Kadisdik Madina Ramai Disebut akan Berhentikan Honorer, Ternyata Ini Faktanya
Plt Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal, Arbiuddin Syahputra Harahap, membantah soal isu akan adanya pemberhentian honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Mandailing Natal.
Persoalan pegawaihonorer sampai saat ini masih sering kali menimbulkan polemik di tanah air. Beberapa waktu terakhir, beredar isu soal pemberhentian honorer Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di sejumlah instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara (Sumut).
Sebelumnya, sejumlah Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) mengeluarkan surat pemberitahuan kepada para honorer TKS, yang isinya menyebutkan berakhirnya masa tugas tenaga honorer di tahun 2021. Surat edaran ini kemudian jadi sorotan masyarakat. Banyak yang mengira bahwa akan ada pemberhentian honorer di sejumlah instansi tersebut, salah satunya di Dinas Pendidikan.
-
Apa yang dilakukan siswa kepada guru? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
-
Kapan Todung Sutan Gunung Mulia menjabat sebagai Menteri Pendidikan? Meski menjabat hanya setahun (14 November 1945-2 Oktober 1946) namun kontribusinya untuk bidang pendidikan begitu besar di masa genting negara Indonesia.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Bagaimana Jokowi berpesan untuk menghormati guru? “Menghormati guru, seperti menghormati orang tua sendiri. Itulah nilai-nilai bangsa Indonesia yang harus kita jaga.”
-
Kapan Hari Guru Nasional diperingati? 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Terkait isu tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Madina, Arbiuddin Syahputra Harahap, membantah akan ada pemberhentian honorer.
"Terkait isu pengurangan tenaga honorer TKS di lingkungan Dinas Pendidikan kita tidak ada melakukan pengurangan tenaga pendidik," ujar Arbiuddin, saat melakukan kunjungan ke Korwil 11 Kecamatan Batang Natal pada Selasa (4/1).
Ia bahkan mengatakan bahwa pihaknya justru akan memperjuangkan agar semua tenaga honorer kembali bisa bekerja. Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Bantah Isu Pemberhentian Honorer
Dalam kunjungannya tersebut, Arbiuddin menjelaskan bahwa dalam surat edaran yang Ia keluarkan, tidak ada keterangan soal pemberhentian. Ia hanya menyampaikan soal masa kontrak yang sudah selesai dan menunggu SK baru yang akan diperbarui.
"Dalam surat yang saya keluarkan tidak ada mengeluarkan bahasa pemberhentian, saya hanya sampaikan masa kontrak kerja saudara telah berakhir dan menunggu SK lanjutan," jelasnya.
Ia kembali menegaskan bahwa Ia tidak akan memberhentikan honorer di lingkungan Dinas Pendidikan.
"Insha Allah kami di Disdik Madina tidak akan melakukan pengurangan, saya menepis isu tersebut bahwa Disdik Madina akan memberhentikan tenaga honorer, saya akan memperjuangkan honor TKS ini, jadi jangan takut," tegasnya.
Berupaya Terus Dengarkan Aspirasi Para Tenaga Pendidik
Arbiuddin juga mengatakan, kunjungannya ke wilayah Pantai Barat Madina itu merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan, sekaligus upayanya untuk bisa terus mendengar dan menyerap aspirasi dari para tenaga pendidik yang ada di daerah.
"Tujuan saya melakukan kunker ini hanya satu, yakni ingin bertatap muka dengan bapak ibu tenaga pengajar di wilayah Batang Natal. Saya ingin membuktikan kepada semua bahwa kita semua ini keluarga, marilah bersama-sama kompak dan kita tetap sama," sebutnya.
Selain soal kejelasan nasib para honorer, dalam kesempatan itu, Kepala Korwil 11 Batang Natal, Rasudin Nasution juga menyampaikan beberapa permasalahan yang dialami oleh tenaga pendidik, di antaranya soal kondisi beberapa sekolah yang sudah tak layak pakai lagi karena kondisi bangunannya yang hancur.