Pembayaran Parkir Segera Terapkan Sistem Cashless, Begini Nasib Jukir di Kota Medan
Pemerintah Kota Medan segera menerapkan pembayaran parkir dengan menggunakan sistem non tunai atau cashless.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan segera menerapkan pembayaran parkir dengan menggunakan sistem non tunai atau cashless.
Selain untuk memudahkan masyarakat, pembayaran non tunai ini juga untuk membantu Pemkot Medan untuk memantau dan mengecek besaran pendapatan asli daerah (PAD) yang didapat dari sektor perparkiran tersebut.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
Pasalnya, selama ini pemasukan yang didapat dari sektor perparkiran belum termonitor dengan baik.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada Senin (4/10).
“Sistem digitalisasi melalui e-parking dengan pembayaran non tunai ini, terus kita (Pemkot Medan) upayakan guna memudahkan dua hal yakni masyarakat dan Pemkot Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk memantau berapa sebenarnya PAD yang masuk atau diterima dari sektor perparkiran,” kata Bobby.
E-parking ini dalam waktu dekat akan diterapkan di 22 titik lokasi di 8 kawasan di Kota Medan.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan pada Senin (4/10), berikut informasi selengkapnya.
Diterapkan di 22 Titik
Instagram/@prokopim_pemkomedan ©2021 Merdeka.com
Bobby mengatakan, penerapan sistem e-parking melalui pembayaran non tunai ini akan di-launching di 22 titik lokasi. Untuk yang sudah beroperasi yakni di Jalan Ahmad Yani Medan.
Untuk di Jalan Ahmad Yani tersebut akan ditambah atau di-upgrade metode pembayarannya sehingga banyak pilihan bagi masyarakat.
“Untuk dalam waktu dekat ini, kita tambah 22 titik. Mudah-mudahan nantinya bisa kita terapkan di seluruh kawasan Kota Medan. Artinya, kita lakukan secara bertahap dahulu, karena perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengetahuinya,” ujar Bobby.
Tetap Berdayakan Juru Parkir
Meski e-parking akan segera diterapkan, Bobby memastikan hal itu tidak akan mengurangi lapangan kerja. Para juru parkir (jukir) yang ada di Kota Medan akan tetap diberdayakan.
Hal senada disampaikan Kadishub Kota Medan, Iswar Lubis yang mengatakan bahwa pihaknya akan tetap mengupayakan dan memprioritaskan jukir yang ada saat ini.
Para jukir juga harus mengikuti seluruh ketentuan dan prosedur yang berlaku. Mereka akan diberikan pelatihan, bahkan jukir yang terdaftar sebagai jukir non tunai akan mendapat jaminan kesehatan.
“Jadi, prioritas utama kita adalah jukir yang saat ini. Bahkan, begitu dia terdaftar sebagai jukir non tunai, mereka langsung kita masukan dalam keanggotaan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Mereka sudah kita data dan latih untuk menggunakan alat yang nanti digunakan dalam penerapan sistem e-parking di 8 kawasan dengan jumlah 22 titik lokasi,” jelas Iswar.