Penuh Perjuangan, Begini Momen Pebulu Tangkis Ganda Putri Aceh Raih Medali Pertama dalam PON
Pebulu tangkis ganda putri Aceh, Mutia dan Rista menunjukkan bahwa mereka juga bisa menyaingi para pebulu tangkis asal Pulau Jawa
Laga semifinal Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di GOR PBSI Sumut pada Rabu (18/9/2024) cukup menarik. Tuan rumah PON 2024, Aceh menyempil di antara para pebulu tangkis asal Pulau Jawa.
Ganda putri Mutia Dita Ainul Baroroh dan Rista Berlian Maharani mencoba mengusik dominasi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, yang merupakan provinsi-provinsi unggulan dalam cabang olahraga ini.
- Tembak Pemulung Perempuan, Anggota TNI AU di Palu Diproses Hukum
- Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
- Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
- Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Meski berakhir kalah dari ganda putri Jawa Timur, Bernadine Anindya Wardana/Velisha Christina, prestasi Mutia dan Rista cukup membanggakan bagi iklim bulu tangkis Aceh.
Perjuangan
Perjalanan Mutia dan Rista masuk semifinal pun mengejutkan. Keduanya berhasil mengalahkan tim ganda putri asal Jawa Timur Dwi Nur Septiani dan Nadia Marshela Putri dengan skor 21-14, 21/15 pada babak 32 besar.
Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, Mutia dan Rista berhasil mendapatkan medali perunggu yang sekaligus menjadi sejarah bagi Serambi Mekkah karena pertama kali meraih medali bulu tangkis PON.
Setahun sebelumnya, Mutia dan Rista mencetak sejarah dengan membawa pulang medali pertamanya dari kejuaraan nasional bulu tangkis. Keduanya mendapatkan medali perunggu dalam Kejuaraan Nasional 2023 pada nomor kategori ganda dewasa putri.
“Bangga banget ya. Apalagi aku ini kayaknya kedua kali bikin sejarah. Pertamanya berdua di Kejurnas. Itu salah satu medali pertama bulu tangkis di tingkat nasional,” tutur Mutia, gadis kelahiran Meulaboh, Aceh Barat, dikutip dari ANTARA.
Bersahabat
Rista juga mengaku bangga dapat menyumbangkan medali untuk Aceh. Meskipun berasal dari Banjarnegara Jawa Tengah, dia sangat senang dapat membantu Mutia mengharumkan nama Aceh dalam bulu tangkis PON 2024.
Keduanya sudah bersahabat sejak 2015, tepatnya saat mengikuti audisi umum Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum.
"Aku sama dia kan temenan dekat, jadi lebih enak dan paham," kata Mutia.
Mengutip situs pbdjarum.org, Mutia lahir di Aceh pada 1 Mei 2003. Gadis yang hobi menulis ini memiliki makanan favorit mi ayam.
Sementara itu, Rista merupakan gadis kelahiran Banjarnegara Jawa Tengah pada 5 Agustus 2004. Ia bermain untuk dua nomor yakni tunggal putri dan ganda putri.
Harapan
Pelatih bulu tangkis Aceh, Fadhlul Hadi juga berharap momentum PON Aceh-Sumut 2024 memicu perhatian pemerintah daerah memperbaiki fasilitas dan gedung olahraga (GOR) bulu tangkis di Aceh.
Mutia Dita Ainul Baroroh mengungkapkan ada lima GOR di kotanya, di Meulaboh. Seluruh GOR tersebut belum memiliki fasilitas berstandar nasional.
Selain fasilitas GOR, Aceh juga minim kejuaraan bulu tangkis. Hal ini membuat bakat atlet tidak terasah dengan baik.
“Itu penyebab prestasi di sana turun. Adik-adik kalau enggak ada pertandingan ya merasa ngapain latihan,” ujar Mutia.
Hal ini membuat Aceh tertinggal jauh dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa yang terkenal banyak menghasilkan pebulu tangkis nasional dan dunia. Hal ini mendasari Fadhlul melakukan persiapan untuk PON 2024, dengan mengambil tempat di Jakarta, selama tiga bulan.