Hujan Tak Kunjung Reda, Ribuan Rumah di Labuhanbatu Utara Terendam Banjir
Hujan deras yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara sejak Rabu (2/11) malam hingga Kamis (3/11) menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.
Hujan deras yang melanda Kabupaten Labuhanbatu Utara sejak Rabu (2/11) malam hingga Kamis (3/11) menyebabkan ribuan rumah terendam banjir.
Beberapa kompleks dan kawasan perumahan di Kelurahan Aekkanopan dan Aekkanopan Timur di Kecamatan Kualuhhulu serta di Desa Ledongbarat Kecamatan Aekledong Asahan terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Bagaimana Sumur Barhut terbentuk? Dilansir Muscat Daily, disebutkan jika sumur neraka ini dibentuk oleh pelarutan batuan gamping. Seperti yang ditemukan wilayah Dhofar, Oman, dan di wilayah Mahra dan Hadramaut, Yaman. Lapisan batuan di gua ini terkikis oleh air tanah yang mengandung garam dan asam. Hal ini kemudian membentuk cekungan dan gua yang dalam setelah beberapa juta tahun.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
Sejumlah sekolah di kawasan tersebut terpaksa harus memulangkan siswanya karena debet air yang terus bertambah. Di antaranya sekolah MIS Al Falah, MTs Al Halim, dan SMPN Aekledong.
"Kami masih sibuk mengevakuasi warga, sehingga data rinci korban jumlah korban banjir masih terus dikumpulkan," terang Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD, Labura Jamil Hasibuan dilansir Liputan6.com (3/11).
Banjir Terbesar
Pengakuan seorang warga setempat bernama Siddik Nainggolan, bahwa peristiwa banjir saat ini yang terbesar dari yang pernah terjadi sebelumnya.
"Seingatku kalau banjir, tidak pernah sampai ke rumah Pak Nasution," terang Siddik merujuk salah satu rumah yang berada di Simpang Sukaramai di perbatasan antara Labura-Asahan..
Pengakuan dari warga lainnya bernama Anto menyatakan jika rumahnya yang berada di kawasan Kampung Tarutung, Kelurahan Aekkanopan juga merasakan dampak banjir tersebut.
"Dua sepeda motor yang dicagak (berdirikan) dua tidak kelihatan karena terbenam air di dalam rumah," jelasnya.