Kelahiran Bartolomeo Cristofori 4 Mei 1655, Penemu Piano dari Italia
Setiap orang tentu pernah melihat atau memainkan alat musik piano. Suaranya yang indah, dianggap mampu mewakili perasaan seseorang. Alat musik yang sampai saat ini masih bisa dilihat tersebut tak lepas dari peran dari seorang Bartolomeo Cristofori, sebagai penemunya.
Setiap orang tentu pernah melihat atau memainkan alat musik piano. Suaranya yang indah, dianggap mampu mewakili perasaan seseorang. Alat musik yang sampai saat ini masih bisa dilihat tersebut tak lepas dari peran dari seorang Bartolomeo Cristofori, sebagai penemunya.
Tepat hari ini, 4 Mei pada 1655 silam, Bartolomeo Cristofori lahir di Italia. Berkat kejeniusannya, ia berhasil menciptakan piano. Tentu saja, hasil ciptaannya tersebut melalui proses panjang yang tidak singkat.
-
Apa yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Minggu (12/5)? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat serangan harimau di Sukabumi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Dimana Suku Haloban tinggal? Di Kabupaten Aceh Singkil tepatnya di Kecamatan Pulau Banyak Barat, terdapat sebuah kelompok suku yang keberadaannya cukup jarang terkespos oleh media yaitu Suku Haloban.
-
Apa yang terjadi pada Waduk Jatiluhur saat ini? Terdampak Kemarau, Begini Potret Waduk Jatiluhur yang Kini Surut Waduk Jatiluhur bahkan surut hingga 10 meter. Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air.Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Dimana Tari Rayak-rayak Sukabumi berasal? Tari ini merupakan kesenian asli wilayah Sukabumi, dan menjadi warisan turun temurun dari nenek moyang.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
Bartolomeo Cristofori menjadi salah seorang tokoh yang berpengaruh di dunia musik. Berkat penemuannya, banyak orang yang menggantungkan hidupnya dengan alat musik piano. Berikut profil singkat Bartolomeo Cristofori yang merdeka.com lansir dari Britannica dan sumber lainnya:
Mengenal Bartolomeo Cristofori
wikipedia.org
Sebagaimana kita tahu, Bartolomeo Cristofori lahir pada 4 Mei 1655 di Padua, Italia. Ayahnya adalah seorang agen properti yang bekerja untuk sebuah bangsawan lokal. Saat usianya menginjak 13 tahun, ia tinggal di kediaman Nicolo Amati, seorang pembuat biola.
Saat tinggal di kediaman Nicolo Amati itulah, banyak orang mengira bahwa Bartolomeo pernah belajar dengan Nicolo dan membuat musik dawai. Pada tahun 1688, Bartolomeo ditunjuk menjadi tukang instrumen untuk pangeran Ferdinanndo de Medici dari Firenze. Ia ditugaskan untuk membuat alat musik tuts, seperti clavichord dan harpsichord.
Kemudian pada tahun 1700, ia mulai membuat alat musik tuts dengan sebuah mekanisme yang menggunakan palu. Alat musik yang ia buat dianggap dapat memainkan suara yang lembut dan keras. Alat musik ini juga dinilai dapat memainkan not dengan dinamika yang berbeda-beda, tergantung kekuatan sentuhan pemain ketika menekan tuts.
Bartolomeo Cristofori Menemukan Piano pada Tahun 1720
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/ASchindl
Piano dibuat pertama kali oleh Cristifori pada tahun 1720. Ia mendapatkan ide untuk menciptakan piano yang dapat menggabungkan antara keindahan dan kekuatan nada. Ide ini muncul ketika Cristofori bekerja untuk Prince Ferdinando de Medici.
Cristofori yang mendapat dukungan dari Prince Ferdinando de Medici, sejak 1700 mulai merancang keinginannya tersebut. Kemudian di tahun 1720, ia berhasil menyelesaikan idenya untuk membuat piano.
Banyak orang kagum dengan karya Cristofori ini. Salah seorang jurnalis, Scipione Maffei, ini menyebut alat musik ciptaan Cristofori itu dengan nama gravicembalo col piano e forte. Artinya adalah sebuah tali harpsichord dengan papan tuts yang lembut dan menghasilkan alunan nada yang keras.
Mendengar nama gravicembalo col piano e forte yang terlalu panjang, maka disingkat menjadi pianoforte. Namun, ternyata nama itu masih panjang, disingkat kembali dengan piano. Sampai saat ini, nama piano masih bisa dipakai untuk menyebut alat musik tersebut.
Sebenarnya, tidak sedikit orang yang saat itu mencoba membuat alat dari tali harpsichord. Namun, alat musik piano Cristoforilah yang paling baik jika dibandingkan dengan alat musik ciptaan lain.
Meninggalnya Bartolomeo Cristofori
Penemuan Bartolomeo Cristofori telah memberi dampak besar bagi dunia. Saat ini, piano masih menjadi salah satu alat musik klasik yang sangat digemari masyarakat luas. Suaranya yang indah, seseorang bisa mengekspresikan perasaannya dengan piano.
Belum sampat melihat dampak besar terhadap dunia musik, Bartolomeo Cristofori telah meninggal dunia. Cristofori meninggal dunia pada 27 Januari 1731 pada usia 76 tahun. Saat ini, setidaknya ada 3 piano karya Cristofori yang masih bertahan dan disimpan di berbagai museum, yakni di Metropolitan Museum of Art Amerika Serikat, Strumenti Musicali Italia, dan Musikinstrumen Museum of Leipzig University, Jerman.
Itulah profil singkat seorang Bartolomeo Cristofori yang lahir pada 4 Mei 17655. Sampai saat ini, penemuannya tersebut masih terus digunakan oleh para musisi dunia. Tak heran jika namanya sampai saat ini terus menginspirasi bagi para maestro alat musik dunia.