Heboh Kemunculan Harimau Sumatra di Gunung Sibayak, Ini Reaksi Walhi
Beberapa waktu lalu, warga dihebohkan dengan kemunculan harimau di kawasan Gunung Sibayak. Akibatnya, objek wisata pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), untuk sementara ditutup.
Beberapa waktu lalu, warga dihebohkan dengan kemunculan harimau di kawasan Gunung Sibayak. Akibatnya, objek wisata pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut), untuk sementara ditutup.
"Jalur pendakian Gunung Sibayak mulai hari ini tanggal 16 Oktober 2020 kita ditutup sementara demi menghindari gangguan atau konflik dengan satwa liar atau sering disebut harimau sumatra," kata Kepala UPT Pengelolaan Tahura Bukit Barisan, Ramlan Barus pada Jumat (16/10).
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Apa yang mengancam kelestarian Harimau Sumatera di habitat aslinya? Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan, " kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Mengapa Harimau Sumatera sangat dihormati di sejumlah daerah di Sumatera? Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
Sebelumnya, harimau sumatra dilaporkan beberapa kali muncul sejak 29 Agustus 2020. Satwa dilindungi ini pertama kali terlihat petugas retribusi di pos pendakian Gunung Sibayak pada 29 Agustus 2020. Keesokan harinya, warga yang tengah mencari tanaman obat di hutan itu juga melihatnya.
Pada 30 September 2020, harimau kembali terlihat saat sedang mengejar mobil pengunjung yang sedang melintasi jalan yang membelah hutan di kaki Gunung Sibayak.
Terkait kemunculan harimau sumatra ini, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut akhirnya angkat bicara. Melansir dari ANTARA, berikut reaksi Walhi.
Kemunculan Harimau di Kawasan Ini Sudah Sering Terjadi
Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Dana Prima Tarigan mengatakan, harimau sumatra yang keluar dari habitatnya di daerah itu sering terjadi.
"Bahkan, ada yang sampai memangsa manusia di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara," kata Dana pada Minggu (18/10).
Pada saat ini, katanya, terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Dampak dari Rusaknya Habitat Asli Harimau Sumatra Akibat Ulah Manusia
Ia meminta pemangku kepentingan sebaiknya menyelesaikan akar permasalahan, yaitu habitat dari hewan yang dilindungi tersebut terganggu oleh aktivitas manusia yang merusak.
"Perbatasan Kabupaten Karo dengan Kabupaten Langkat saat ini telah terjadi kerusakan hutan karena dirambah secara ilegal, totalnya mencapai lebih kurang 1.200 hektare, dan itu masih dalam kawasan Tahura," ujarnya.
Alih fungsi hutan secara ilegal tersebut, menurutnya, belum juga ada solusinya. Di luar itu, aktivitas di kawasan sekitar Gunung Sibayak Kabupaten Karo juga sepertinya sudah terjadi, bahkan merusak habitat harimau sumatra.
"Jadi, yang harus dilakukan sekarang ini adalah menyelesaikan perusakan hutan yang menjadi habitat harimau agar hewan itu tidak keluar dan akhirnya terjadi konflik dengan manusia," ucapnya.