Panik Aksinya Ketahuan, Pencuri Ini Bacok Pemilik Rumah hingga Kritis
Bapak dan anak korban pencurian ini kritis akibat luka bacok dilakukan oleh pencuri yang ketahuan beraksi di rumah mereka, di Jalan Sabarudin, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Medan Area.
Aksi pencurian yang mengakibatkan korban mengalami luka terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Bapak dan anak korban pencurian ini kritis akibat luka bacok dilakukan oleh pencuri yang ketahuan beraksi di rumah mereka, di Jalan Sabarudin, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Medan Area.
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (26/6), sekitar pukul 05.10 WIB. Saat itu pelaku berinisial RW alias Midun (30) masuk ke rumah korbannya melalui atap seng.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa krim malam penting? Krim malam memiliki peran krusial dalam rutinitas perawatan kulit, terutama karena malam hari adalah waktu ideal untuk memperbaiki dan meregenerasi kulit. Saat tidur, kulit tidak terganggu oleh minyak, keringat, dan polusi yang biasanya dialami pada siang hari.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dipergoki Pemilik Rumah
Saat beraksi, pelaku ketahuan pertama kali oleh korban atas nama Lukman. Mengetahui rumahnya dimasuki pencuri, pria 50 tahun ini berupaya menangkap. Pelaku yang panik aksinya ketahuan langsung menyerang Lukman dengan melakukan pembacokan.
"Korban Lukman dibacok dua kali di bagian kepala oleh pelaku menggunakan pisau," kata Faidir, Sabtu (27/6) seperti yang dilansir dari Liputan6.com.
Pelaku Membacok Pemilik Rumah karena Ketahuan
Usai membacok Lukman, pencuri tersebut mencoba melarikan diri. Saat lari menuju pintu depan rumah korban, pelaku kembali kepergok ayah Lukman, yaitu Hasim. Pria 82 tahun ini berusaha menangkap pelaku.
"Lagi-lagi karena panik, pelaku juga membacok Hasim di bagian kepala menggunakan pisau hingga korban langsung terjatuh di lantai. Kemudian pelaku langsung melarikan diri," ucapnya.
Korban Mengalami Luka Bacok di Kepala dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Mendapat informasi adanya pencurian disertai kekerasan tersebut, personel Reskrim Polsek Medan Area langsung menuju lokasi. Petugas menemukan kedua korban terbaring bersimbah darah mengalami luka bacok di bagian kepala.
"Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Methodist untuk dilakukan pertolongan pertama. Saat ini keduanya belum bisa diambil keterangan, karena belum sadarkan diri," sebut Kapolsek.
Aksi Pelaku Terekam CCTV
Pihak kepolisian melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengecek CCTV yang ada di lokasi. Dari rekaman CCTV terungkap identitas pencuri. Polisi kemudian berhasil menemukan pelaku.
"Di hari yang sama, malamnya, tim menerima informasi pelaku sedang berada di Jalan Gandhi. Tim langsung melakukan penangkapan," ungkapnya.
Mencuri untuk Membeli Sabu
Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya. Dalam aksinya tersebut, pelaku membawa kabur 3 unit handphone dan telah menjualnya ke seorang penadah bernama Zulkifli seharga Rp900 ribu. Namun, uang yang baru diterima Rp50 ribu.
"Uang itu digunakan untuk membeli sabu oleh pelaku," ujar Faidir.
Pelaku Sempat Melakukan Perlawanan
Saat hendak mencari barang bukti lainnya, pelaku berusaha melawan petugas. Meski sudah diberi tembakan peringatan, namun tidak diindahkan oleh pencuri tersebut. Hingga akhirnya petugas menembak kedua kaki pelaku.
"Pelaku bersama penadah sudah berada di Mapolsek Medan Area untuk diperiksa," ungkapnya.