Tia Rahmania Buka-bukaan Lawan PDIP: Saya Ingin Dapat Keadilan Hasil Bimbingan dan Ilmu dari Megawati
Menurut Tia, Megawati kerap mengajarkan agar perempuan harus berani untuk menyampaikan keadilan meski berujung pahit.
Mantan kader PDI Perjuangan, Tia Rahmania mengungkap alasan di balik melawan keputusan partai memecatnya sebagai kader hingga diganti sebagai caleg terpilih pada Pemilu 2024.
Menurut Tia, keputusan PDI Perjuangan memecatnya karena menuding menggelembungkan suara pada Pileg 2024 lalu merupakan keinginan mendapat keadilan sebagaimana diajarkan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum.
"Dan sesungguhnya secara pribadi saya ingin menyampaikan keberanian saya untuk bersuara, keinginan saya untuk mendapatkan keadilan itu sesungguhnya atas bimbingan dan ilmu yang diberikan oleh Ketum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri, yang menyerukan untuk kita harus berani menyampaikan keadilan meskipun pahit sekalipun," kata Tia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9).
Menurut Tia, Megawati kerap mengajarkan agar perempuan harus berani untuk menyampaikan keadilan meski berujung pahit. Wejangan Megawati itulah dijadikan Tia berupaya mencari keadilan dengan melapor ke Bareskrim Polri terkait pencemaran nama baik.
"Dan dari beliau juga saya belajar banyak terkait dorongan seorang perempuan untuk selalu berusaha, selalu berani, dan kemudian juga dari beliau saya melihat contoh-contoh baik seorang pemimpin perempuan yang baik, walaupun dalam keadaan sulit sekalipun," ujar Tia.
Tia mengaku selalu mengingat slogan Satya Eva Jayate, yang dimaknai kebenaran pasti akan menemukan jalannya, atau kebenaran pasti akan menang.
Meski menggugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan mencoba melaporkan ke Bareskrim Polri, Tia mengaku tetap menghormati PDI Perjuangan. Tia mengatakan, PDI Perjuangan merupakan tempat mengasah kemampuannya belajar berpolitik hingga tumbuh dan berkembang. Serta para senior dan teman-teman PDI Perjuangan yang sesungguhnya sudah dianggap Tia sebagai keluarga.
"Dan secara khusus juga kepada keluarga saya serta masyarakat Indonesia, yang melihat dan memberikan atensi pada saya, pada kasus ini saya mengucapkan terima kasih atas simpatinya. Mudah-mudahan ini akan membawa kebaikan ke depannya," Tia menandaskan.