Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi
Lubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Masa penjajahan menyisakan peninggalan-peninggalan sejarah dan memori ingatan yang tidak pernah dilupakan.
Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi
Lubang Jepang
Salah satu kekejaman penjajah terhadap warga pribumi adalah di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat namanya Lubang Jepang.
Tempat ini dibangun untuk menampung perbekalan dan peralatan peran milik tentara Jepang. Lubang ini dilengkapi dengan terowongan sepanjang 1400 meter dengan lebar 2 meter. (foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id)
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Kenapa Curug Cimarinjung di Sukabumi terkenal? Memotret diri dengan keindahan ngarai dan air terjun akan membuat hasil foto pengunjung semakin istimewa.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Tempat ini menjadi saksi bisu kekejaman dan kekerasan tentara Jepang terhadap warga pribumi yang dipekerjakan untuk membangun terowongan tersebut. Bahkan, tak diketahui pasti berapa jasad yang terkubur di lubang tersebut.
Sistem Kerja Paksa
Selama proses membangun terowongan tersebut, telah menyisakan luka mendalam bagi warga pribumi. Karena ditempat inilah mereka menggunakan sistem kerja paksa atau Romusha yang membuat kondisi warga pribumi begitu tersiksa. Mirisnya lagi, mereka bekerja tanpa henti hingga akhirnya banyak sekali yang meninggal dunia.
Keunggulan dari terowongan ini adalah tembok atau dinding terowongan menggunakan jenis tanah yang terkena atau tercampur air akan semakin kokoh dan kuat. Hal ini dibuktikan pada gempa di Sumatra Barat pada tahun 2009, banyak struktur bangunan di Lubang Jepang yang minim sekali terjadinya kerusakan.
Tempat Penyiksaan
Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Lubang Jepang memiliki beberapa ruangan yang terdiri dari ruang penyimpanan amunisi, ruang pertemuan, ruang mata-mata, dapur, serta penjara.
Dari seluruh ruangan yang ada, hanya di ruangan dapur dan penjara menyimpan cerita-cerita seram. Pasalnya, di kedua ruangan itu tempat terjadinya penyiksaan dan kekejaman tentara Jepang. Banyak dari jasad korban yang dipotong-potong kemudian di buang ke saluran air.
Tempat Wisata Sejarah
Meski terdapat cerita kelam di dalamnya, saat ini Lubang Jepang menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi. Sejak tahun 1984, Lubang Jepang resmi dikelola oleh pemerintah kota menjadi lokasi wisata.
Bagi generasi penerus bangsa, kita harus tetap mengenang sejarah baik itu yang baik atau buruk. Karena, dengan begitulah kita bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan pastinya semakin cinta Tanah Air.