Kisah di Balik Che Hun Tiau Minuman Bercita Rasa Legit Asli Pontianak, Mayoritas Penjualnya Orang Tionghoa
Dessert asli Pontianak ini tengah banyak diburu orang karena kelezatannya
Minuman asli Pontianak, Che Hun Tiau yang dijual tengah banyak diburu orang. Setiap hari, kedai yang menjual hidangan penutup bercita rasa legit itu dipenuhi pembeli.
Para pembeli bahkan rela mengantre panjang demi semangkuk Che Hun Tiau. Mereka rela datang jauh-jauh demi mencicipi semangkuk Che Hun Tiau di sebuah kedai sederhana di Jakarta Barat.
- Mencicipi Lezatnya Galamai, Makanan Manis nan Legit dari Sumatera Barat
- Mencicipi Manisnya Geplak Gula Jawa, Kudapan Unik Khas Bantul yang Punya Cita Rasa Khas
- Digunakan Setiap Masa Pemilu, Begini Kisah Tinta Kunyit yang Jadi Kearifan Lokal Cirebon
- Perajin Kue Keranjang di Tangerang Banjir Pesanan Sampai Belanda, Ternyata Ini Makna di Balik Rasa Legitnya
"Dari Tangerang ke sini (Jakarta Barat) cukup jauh kan, tadi saya naik KRL, bajaj, untuk nyobain es Che Hun Tiau," ungkap Rita, seorang pembeli, dikutip dari YouTube Liputan6.
Sejarah
Che Hun Tiau merupakan minuman khas Pontianak. Kudapan penutup ini pertama kali diperkenalkan oleh warga keturunan Tionghoa yang berada di Kota Pontianak.
Nama kuliner ini berasal dari bahasa Tio Ciu. Ce berasal dari kata chiu ce yang artinya ubi, sedangkan hun adalah tepung dan tiaw atau tiau artinya balok memanjang seperti mi.
Mengutip cehuntiauhockyland.wordpress.com, kebanyakan penjual Che Hun Tiau merupakan masyarakat Tionghoa. Minuman ini terbuat dari bahan-bahan halal sehingga bisa dinikmati orang dari berbagai kalangan.
Minuman tradisional warga Tionghoa ini cocok disantap saat panas terik. Mirip seperti kolak, Ce Hun Tiau membuat penikmatnya kenyang.
Cita Rasa
Hidangan penutup ini terdiri dari tujuh campuran bahan di dalamnya, yaitu ketan hitam, kacang merah, cincau, bongko, santan, gula merah cair dan dipadukan dengan sejenis cendol atau candil berbentuk panjang yang terbuat dari tepung.
Mengutip YouTube Liputan6, Che Hun Tiau memiliki cita rasa manis dan gurih. Perpaduan rasa ini dihasilkan dari santan dan gula merah yang menjadi bahan dasar kuah Che Hun Tiau.
Cita rasa manis dan gurih membuat Che Hun Tiau diminati banyak orang. Keberadaan kedai Che Hun Tiau di Jakarta Barat ini contohnya.
"Setiap hari bisa menghabiskan 70-100 kilogram hun tiau," ungkap Wendy, pemilik kedai Che Hun Tiau di Jakarta Barat.