Peringatan 27 Desember Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional, Ini Tujuannya
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya sejarah peringatan 27 Desember Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional beserta tujuannya:
Tanggal 27 Desember menjadi peringatan Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional. Peringatan tersebut mungkin jarang terdengar di telinga kita, tetapi esensi dari penetapan hari tersebut sangatlah signifikan bagi keselamatan dan kesejahteraan dunia.
Pandemi COVID-19 telah menggarisbawahi pentingnya berinvestasi dalam sistem untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit menular.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kapan Rahmat mulai panen slada? Yang awalnya hanya panen 5 kilogram per hari, kini ia mampu sampai 1,9 ton per bulan. Profesi petani sebenarnya masih sangat prospek untuk didalami, terutama bagi kalangan muda. Jika ditekuni, bukan tidak mungkin bisa menghasilkan keuntungan berlipat seperti seorang pemuda asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Rahmatul Hafid. Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta. Namun siapa sangka, hampir lima tahun menjalankan pertanian hidroponik slada produknya kini mampu terjual hingga 60 kilogram per hari.
-
Buah apa yang terkenal dengan teka-teki lucu dan khas Sumut? Buah apa yang durhaka?Jawaban: Melon Kundang.
-
Apa itu Serumbung Sumur? Serumbung sumur merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813. Ini dia serumbung sumur yang merupakan alat penjernih air kuno dari masa Kesultanan Banten yang berkuasa pada 1527-1813.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Apa itu Kapurut Sagu? Kapurut sagu terbuat dari tepung sagu yang sudah agak mengeras dan memiliki warna kecokelatan. Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat kaya akan tradisi, budaya, hingga sajian makanan yang unik.Salah satu sajian makanan khas Mentawai yang patut anda coba adalah kapurut sagu.
Jika kita tidak memperhatikan di tingkat internasional, pandemi di masa depan bisa lebih intens dan serius daripada wabah sebelumnya. Meningkatkan kesadaran publik, bertukar informasi, pengetahuan ilmiah dan praktik terbaik, menyediakan pendidikan berkualitas dan melembagakan program kesadaran epidemi di tingkat lokal, nasional, regional dan global sangat penting karena merupakan langkah efektif untuk mencegah pandemi dan menanggapinya.
Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya sejarah peringatan 27 Desember Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional beserta tujuannya:
Sejarah 27 Desember Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional
Pada akhir 2019, wabah koronavirus dimulai di Cina. Banyak area kota ditutup karena tingkat infeksi mulai meningkat dan jumlah korban meningkat. Namun, meski berita tentang virus tersebut menyebar ke seluruh dunia, pihak berwenang tidak dapat menahan penyakit tersebut.
Dalam beberapa bulan, kasus COVID-19 muncul di seluruh dunia dan jumlah kematian meningkat. Virus yang awalnya diduga flu, diumumkan sebagai pandemi yang berdampak pada jutaan nyawa di seluruh dunia.
Akibat pandemi, lubang pada sistem perawatan kesehatan di beberapa negara terungkap saat rumah sakit kehabisan tempat tidur dan ventilator. Bahkan, ada kalanya hand sanitizer dan masker bedah juga habis.
Namun, setelah berbulan-bulan mempelajari pandemi, beberapa ahli kesehatan yakin bahwa COVID-19 dapat diatasi jika dunia siap. Mengingat hal ini, Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional yang pertama diadakan pada tanggal 27 Desember 2020.
Tujuan Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional
Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional pada tanggal 27 Desember bertujuan untuk menciptakan kesadaran tentang epidemi. Sebenarnya, dunia telah terinfeksi banyak epidemi dalam sejarah. Namun, umat manusia masih berhasil bertahan hidup dengan menemukan cara untuk mengekang penyebaran virus.
27 Desember ditetapkan oleh Majelis Umum PBB untuk mengadvokasi pentingnya pencegahan, kesiapsiagaan, dan kemitraan melawan epidemi. Ini dianggap perlu karena COVID-19 menyoroti pentingnya berinvestasi dalam sistem untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons wabah penyakit menular.
“COVID-19 adalah tragedi kemanusiaan. Tapi itu juga menciptakan peluang generasi. Kesempatan untuk membangun kembali dunia yang lebih setara dan berkelanjutan,” kata António Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
5 Fakta Menarik Tentang Epidemi
Epidemi 1918
Influenza membunuh 5% populasi dunia.
Sebuah pandemi prasejarah
Sebuah wilayah desa di Cina yang sekarang dikenal sebagai 'Hamin Mangha' musnah karena wabah.
Epidemi di Athena
Penyakit ini dimulai pada 430 SM dan berlangsung selama lima tahun.
Wabah Amerika
Ini adalah penyakit Eurasia yang dibawa ke Amerika oleh penjelajah Eropa.
Kematian Hitam
Epidemi menyebar dari Asia ke Eropa.
Cara Merayakan Hari Kesiapsiagaan Epidemi internasional 27 Desember
- Sebarkan pengetahuan tentang tindakan pencegahan
Penyakit dapat menyebar lebih cepat dari sebelumnya karena globalisasi. Penting untuk berbagi informasi mengenai vaksinasi dan langkah-langkah keamanan lainnya.
- Selenggarakan webinar
Lakukan penelitian Anda dan online untuk mencari tahu apa yang dapat menyebabkan epidemi dan bagaimana orang dapat melakukan upaya untuk mengendalikannya. Selenggarakan webinar dan bagikan pengetahuan yang Anda peroleh.
- Ajari anak-anak
Bicaralah dengan anak muda Anda. Ajari mereka tentang pentingnya mencuci tangan, menjaga kebersihan, sanitasi, dan tindakan kecil lainnya yang membantu membatasi penyebaran penyakit.