Jangan Panik dan Tenangkan Diri, Ini 7 Cara Cerdas Kelola Uang Pesangon saat Kena PHK
Di saat pikiran sedang kalut, ada baiknya untuk menenangkan diri menghadapi situasi sulit ini.
Keputusan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bisa datang kapan saja tanpa diduga. Perubahan drastis tersebut meninggalkan banyak orang dalam keadaan cemas tentang masa depan finansial mereka.
Di saat-saat seperti ini, pesangon yang diterima bisa menjadi penyelamat. Namun, penting untuk diingat bahwa uang pesangon bukan hanya bonus atau uang tambahan, melainkan jaring pengaman yang harus dikelola dengan bijaksana.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Gimana cara mengelola aset dengan baik? Penting bagi Anda untuk menyusun skala prioritas sebelum melakukan pembelian barang. Anda bisa menggunakan skala perencanaan keuangan dengan alokasi 40% - 30% - 20% dan 10%.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
Pengelolaan yang tepat atas pesangon dapat memberikan ketenangan selama masa transisi, membantu menutupi kebutuhan sehari-hari, dan bahkan menjadi modal untuk memulai usaha baru atau investasi.
Di saat pikiran sedang kalut, ada baiknya untuk menenangkan diri menghadapi situasi sulit ini. Salah satunya adalah memahami cara terbaik mengatur dan mengalokasikan uang pesangon agar tidak habis begitu saja.
Pengelolaan uang pesangon yang tepat bisa menjadi langkah awal mencapai stabilitas keuangan di masa depan. Berikut beberapa tips untuk mengelola uang pesangon setelah di-PHK sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber:
1. Prioritaskan Kebutuhan Dasar
Utamakan kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan tagihan penting lainnya. Buat anggaran bulanan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar tetap terpenuhi tanpa harus menghabiskan seluruh uang pesangon.
2. Buat Dana Darurat
Alokasikan sebagian dari uang pesangon untuk membuat atau menambah dana darurat. Idealnya, dana darurat ini cukup untuk menutupi kebutuhan hidup selama 3-6 bulan ke depan. Ini akan memberikan sahabat Dream ketenangan selama mencari pekerjaan baru atau menentukan langkah berikutnya.
3. Hindari Pengeluaran Boros
Hindari godaan untuk menggunakan uang pesangon untuk hal-hal yang tidak mendesak atau bersifat konsumtif. Jangan tergoda untuk membeli barang-barang mahal atau melakukan perjalanan liburan, kecuali jika kamu yakin situasi keuangan sudah aman.
4. Bayar Utang
Jika sahabat Dream memiliki utang dengan bunga tinggi, seperti kartu kredit, pertimbangkan untuk menggunakan sebagian uang pesangon untuk melunasi utang tersebut. Ini akan mengurangi beban keuangan kamu di masa depan dan menghindari bunga yang terus bertambah.
Tips Cerdas Selanjutnya
5. Investasikan Sebagian Uang
Setelah kebutuhan dasar terpenuhi dan dana darurat terbentuk, pertimbangkan untuk menginvestasikan sebagian uang pesangon. Pilih investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu, seperti reksa dana, saham, atau bahkan deposito berjangka. Ini bisa membantu uang kamu bertumbuh seiring waktu.
6. Jangan Terburu-buru Memulai Usaha
Memulai usaha bisa menjadi cara yang baik untuk menggunakan pesangon, tetapi pastikan kamu telah melakukan riset yang cukup. Jangan terburu-buru, pastikan kamu memahami risiko dan memiliki rencana bisnis yang solid sebelum menginvestasikan uang pesangon dalam usaha.
7. Jaga Keseimbangan Emosional
Mengelola keuangan di saat emosional bisa sulit. Jangan membuat keputusan finansial besar saat sedang emosional. Beri diri kamu waktu untuk tenang dan berpikir jernih sebelum mengalokasikan uang pesangon.