Hukum Zakat Fitrah bagi Anak yang Sudah Bekerja, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Hukum zakat fitrah bagi anak yang sudah bekerja penting diketahui setiap orang. Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan setiap muslim sebagai santunan kepada orang-orang miskin. Zakat juga menjadi pertanda berakhirnya bulan Ramadan sebagai pembersih dari kelalaian selama berpuasa.
Hukum zakat fitrah bagi anak yang sudah bekerja penting diketahui setiap orang. Zakat fitrah merupakan zakat yang diwajibkan setiap muslim sebagai santunan kepada orang-orang miskin. Zakat juga menjadi pertanda berakhirnya bulan Ramadan sebagai pembersih dari kelalaian selama berpuasa.
Zakat fitrah ini dibayarkan maksimal sebelum salat Idulfitri. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya:
-
Apa itu Zakat Fitrah? Zakat Fitrah atau juga dikenal sebagai Zakat Fitri adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim.
-
Apa itu zakat fitrah? Zakat sendiri termasuk ke dalam ibadah harta (ma'liiyah) yakni bentuk realisasi dari rukun islam ketiga yang diperintahkan Allah SWT di dalam Ayat Al-Qur'an, Hadist Nabi Muhammad SAW dan ijtihad para fuqaha (ahli hukum islam).
-
Apa yang dimaksud dengan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam menjelang saat bulan Ramadan sampai dilaksanakannya sholat Idul Fitri.
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas orang muslim baik budak dan orang biasa, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa, beliau memberitahukan membayar zakat Fitrah sebelum berangkat (ke masjid) Idulfitri," (HR Bukhari dan Muslim).
Zakat fitrah merupakan perintah dari Rukun Islam ketiga, sehingga menjadi ibadah wajib yang harus ditunaikan semua umat muslim. Namun, bagaimana hukum zakat fitrah bagi anak yang sudah bekerja, siapa yang harus membayar zakat? Apakah orang tua atau dirinya sendiri? Berikut penjelasannya:
Hukum Zakat Fitrah bagi Anak yang Sudah Bekerja
pinterest.com
Melansir dari laman NU, zakat fitrah merupakan salah satu zakat yang diwajibkan, baik laki-laki maupun perempuan Muslim yang dilakukan pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri. Hukum zakat fitrah ialah wajib. Hal ini sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu hadits berikut, yang artinya:
"Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan Zakat Fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia)." (HR. Bukhari – Muslim).
Hukum zakat fitrah itu wajib bagi tiap jiwa yang beragama Islam, baligh, berakal. Jika terpenuhi syarat-syarat tersebut, wajib bagi mukallaf untuk menunaikan zakat fitrah untuk dirinya masing-masing. Selain itu, ia juga wajib menunaikan zakat fitrah untuk orang yang ditanggung nafkah karena sebab nikah atau hubungan kerabat, seperti istri, kedua orang tua, dan anak-anak wajib yang ia nafkahi.
Sementara itu, jika anak sudah dewasa, sudah akil baligh, sudah bekerja, punya gaji, dan berkecukupan, bisa membayar sendiri zakatnya. Namun, jika orang tua anak tersebut mau tetap bersedekah atau bersedia membayar zakat fitrah untuk anaknya, maka hal itu baik atau diperbolehkan.
Adapun macam-macam zakat fitrah menggunakan makanan atau kebutuhan pokok dari suatu wilayah terkait seperti beras, gandum, kurma, susu dan lain sebagainya. Menurut mayoritas pendapat ulama bahwa zakat fitrah di keluarkan dengan kadar ukuran 1 sha atau sekitar 2,5 sampai 3,0 kilogram.
Syarat Wajib Zakat Fitrah
Hukum zakat fitrah bagi anak yang sudah bekerja harus memenuhi syarat zakat. Ibadah zakat memiliki aturan serta ketentuan yang harus dipenuhi. Melansir dari NU Online, berikut orang yang wajib zakat fitrah, antara lain:
Beragama Islam
Syarat wajib zakat fitrah yang pertama adalah harus beragama Islam. Jika seseorang tidak beragam Islam, maka ia tidak wajib membayar zakat. Pasalnya, zakat fitrah termasuk ibadah yang ditujukan untuk orang yang beragama Islam, sebagai sarana membersihkan diri dari perbuatan dosa dan kelalaian selama berpuasa di bulan Ramadan.
Setiap orang diwajibkan membayar zakat serta membayar zakat orang yang masih menjadi tanggungannya. Mereka tidak diwajibkan membayar zakat budak, saudara, dan istri yang kafir, sekalipun menjadi tanggungannya.
Masih Hidup pada Saat Matahari Terbenam
Orang yang wajib zakat selanjutnya adalah orang yang diberi kehidupan matahari terbenam pada akhir Ramadan. Artinya, bila ada yang meninggal setelah terbenam matahari, ia masih dikenakan kewajiban zakat. Hal ini berbeda dengan anak yang lahir setelah terbenam matahari, dia tidak diwajibkan zakat.
Mampu dan Berkecukupan
Seseorang yang mampu dan berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, wajib membayar zakat fitrah, termasuk untuk orang yang dinafkahinya. Adapun waktu membayarkan zakat fitrah dapat dilakukan di bulan Ramadan, lebih utama di akhir Ramadan hingga sebelum salat Idulfitri.
Keutamaan Membayar Zakat Fitrah
ilmuk.org
Hukum zakat fitrah juga memiliki keutamaan dan manfaat, salah satunya dapat menghilangkan kejelekan yang ada pada diri manusia. Selain itu, masih banyak keutamaan zakat fitrah lainnya yang patut diketahui umat muslim, antara lain:
Memperoleh Pahala Terbaik
Allah SWT akan memberikan hamba-Nya pahala yang terbaik jika mau membayar zakat fitrah. Selain itu, setiap Muslim yang menunaikan zakat juga akan ditambahkan rezekinya oleh Allah. Sebagaimana dalam Alquran Surah An-Nuur ayat 37-38 berikut ini, artinya:
"(Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. An-Nuur: 37 - 38).
Sebagai Jembatan Masuk Surga
Salah satu keutamaan zakat fitrah bagi umat Muslim adalah mendapatkan jaminan masuk surga. Hal ini sebagaimana dalam salah satu surah Alquran berikut ini, Allah SWT berfirman:
"Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Alquran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar." (QS. An-Nisa’: 162).
Menghapuskan Kesalahan
Keutamaan zakat fitrah selanjutnya, yaitu menghapuskan kesalahan. Seorang Muslim yang membayar zakat akan dibukakan pintu rezeki dan dihapuskan kesalahannya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadis berikut, artinya:
“Sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. Tirmidzi no. 609)
Mendapatkan Petunjuk
Keutamaan zakat lainnya adalah akan mendapatkan petunjuk serta hidayah dari Allah SWT. Setiap muslim yang turut serta memakmurkan masjid, mendirikan salat dan menunaikan zakat, termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Hal ini sebagaimana yang termasuk dalam salah satu surah berikut ini, artinya:
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18).