Jelang Natal dan Tahun Baru, Ketua TP PKK Sumut Beberkan Target Vaksinasi
Pandemi corona masih melanda Indonesia. Mendekati Natal dan Tahun Baru 2021, virus corona varian omicron justru baru saja memasuki tanah air. Hal ini tentu memengaruhi kebijakan yang ada di Indonesia. Seperti misalnya tak ada peringatan meriah Natal dan Tahun Baru seperti tahun sebelumnya.
Pandemi corona masih melanda Indonesia. Mendekati Natal dan Tahun Baru 2022, virus corona varian omicron justru baru saja memasuki tanah air. Hal ini tentu memengaruhi kebijakan yang ada di Indonesia. Seperti misalnya tak ada peringatan meriah Natal dan Tahun Baru seperti tahun sebelumnya.
Selain menghindari kerumunan dan pesta Natal dan Tahun Baru, pemerintah juga masih mengebut proses vaksinasi. Melansir dari Pemerintah Sumatra Utara, Nawal Lubis selaku ketua TP PKK membeberkan targetnya dalam urusan vaksinasi corona.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Hampir menyentuh angka 70 persen, Nawal berharap target ini bisa segera terpenuhi. Bukan tanpa alasan, menurut penuturannya setelah target 70 persen terpenuhi, anak-anak berusia 6-11 beserta lansia baru akan dapat jatah vaksin.
Selengkapnya, simak penuturan Nawal Lubis yang berhasil dirangkum oleh Merdeka berikut ini.
Targetkan Anak Usia 6-11 Tahun Mendapat Vaksin
©2021 Merdeka.com/instagram sumutprov
Berharap masyarakat tak takut divaksin, Nawal memberi semangat kepada seluruh masyarakat Sumatra Utara untuk berangkat ke Faskes terdekat. Nawal juga menjelaskan mengapa memenuhi target vaksin 70 persen begitu penting. Sebagai pejabat sekaligus ibu, Nawal ingin anak-anak usia 6-11 tahun segera mendapat vaksin.
“Ayo vaksin, agar percepatan vaksin dapat memenuhi target 70%, sehingga anak 6-11 tahun bisa divaksin. Kalau belum mencapai 70%, nanti anak anak kita belum boleh divaksin,” tuturnya.