Perbedaan Sosiologi dan Antropologi dalam Ilmu Sosial, Jangan sampai Keliru
Berikut merdeka.com merangkum perbedaan sosiologi dan antropologi dalam ilmu sosial:
Manusia dan perilakunya dalam masyarakat selalu menjadi bahan kajian bagi banyak peneliti, terutama bagi para sosiolog dan antropolog. Kedua bidang tersebut terkadang tumpang tindih karena sama-sama meneliti perilaku masyarakat.
Saat mempertimbangkan jalur studi mana yang harus ditempuh, penting untuk memiliki pemahaman penuh tentang perbedaan sosiologi dan antropologi guna menentukan mana yang tepat untukmu.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Penting juga untuk melihat apa yang dapat dilakukan dengan gelar di masing-masing dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang telah dilakukan oleh beberapa sosiolog dan antropolog paling ulung.
Berikut merdeka.com merangkum perbedaan sosiologi dan antropologi dalam ilmu sosial:
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi Menurut Definisinya
Definisi Antropologi
Antropologi mempelajari keragaman manusia. Ada empat sub-bidang utama: arkeologi, antropologi biologi, antropologi budaya, dan antropologi linguistik. Arkeologi berfokus pada benda-benda yang dibuat manusia (seringkali ribuan tahun yang lalu).
Antropologi biologi mempelajari cara manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda. Antropologi budaya tertarik pada bagaimana manusia hidup dan memahami lingkungannya, mempelajari cerita rakyat, masakan, seni, dan norma sosial mereka.
Sedangkan antropologi linguistik mempelajari cara budaya yang berbeda berkomunikasi. Metode utama penelitian yang digunakan antropolog disebut etnografi atau observasi partisipan, yang melibatkan interaksi mendalam dan berulang dengan orang-orang.
Ciri khas antropologi yang membuatnya tidak seperti banyak bidang lain adalah bahwa banyak peneliti mempelajari budaya yang bukan "milik mereka". Dengan demikian, orang-orang yang mengejar gelar PhD dalam bidang antropologi diharuskan menghabiskan waktu yang lama (seringkali setahun) di negara asing, untuk membenamkan diri dalam suatu budaya agar cukup berpengetahuan untuk menulis dan menganalisisnya.
Definisi Sosiologi
Sosiologi memiliki beberapa prinsip utama: individu menjadi bagian dari kelompok, yang memengaruhi perilaku mereka; kelompok memiliki karakteristik yang tidak tergantung pada anggotanya (yaitu, keseluruhan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya); dan sosiologi berfokus pada pola perilaku di antara kelompok (sebagaimana didefinisikan oleh jenis kelamin, ras, kelas, orientasi seksual, dll.).
Penelitian sosiologis terbagi ke dalam beberapa bidang besar, meliputi globalisasi, ras dan etnis, konsumsi, keluarga, ketidaksetaraan sosial, demografi, kesehatan, pekerjaan, pendidikan, dan agama.
Sementara etnografi awalnya dikaitkan dengan antropologi, banyak sosiolog juga melakukan etnografi, yang merupakan metode penelitian kualitatif. Namun, sosiolog cenderung melakukan lebih banyak penelitian kuantitatif — mempelajari kumpulan data besar, seperti survey, daripada antropolog. Selain itu, sosiologi lebih mementingkan hubungan kekuasaan yang hierarkis atau timpang antara kelompok orang dan/atau lembaga.
Intinya, perbedaan penting antara antropologi dan sosiologi adalah bahwa antropologi bertujuan untuk memahami keragaman manusia dan perbedaan budaya, sedangkan yang sosiologi lebih berorientasi pada solusi dengan tujuan memperbaiki masalah sosial melalui kebijakan.
Perbedaan Sosiologi dan Antropologi Menurut Sejarahnya
Antropologi pertama kali muncul, sebagai sebuah istilah, pada tahun 1593. Kant mulai mengajar kursus antropologi pada tahun 1772. Ini menjadi populer selama Abad Pencerahan dan dibedakan dari biologi pada abad ke-19.
Sosiologi diciptakan sebagai istilah oleh Auguste Conte pada tahun 1838. Selanjutnya menjadi subjek populer di abad ke-19, yang diikuti oleh para sarjana seperti Herbert Spencer dan Karl Marx. Sosiologi menjadi disiplin akademik formal pada akhir abad ke-19, melalui karya Emile Durkheim.
Cendekiawan Terkenal
Antropolog terkenal dunia yaitu Franz Boas, yang dianggap sebagai bapak antropologi Amerika, Margaret Mead, yang memelopori antropologi budaya dan mempelajari hak-hak perempuan, Clifford Geertz, yang menulis “The Interpretation of Cultures,” dan Paul Farmer, seorang antropolog budaya dan aktivis hak asasi manusia.
Sosiolog klasik terkenal antara lain Emile Durkheim yang mengemukakan fakta sosial sebagai sesuatu yang berada di luar individu, Karl Marx yang menulis "The Communist Manifesto" dan "Das Kapital", Max Weber yang terkenal dengan idenya tentang rasionalisasi dan pendekatan perbandingan-historis, George Herbert Mead, seorang pendiri interaksionisme simbolik, dan Georg Simmel.
Setelah mereka, sosiolog di pertengahan abad ke-20 seperti C. Wright Mills, Talcott Parsons, Robert K. Merton, Erving Goffman, George C. Homans, Pierre Bourdieu sering disebut-sebut sebagai sosiolog modern.