Hama Tikus di Tapsel Masih Berlanjut, Kepala Desa Gelar Sayembara Ini
Masyarakat di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, melakukan perburuan massal terhadap hama tikus yang menyerang sawah mereka sejak tiga pekan terakhir.
Serangan hama tikus yang melanda lahan para petani di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara (Sumut), hingga kini masih berlanjut.
Sejumlah desa di Tapsel ini sudah beberapa pekan terakhir terserang hama tikus yang merusak tanaman padi para petani. Akibatnya, puluhan hektare sawah terancam gagal panen.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Apa itu Patung Perawan Sunti? Mengutip laman disbudpar.cirebonkota.go.id, Senin (4/12), patung itu diketahui bernama Perawan Sunti. Dahulu keberadaannya terletak di depan salah satu pintu gua, dan kini dipindahkan agar lebih aman.Patung Perawan Sunti menyerupai sosok perempuan yang tengah duduk setengah bersila, dengan warna abu-abu bercampur putih.
-
Apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah sujud tambahan yang bisa dilakukan jika terjadi kesalahan, kelalaian, atau keraguan dalam melaksanakan rukun salat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
-
Di mana lokasi Patung Perawan Sunti? Gua Sunyaragi jadi salah satu ikon sejarah tersohor di Cirebon. Lokasinya persis di jalur bypass menuju perbatasan Jawa Tengah.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh instansi terkait untuk membasmi tikus-tikus tersebut. Terbaru, masyarakat di Kecamatan Batang Angkola, khususnya Desa Sibulele Muara dan Bargot Topong melakukan perburuan hama tikus secara massal.
"Dari perburuan massal hama tikus (geropyokan) ada ratusan ekor tikus berhasil kami basmi," kata Petugas POPT-PHP Batang Angkola-Muaratais, Ali Husni pada Minggu (5/9).
Diketahui, saat ini ada lebih dari 40 hektare dari 2.689 Ha luas sawah di Kecamatan Angkola Muaratais (34,5 Ha) dan Batang Angkola (8,5 Ha) kondisinya rusak berat akibat serangan hama tikus tersebut.
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Kepala Desa Adakan Sayembara
Lantaran hama tikus yang kunjung hilang tersebut, Kepala Desa di beberapa desa sampai mengadakan sayembara bagi warga yang berhasil memburu tikus-tikus tersebut.
Seperti Kepala Desa Bargot Topong Fendi Siregar bersama kelompok tani desanya yang menghadiahi warga sebesar Rp2.500 untuk setiap tikus yang berhasil diburu. Sedangkan Kepala Desa Sibulele menghadiahi warganya sebesar Rp500 per ekor tikus.
Sementara Kepala Desa Pangaribuan Muhammad Rizal Pohan menghadiahi warga sebesar Rp1.000 untuk setiap ekor tikus yang berhasil ditangkap.
"Turut terlibat bersama lebih 200 warga dalam perburuan massal hama tikus ini BPP Batang Angkola dan Angkola Muaratais, PPL, KTNA dan kelompok tani setempat," jelas Ali.
Ratusan Ekor Berhasil Diburu
Masyarakat di sejumlah desa tersebut melakukan perburuan massal demi memberantas tikus-tikus yang merusak sawah mereka. Di Desa Batang Angkola, warga berhasil membasmi sebanyak 127 ekor hama tikus dan di Desa Bargot Topong berhasil membasmi 232 ekor.
Ratusan warga tersebut melakukan perburuan hama tikus dengan berbagai alat (gropyokan).
Sementara di Desa Muaratais I warga berhasil memburu 237 ekor tikus, Desa Pangaribuan sebanyak 355 ekor, dan Desa Sorimanaon sebanyak 150 ekor, sehingga totalnya 742 ekor.
"Sedikitnya 742 ekor hama tikus berukuran besar kecil mati terbunuh," ujar Ali.
Lakukan Upaya Pembasmian
Ali menjelaskan, sebelumnya pihaknya bersama BPP dan masyarakat sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya pembasmian hama tikus ini. Namun, serangan tikus belum juga menurun bahkan semakin banyak.
"Pemakaian tiran, racun tikus dan berburu sudah kita lakukan, hanya saja serangan tikus luar biasa. Kita akan terus bekerja secara optimal. Tikus-tikus itu bermigrasi dari areal sawah yang lebih dulu panen," jelasnya.
Saat ini, pihaknya melakukan upaya dengan melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tikus bersama kelompok tani.
"Adapun upaya yang kita lakukan saat ini dalam pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tikus bersama kelompok tani seperti melakukan pengumpanan menggunakan racun dibantu UPT BPTPH 1 Medan, dan sanitasi," ujarnya.