Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Memperingati Hari Batik Nasional, ini empat motif batik yang populer di Pulau Sumatra.
Memperingati hari batik, hasil kesenian yang satu ini tak hanya ada di Pulau Jawa melainkan juga di Pulau Sumatra.
Langka dan Unik, Ini 4 Ragam Motif Batik yang Ada di Pulau Sumatra
Keunikan dari batik khas Sumatra ini bermacam-macam, mulai dari motif hingga bahan-bahan yang digunakan saat proses membatik pun juga unik dan berbeda dari yang lainnya. Penasaran dengan apa saja motif batik yang ada di Sumatra? Simak ulasannya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Batik Tanah Liek Berbahan Alami
Batik yang pertama ini hampir seluruh proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan alami, yaitu Batik Tanah Liek atau Batik Tanah Liat. Ya, sesuai namanya, Batik ini memanfaatkan tanah liat sebagai bahan bakunya dan menggunakan pewarna alami.
(Foto: Wikipedia)
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Apa makna dari motif "Pari Sumilak" di dalam batik Bojonegoro? Pari (padi), sumilak (mulai menguning dan siap dipanen). Maknanya padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro.
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
-
Bagaimana motif batik kawung bisa tercipta? Motif ini berasal dari kata "kawung" yang merupakan nama pohon aren yang berbuah bundar dan berjajar rapi. Pola batik kawung terdiri dari lingkaran bundar yang berulang dan tersusun dengan rapi, mencerminkan keindahan dan keseimbangan alam.
-
Siapa pencipta motif batik Melati Pandanwangi dan Sejuta Bunga? Warga Kelurahan Pangongangan Kota Madiun ini menciptakan kedua motif batik ini pada tahun 2014 silam.
-
Apa motif utama dari Batik Kembang Mayang? Sesuai namanya, batik kembang mayang memiliki motif yang terdiri dari susunan bunga berbentuk vertikal maupun horizontal sebagai salah satu identitas budaya Betawi.
Mengutip Liputan6.com, batik ini tumbuh dan berkembang di tiga daerah, seperti Kabupaten Dharmasraya, Pesisir Selatan dan Tanah Datar. Dulunya, batik ini hanya digunakan oleh pemimpin adat, Bundo Kanduang (pemimpin perempuan Minangkabau), dan atribut Kerajaan Pagaruyung.
Kain batik khas Minangkabau ini terkenal ramah lingkungan, karena seluruh rangkaian pembuatannya menggunakan bahan alami seperti tanah liat, kulit jengkol untuk pewarna, kunyit, getah gambir, kulit rambutan dan lain sebagainya.
Batik Pucuk Rebung Penuh Makna
Selanjutnya ada Batik Pucuk Rebung yang populer di Provinsi Riau. Keunikan batik ini adalah penggunaan motif tumpal yang biasa digunakan pada kain Songket.
Mengutip iwarebatik.org, motif batik ini mengandung makna mendalam. Makna dari setiap motif yang tergores di atas kain itu melambangkan tekad hati dalam mencapai tujuan, keberuntungan, dan juga harapan.
(Foto: Wikipedia)
Selain itu, motif Batik Pucuk Rebung menjadi bagian dari perwakilan hati dan jiwa semangat persatuan yang terbuka bagi masyarakat Riau. Motif ini tergolong motif Melayu yang mewakili pohon bambu yang tidak mudah roboh bahkan saat angin kencang sekalipun.
Batik Sampan Khas Pariaman
Di Provinsi Sumatra Barat terdapat salah satu identitas batik yang cukup legendaris, yaitu Batik Sampan yang lahir di Dusun Sampan, Punggung Lading, Kota Pariaman.
Motif batik ini sudah menjadi ciri khas kota Pariaman, pasalnya anugerah karya seni tersebut sudah ada sejak tahun 60-an. Dulunyabatik ini eksis karena adanya perkembangan pada sektor sumber daya alam dan juga manusia.
(Foto: Pixabay)
Seluruh proses rangkaian pembuatan Batik Sampan menggunakan bahan-bahan alami seperti pewarna dasar yang berasal dari buah dan tumbuhan. Bahkan, untuk pencuciannya memanfaatkan batang pohon Mangoi dengan membuat kolam di pinggirnya.
- Batik Kawung dan Ciri Khasnya, Batik dengan Corak Unik yang Penuh Makna
- Cerita di Balik Motif Batik Cilegon yang Unik, Gambarkan Gunung Api Krakatau sampai Atraksi Debus
- Penuh Kemeriahan dan Kehangatan, Ini 5 Tradisi Sambut Hari Maulid Nabi di Pulau Sumatra
- Menikmati Keindahan Pulau Pamutusan, Wisata Bahari Berpasir Putih di Pesisir Sumatra Barat
Batik Rangkiang atau Lumbung Padi
Terakhir, motif batik yang ada di Sumatra adalah Batik Rangkiang yang populer di tanah Minang. Batik ini terkenal dengan motifnya yang diadaptasi dari lumbung padi.
Mengutip beberapa sumber, Batik Rangkiang mengandung makna dan filosofi yang mendalam di setiap goresannya. Contohnya menggambarkan kesejahteraan dan kehidupan.
(Foto: budaya-indonesia.org)
Maka dari itu, motif ini menyiratkan aset yang dikelola dengan baik dan kehidupan yang makmur. Hal ini dilambangkan dengan beras sebagai sumber makanan pokok bagi masyarakat Minangkabau.