Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung Beserta Persiapan Mengungsi
Karena potensi angin puting beliung yang cukup tinggi di Indonesia penting untuk mengetahui mitigasi bencana atau keselamatan diri saat menghadapi angin puting beliung. Berikut merdeka.com rangkum penyebab terjadinya angin puting beserta persiapan mengungsinya:
Angin puting beliung adalah salah satu akibat dari cuaca ekstrem yang cukup sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dalam kecepatan 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus selama kurang lebih selama 5 menit.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, angin puting beliung didefinisikan sebagai angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/ jam hingga menyentuh permukaan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat (3-5 menit).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Apa yang terjadi di Ganting, Sumatera Barat? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Bagaimana gerakan tari Sulintang? Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) angka kejadian angin putting beliungmencapai 21% dari total seluruh bencana alam yang terjadi di Indonesia. Angin puting beliung biasanya terjadi pada siang atau sore hari, dan terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada saat peralihan musim.
Karena potensi angin puting beliung yang cukup tinggi di Indonesia penting untuk mengetahui mitigasi bencana atau keselamatan diri saat menghadapi angin puting beliung. Berikut merdeka.com rangkum penyebab terjadinya angin puting beserta persiapan mengungsinya:
Tanda-Tanda Terjadinya Angin Puting Beliung
Tanda-tanda awal terjadinya angin puting beliung bisa diamati dengan melihat keadaan sekitar. Berikut gejala angin puting beliung, melansir dari laman BPBD Provinsi NTB:
- Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
- Di langit tampak muncul berangsur awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
- Di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
- Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
- Angin kencang meniup ranting dan daun sehingga bergemirisik hebat, tanda waktu jelang datangnya angin beliung.
- Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan menghilang berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
Karakteristik Puting Beliung
- Puting berliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
- Kehadirannya belum dapat diprediksi.
- Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
- Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
- Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
- Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
Penyebab Angin Puting Beliung
©YouTube/Angin Puting Beliung Wonogiri
Penyebab terjadinya angin puting beliung secara sederhana karena adanya bentrokan pertemuan udara panas dan dingin yang kemudian membentuk awan Cumulonimbus (Cb).
Penyebab terjadinya angin puting beliung yang sering terjadi di musim pancaroba ini kerap terjadi pada siang hari di udara yang pengap serta awan hitam mengumpul. Kemudian kala awan terkena radiasi matahari, awan tersebut berubah vertikal.
Di dalam awan vertikal tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan tinggi menghembus kepermukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak seperti yang dilansir dari penanggulanganbencana.denpasarkota.go.id.
Dampak Angin Puting Beliung
Angin puting beliung dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kerusakan bangunan dan tidak menutup korban jiwa jika terlambat mengungsi. Berikut dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh angin puting beliung yang bersifat merusak seperti (Buku Risiko Bencana Indonesia BNPB, 2016):
1. Kerusakan pada rumah serta infrastruktur pada suatu daerah
2. Dalam kasus puting beliung ada beberapa yang kasus yang menimbulkan korban jiwa
3. Menimbulkan kerugian material seperti ternak terbawa angin dan mati dan sebagainya
4. Merusak kebun-kebun warga
5. Menciptakan banyak puing-puing dari kerusakan materi serta sampah yang berserakan
6. Dampak buruk dari angin puting beliung, dapat meluluhlantahkan tempat dengan area seluas 5 kilometer.
Persiapan Mitigasi Bencana atau Persiapan Mengungsi saat Puting Beliung
Seseorang harus mengenali penyebab terjadinya angin puting beliung yakni karena awan Cumulonimbus (Cb) dan memperhatikan tanda-tandanya. Menyelamatkan diri adalah langkah utama yang harus dilakukan. Berikut caranya:
Sebelum Puting Beliung
• Memangkas ranting pohon besar dan menebang pohon yang sudah rapuh serta tidak membiasakan memarkir kendaraan di bawah pohon besar.
• Jika tidak penting sekali, hindari bepergian apabila langit tampak awan gelap dan menggantung.
• Mengembangkan sikap sadar informasi cuaca dengan selalu mengikuti informasi prakiraan cuaca atau proaktif menanyakan kondisi cuaca kepada instansi yang berwenang.
• Penyiapan lokasi yang aman untuk tempat pengungsian sementara
Saat Puting Beliung
• Segera berlindung pada bangunan yang kokoh dan aman begitu angin kencang menerjang.
• Jika memungkinkan segeralah menjauh dari lokasi kejadian karena proses terjadinya
• puting beliung berlangsung sangat cepat.
• Jika saat terjadi puting beliung kita berada di dalam rumah semi permanen/rumah kayu, hingga bangunan bergoyang, segeralah keluar rumah untuk mencari perlindungan di tempat lain karena bisa jadi rumah tersebut akan roboh.
• Hindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik.
• Ancaman puting beliung biasanya berlangsung 5 hingga 10 menit, sehingga jangan terburu-buru keluar dari tempat perlindungan yang aman jika angin kencang belum benar-benar reda.
Jika Berada di Luar Ruangan dan Jauh dari Tempat Perlindungan
- Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan
- Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
- Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
- Hati hati terhadap benda-benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan kematian dan cedera serius.