete's foot, dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk atau sepatu.
Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan kucing, ringworm ini adalah infeksi yang perlu Anda waspadai. Pasalnya, jika Anda tidak memperhatikan kesehatan dan kebersihan kucing, gejala jamur yang mulai muncul di kulit kucing ini akan turut serta menginfeksi Anda.
Penting bagi Anda mengetahui apa itu ringworm, serta penyebab dan gejalanya. Oleh karena itu, Merdeka.com merangkum penjelasan mengenai ringworm yang terdiri dari penyebab ringworm, gejala, dan pengobatan ringworm atau infeksi jamur yang perlu Anda ketahui dikutip dari webdm.
Penyebab Ringworm
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa ringworm merupakan infeksi jamur yang memiliki bentuk lingkaran. Bagian infeksi ini biasanya bening atau bersisik dan bagian luarnya bisa sedikit terangkat atau bergelombang.
Ringworm atau kurap ini sangat menular. Penularan ringworm pada manusia bisa berasal dari berbagai macam sumber. Anda bisa tertular ringworm melalui orang lain yang mengidap ringworm. Ringworm atau kurap bisa menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Selain itu Anda juga bisa tertular ringworm dari hewan peliharaan. Ini yang biasa terjadi pada manusia. Pemilik hewan peliharaan yang tidak memperhatikan kesehatan kulit anabulnya akan terinfeksi ringworm. Infeksi ini biasa didapatkan dari kucing. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan kesehatan dan kebersihan kucing.
Penyebab lain yang mengakibatkan Anda terinfeksi ringworm atau kurap adalah karena bersentuhan atau kontak langsung dengan benda lain. Jamur yang menyebabkan ringworm bisa menempel di permukaan pakaian, handuk, dan lain sebagainya.
Gejala Ringworm
Infeksi ringworm ini sebetulnya tidak berdampak berlebihan terhadap kesehatan Anda. akan tetapi Anda tetap perlu mewaspadainya. Jika ringworm ini muncul di kulit, hal pertama yang mungkin Anda rasakan adalah muncul area yang rata dan bersisik, dengan tepi yang terangkat dan sedikit bergelombang. Bahkan kulit kepala Anda akan muncul bintik-bintik merah dan sangat gatal.
Selain itu, jika ringworm ini muncul di kulit kepala, bagian-bagiannya akan terasa lunak dan sakit. Bahkan, rambut mungkin akan mengalami dampaknya, yaitu rontok. Sama seperti gejala pada kulit lainnya, ringworm mungkin akan membawa bintik-bintik merah dan menyebabkan gatal yang berlebihan.
Perawatan Ringworm
Jika Anda terinfeksi ringworm, yang perlu Anda lakukan adalah mengobatinya. Ada banyak obat yang tersedia untuk mengobati infeksi jenis ini. Namun, Anda juga bisa mengobati kurap atau ringworm ini di rumah. Anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk menghentikan penyebaran infeksi ringworm.
Pertama: menjaga kebersihan tangan. Cuci tangan setiap kali setelah menyentuh kulit yang terinfeksi dan sebelum menyentuh orang lain. Ini dilakukan supaya orang lain tidak terkena ringworm yang Anda alami.
Kedua: cuci pakaian, tempat tidur, dan handuk. Cuci semua barang-barang yang pernah Anda sentuh sampai bersih, jangan lupa gunakan air panas dan deterjen cuci.
Ketiga: mandi setelah berolahraga. Ini merupakan langkah yang penting untuk menghindari infeksi jamur ringworm. Terlebih ketika Anda baru saja melakukan olahraga yang menyebabkan kontak.
Keempat: bersihkan hewan peliharaan Anda. Kucing di rumah yang Anda pelihara juga perlu untuk dibersihkan. Pasalnya, infeksi yang disebabkan oleh kucing ini akan bisa menular kepada manusia. Jika kucing bersih, infeksi ini bisa dihindari.
Cara Mencegah Ringworm
Jamur yang menyebabkan ringworm ini bisa didapatkan di mana-mana. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengecilkan kemungkinan terkena ringworm atau kurap.
- Menjaga kulit tetap bersih dan kering.
- Mengenakan sandal jepit di ruang ganti dan kamar mandi umum.
- Mengganti kaos kaki dan pakaian dalam setidaknya sekali setiap hari.
- Jangan berbagi pakaian atau handuk dengan seseorang yang menderita ringworm.
- Jaga kebersihan perlengkapan olahraga dan seragam yang biasa digunakan untuk olahraga. Jangan juga membaginya dengan orang lain.
- Menjaga kebersihan hewan peliharaan supaya tidak terinfeksi jamur.
- Mengobati hewan peliharaan ketika sudah terinfeksi ringworm. Anda bisa memberikan pengobatan terhadap hewan peliharaan jika terinfeksi ringworm.
- Jangan lupa mencuci tangan sampai bersih sehabis menyentuh hewan peliharaan Anda.
Demikian adalah gejala dan penyebab ringworm, yaitu sebuah infeksi jamur kucing yang bisa menyerang manusia.
Anda perlu waspada dengan jamur ini, pasalnya meskipun dampaknya tidak terlalu berbahaya bagi tubuh, keberadaan jamur ini di dalam tubuh cukup mengganggu dan mengakibatkan gatal yang berlebih.