Kasus Pembunuhan Keji di Samosir Jalani Rekonstruksi, Reaksi Anak Korban Bikin Pilu
Video memilukan beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang anak menangis histeris dan menjerit di tengah sebuah rekonstruksi kasus pembunuhan ayahnya.
Video memilukan beredar luas di media sosial, memperlihatkan seorang anak menangis histeris dan menjerit di tengah rekonstruksi kasus pembunuhan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii pada Minggu (29/11), diketahui peristiwa ini terjadi saat rekonstruksi kasus pembunuhan keji di Samosir dengan korban bernama Rianto Simbolon yang terjadi pada Agustus 2020 lalu.
-
Kenapa video Bima Yudho Saputro viral? Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral. Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
Proses rekonstruksi ini menghadirkan anak-anak Rianto Simbolon sebagai saksi. Namun, apa yang terjadi di tengah-tengah rekonstruksi membuat warganet pilu.
Pasalnya, dalam dua video yang diunggah tersebut, memperlihatkan anak sulung dari Rianto Simbolon yang sudah tak kuasa menahan kesedihan dan amarah, tiba-tiba menangis histeris dan menjerit. Berikut informasi selengkapnya:
Hadir sebagai Saksi
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Dalam rekonstruksi ini, anak sulung korban yang bernama Menanti Boru Simbolon yang kini duduk di bangku kelas 3 SMA turut hadir sebagai saksi. Di video itu, Menanti yang terlihat duduk di sebuah kursi tampak memakai sebuah tulisan "Saksi Menanti Simbolon" yang dikalungkan di lehernya.
Di sini, Ia bertemu langsung dengan para pelaku pembunuhan ayahnya. Ia melihat satu per satu reka adegan pembunuhan keji sang ayah. Dari raut wajahnya, Menanti tampak menahan marah bahkan terlihat seperti ingin menangis.
Menangis Histeris dan Menjerit
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Tak lama kemudian, Menanti pun tiba-tiba bangkit dari kursinya dan langsung berlari menuju ke arah para pelaku. Ia pun tak kuasa lagi menahan amarah dan langsung mengamuk sambil mencoba menghampiri ke arah para pelaku. Ia menangis histeris dan menjerit tak kuasa melihat reka adegan pembunuhan ayahnya.
"Bapak e, bapak e, boasa ipamate hamu Bapaki (kenapa kalian matikan bapak ku)," teriak Menanti sambil menangis histeris.
Ditenangkan oleh Para Petugas
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Melihat reaksi Menanti ini, para petugas yang berada di lokasi rekonstruksi langsung mencoba menenangkannya. Meski sempat berontak dan terus menangis histeris memanggil sang ayah, Menanti akhirnya diamankan petugas dan dibawa menjauh dari lokasi rekonstruksi.
Banyak yang ikut merasa iba melihat keadaan Menanti, para petugas pun mencoba menenangkannya dan sempat menghentikan proses rekonstruksi. Dari video itu, terlihat para petugas dengan sangat perhatian memeluk Menanti yang tak berhenti menangis.
Reaksi Warganet
Video ini sontak membuat banyak warganet yang ikut merasa iba dan pilu melihat Menanti yang tak berhenti menangis histeris. Warganet pun langsung membanjiri kolom komentar dengan doa dan harapan baik bagi Menanti.
"Yaallah sakit bangettt liat nyaa, sehat2 untuk kalian semoga kalian sukses di masa yang akan datang. untuk para pelaku semoga hidup kalian tidak tenang selama lama nya," tulis akun @friskafebriany.
"Tolong kasih hukuman yg setimpal untuk para pelaku !!! Saya sebagai seorang ibu nangis lihat anak sekecil itu meraung2..," tulis akun @elyani_hapsari.
"Ya Allah. Sedih bercampur marah. Sabar ya sayang. Semoga bapak mu tenang disana. Soga Allah jagakan kalian. Bisa tetep akur utuh. Kuat ya," tulis akun @retno_fitriah.