Pengertian Shalat Rawatib, Niat, dan Tata Caranya yang Benar
Setelah memahami pengertian shalat rawatib berikut merdeka.com merangkum niat dan tata cara shalat rawatib:
Pengertian shalat rawatib yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Ada yang qabliyah (sebelum shalat fardhu) dan ada yang ba’diyah (sesudah shalat fardhu).
Shalat rawatib adalah shalat sunnah dua rakaat atau empat rakaat, tetapi pelaksanaannya tetap dua rakaat satu salam, yang dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat wajib lima waktu, dilaksanakan secara munfarid (sendiri-sendiri) tidak berjamaah dan cara pelaksanaannya seperti melaksanakan shalat biasa yang dua rakaat.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang shalat dua belas rakaat pada siang dan malam, akan dibangunkan baginya rumah di surga.”
Setelah memahami pengertian shalat rawatib berikut merdeka.com merangkum niat dan tata cara shalat rawatib:
Dasar Hukum dan Waktu Pelaksanaan Shalat Rawatib
Berikut dasar hukum pelaksanaan shalat rawatib dari hadis:
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnat sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729)
Tentang waktu pelaksanaan shalat rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits di bawah ini.
Ibnu Qudamah berkata: "Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544)
Niat Shalat Rawatib
Ushallii sunnatash shubhi rak’ataini qabliy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat qabliyyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Kemudian, jika mengerjakan shalat sunnah rawatib setelah shalat isya, maka bacaannya menjadi:
Ushallii sunnatal ‘isyaa’i rak’ataini ba’diy-yatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku (niat) shalat sunat ba’diyyah isya 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Niat dan tata cara shalat sunnah rawatib harus dipahami setiap muslim karena amalan satu ini merupakan ibadah yang bisa dilakukan setiap harinya.
Tata Cara Shalat Rawatib
Niat dan tata cara shalat rawatib memang tidak jauh berbeda dengan shalat biasanya. Perbedaannya hanya terdapat pada bacaan doa yang dianjurkan. Berikut niat dan tata cara shalat rawatib:
1. Membaca Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca Surat al-Fatihah
5. Membaca Surat Pendek (Dianjurkan Surah Al-Kaafirun dan Al-Ikhlas)
6. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
7. Itidal dengan tumaninah,
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud, dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah (Allahu akbar)
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca surat Al-Fatihah
13. Membaca Surat Pendek yang dihapal
14. Ruku dengan tumaninah (Allahu akbar)
15. Itidal
16. Sujud pertama (rakaat kedua)
17. Duduk diantara dua sujud
18. Sujud kedua (rakaat kedua)
19. Tasyahud Akhir
20. Salam
Keistimewaan Shalat Rawatib
Shalat sunnah yang menyertai sholat fardhu ini memiliki keistimewaan yang luar biasa. Disebutkan dalam salah satu hadis, bahwa siapapun melaksanakan shalat rawatib dengan konsisten maka Allah membangunkan rumah baginya di surga.
Sebagaimana hadis dari Ummu Habibah ra, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang muslim yang melakukan sholat sunnah yang bukan wajib, karena Allah (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah ra berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan sholat-sholat tersebut.”
Selain itu, shalat rawatib yang dikerjakan secara konsisten menjadi amalan ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Sebagaimana hadis, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah amal yang paling kontinyu dikerjakan meskipun sedikit.”
Demikian pengertian shalat rawatib beserta niat dan tata caranya yang mudah dipahami.
(mdk/amd)